Gelas yang bisa dimakan ini bisa jadi solusi permasalahan sampah
Tak hanya untuk menyajikan minuman, gelas ini juga bisa dimakan. Inilah solusi terbaru untuk atasi limbah sampah.
Limbah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang menjadi sumber keprihatinan dunia saat ini. Untuk mengatasinya, sebuah perusahaan bernama Loliware mencoba memberikan solusi lewat produk yang sederhana namun kreatif. Mereka memperkenalkan gelas ramah lingkungan yang bisa dimakan.
Tak hanya untuk menyajikan minuman, gelas ini juga bisa disantap langsung. Jika dibuang ke tanah pun, produk ini bisa diuraikan oleh alam dalam waktu 60 hari saja. Dilansir The Huffington Post (16/6), gelas biodegradable sekali pakai ini bisa menjadi solusi untuk menghindari pemborosan plastik.
Gelas Loliware terbuat dari rumput laut dan pemanis organik, sehingga benar-benar aman untuk dikonsumsi. Selain itu, gelasnya sendiri tersedia dalam berbagai rasa, yaitu jeruk, ceri, dan matcha (teh hijau Jepang).
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Apa saja inovasi kuliner yang diciptakan oleh mahasiswa UNY? Selain tempe, mahasiswa Tata Boga UNY juga melakukan inovasi dengan memodifikasi makanan Gyoza atau pangsit mini dari Cina dengan ikan tongkol dan tepung mocaf menjadi Gyoza Mocaf Tongkol. Bila Gyoza dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, mahasiswa UNY ini, Dimas Wahyu Nugroho, membuat kuliner itu dari bahan dasar tepung mocaf.
-
Bentuk kuku seperti apa yang mencirikan kepribadian yang kreatif, imajinatif, dan teliti? Jika memiliki kuku yang kecil dan panjang, maka termasuk pemilik bentuk kuku panjang vertikal. Orang dengan bentuk kuku ini mungkin memiliki kepribadian yang kreatif, imajinatif, teliti, dan detail, serta cenderung tenang.
-
Apa yang membuat bakso rujak dari kedai Taman Kuburan unik? Bakso kuah rujak ini jadi salah satu spot kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pulo Gadung. Berikut selengkapnya. Baksonya Punya Rasa Daging yang Kuat Di kedai bakso bernama Taman Kuburan ini memiliki jenis bakso dengan kualitas terbaik. Ini membuat cita rasa daging terasa, dan tidak dominan tepung. Teksturnya juga kenyal, namun tetap empuk dengan cita rasa gurih yang menggugah selera para pecintanya.
-
Apa yang membuat Kawah Tekurep unik secara arsitektur? Arsitektur pada makam ini merupakan perpaduan antara gaya etnis Melayu, India, dan China. Dengan kombinasi tiga gaya arsitektur yang berbeda-beda membuat bangunan ini terlihat unik dan kental dengan budaya khas masing-masing.
-
Siapa yang mendorong inovasi dan hilirisasi komoditas kelapa? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong inovasi dan hilirisasi kelapa dalam sebagai kekuatan ekonomi bagi masyarakat di Pulau Kijang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
"Anda bisa melemparkannya ke rerumputan atau hancurkan dalam hitungan menit dengan air panas," kata Chelsea Briganti, co-founder Loliware kepada The Guardian. "Untuk setiap cangkir yang dimakan, kita bisa mengurangi jumlah gelas plastik yang masuk ke tempat pembuangan sampah."
Ide pembuatan gelas Loliware terlintas di benak para pendirinya pada tahun 2010. Saat itu mereka mengikuti kompetisi Jell-O. Persyaratan yang diajukan oleh panitia saat itu adalah peserta harus membuat desain original yang bisa disantap dari bahan gelatin. Loliware kemudian mencoba mewujudkan produk kreasi mereka lewat kampanye pendanaan massa Kickstarter. Saat ini dengan suntikan dana $ 600.000 dari Shark Tank, gelas Loliware sudah bisa menjangkau pasar.
Gelas yang bisa dimakan dari Loliware © LoliwareUntuk ke depannya, Loliware berniat mengembangkan produk mereka. Perusahaan ini berencana untuk membuat peralatan makan lain dari bahan yang sama, antara lain sedotan dan botol yang bisa dimakan.
Baca juga:
Icip daging sapi dalam sebatang cokelat, bagaimana rasanya?
Canggih, gaun ini bisa membaca emosi pemakainya!
Dunia terkejut, siswi Jepang buat anak ayam menetas tanpa cangkang
Desa botol plastik, solusi kreatif untuk kurangi limbah di Panama
Mahasiswa UB Malang bikin tas cerdas untuk penderita asma