Habiskan ratusan juta untuk adopsi kucing dan anjing terlantar
Berhati mulia, pasangan ini memelihara puluhan anjing dan kucing yang terlantar di jalan. Simak kisah inspiratifnya!
Para pecinta hewan tentunya memiliki toleransi yang tinggi pada hewan-hewan yang terlantar. Pasangan suami-istri di kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China, ini bahkan rela berkeliling kota untuk menjajakan barang bekas, demi membesarkan 60 kucing dan anjing liar yang mereka adopsi.
Mereka telah mengumpulkan hewan-hewan terlantar itu sejak 10 tahun terakhir, dan telah menghabiskan ratusan ribu yuan (ratusan juta rupiah) untuk mengurus mereka semua.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Apa yang dimaknai dari Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda dimaknai sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.
-
Di mana Sumpah Pemuda diikrarkan? Sumpah Pemuda tercipta pada tahun 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta.
-
Kapan Sumpah Pemuda diikrarkan? Setiap tanggal 28 Oktober selalu diperingati sebagai hari yang sangat bersejarah bagi para pemuda di Indonesia. Ya, hari itu biasa dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada tahun 2023 ini, Sumpah Pemuda akan masuk pada tahun yang ke-95 sejak pertama kali diucapkan pada 1928.
NetEase melaporkan bahwa pasangan itu bermarga Hu. Mereka mulai mengadopsi kucing dan anjing liar sejak tahun 2005. Semua bermula ketika mereka menemukan seekor kucing yang sakit di atap bangunan mereka.
"Tak seorang pun mau membantunya, jadi kami menyelamatkan kucing itu dan membawanya pulang untuk mengobatinya," kata Hu. "Setelah itu, kucing itu tetap tinggal bersama kami."
Semua orang yang tinggal di sekitar kediaman Hu, yang tahu bahwa Hu dan istrinya secara teratur mengumpulkan hewan-hewan yang terlantar di jalan, biasanya membawa kucing atau anjing yang berkeliaran di jalan ke rumah Hu.
Istri Hu sendiri merupakan mantan perawat. Karena pengalamannya, dia memiliki tugas untuk memandikan hewan peliharaan mereka, dan memberi mereka suntikan rutin untuk menjaga kesehatan mereka.
"Saya menjadi dokter hewan untuk mereka karena biaya perawatan di rumah sakit hewan terlalu mahal bagi kami," katanya.
Selama sepuluh tahun terakhir, Hu dan istrinya telah membesarkan sekitar 60 hewan, dan semua hewan itu tinggal di rumah mereka yang hanya memiliki luas 20 meter persegi. Hu juga menambahkan bahwa dia telah menamai semua hewan peliharaannya.
"Kami menghabiskan sekitar 3.000 Yuan (Rp 6 juta) untuk mengurus mereka, dan kami juga harus membayar 600 Yuan (1,2 juta) untuk biaya sewa rumah per bulan," tukas Hu.
Images via NetEase
Hu mengaku telah menghabiskan semua tabungannya untuk membesarkan semua hewan itu. Dia berharap bahwa akan ada lebih banyak orang yang mau membantu dia dan istrinya, dengan mengadopsi beberapa dari mereka.
"Kami tidak ingin uang, tetapi hanya meminta mereka untuk menjadi lebih baik pada hewan," tandasnya.
Baca juga:
Turunkan stres karyawan, perusahaan Jepang piara kucing di kantor
Yuk, kenalan sama Thumbelina, kuda paling mini sedunia
Lucunya tingkah bayi panda sambut salju pertama
Unta gurun pamer keseksian dengan seragam ketat
Ngeri, suku ini pelihara 'bom waktu'!