Ini 5 Hutan Kota Terbaik di Dunia
5 Hutan kota terbaik di dunia, antara lain Forest of Belfast (Irlandia), Central Park (AS), dan Tijuca (Brasil).
Beberapa dekade terakhir, kota-kota besar telah membangun taman kota untuk meningkatkan kualitas udara. Beberapa bahkan membangun hutan lebat di tengah kota. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan ekologi sekaligus menyediakan pusat rekreasi bagi masyarakat.
Urban forest alias hutan kota bukan termasuk konsep baru. Bahkan di Indonesia pun ada beberapa yang cukup populer sebagai kawasan wisata. Misalnya Babakan Siliwangi, Hutan Kota Srengseng di Jakarta, dan Hutan Kota Pakal yang ada di Surabaya.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Di mana letak Hutan Leuweung Gede? Lokasi hutan ini berada di kampung adat Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan pernah mendapat penghargaan Kalpataru dari negara tahun 2002.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
-
Kapan Hutan Babakan Siliwangi difungsikan sebagai ruang terbuka hijau? Dalam literatur di laman km.itb.ac.id berjudul “Kajian Perkotaan Mempertahankan Babakan Siliwangi Sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung” disebutkan bahwa di tahun 1920, hutan Babakan Siliwangi juga difungsikan sebagai ruang terbuka hijau agar Kota Bandung bisa tetap asri.
Pembangunan hutan kota juga dilakukan oleh negara-negara lain. Berikut ini beberapa di antaranya yang terbesar dan dianggap memiliki pengelolaan terbaik.
Central Park - Amerika Serikat
Central Park. Instagram/centralparknyc
Taman ini bisa dikatakan sebagai wisata hutan kota di Manhattan, New York. Berada di tengah kota yang memiliki banyak gedung pencakar langit, tempat ini menjadi destinasi yang cocok bila ingin refreshing sejenak.
Berbeda dengan hutan kota pada umumnya yang terbentuk secara alamiah, tempat ini murni hasil karya manusia. Terdapat empat juta pohon dengan 1.500 spesies yang ditanam di Central Park sehingga membuat tempat ini menjadi rindang layaknya hutan. Tanah yang digunakan untuk menanam pohon juga dibawa dari New Jersey.
Dibentuknya taman ini berawal dari kenaikan jumlah penduduk di New York pada 1850-an, pemerintah setempat akhirnya memutuskan untuk membuat taman hijau agar ruang terbuka tetap ada. Hutan buatan manusia ini memiliki luas 843 hektare dan terdapat berbagai fasilitas seperti area bermain, danau kecil, dan jalan setapak yang dikelilingi pepohonan. Biasanya, taman ini dikunjungi orang untuk melakukan jogging, bersepeda, atau bermain sepatu roda.
Forest of Belfast - Irlandia
Colin Glen Forest Park. Ireland Before You Die
Irlandia disebut Emerald Isle berkat banyaknya ruang terbuka hijau yang dimiliki negara itu. Tak hanya pedesaan, kotanya pun tampak asri. Irlandia punya Forest of Belfast yang terletak di kawasan Irlandia Utara. Area hutan kota itu meliputi seluruh kota Belfast dengan beberapa taman hutan yang terkenal, antara lain Colin Glen Forest Park, Gortin Glen Forest Park, dan Belvoir Forest Park.
Sejak tahun 1998, sudah ada sekitar 200 batang pohon yang ditanam di seluruh Belfast. Manajemen Forest of Belfast merangkul pemerintah daerah, pemerintah pusat, organisasi pecinta lingkungan, dan warga lokal untuk bekerjasama menjadikan kota tersebut sebagai urban forest terbesar di dunia.
Waipoua Forest - Selandia Baru
Waipoua Forest. Doc.govt.nz
Hutan kota yang satu ini berlokasi di Northland, Selandia Baru. Tempat ini adalah satu-satunya hutan asli terbesar yang tersisa. Hutan ini akhirnya dikelola dan bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Daya tarik Hutan Waipoua ini adalah pohon kauri, pohon khas Selandia Baru terbesar. Dinamakan Tane Mahuta dan Te Matua Ngahere, kedua pohon ini sudah berusia sekitar 2.000 hingga 3.000 tahun dan masih terus bertumbuh. Pohon kauri ini memang dikatakan dapat tumbuh tinggi hingga 50 meter. Hutan kota ini juga menjadi tempat tinggal beberapa burung langka dan pohon purba lainnya.
Jika Anda ingin berkunjung ke sini, Anda bisa menggunakan jasa pemandu dari suku Maori, suku asli dari daerah Waipoua. Pemandu ini akan menjelaskan tentang flora dan fauna serta legenda suku Maori.
Tijuca Forest - Brasil
Tijuca Forest. iStock
Tijuca Forest adalah hutan kota yang terletak di Rio de Janeiro, Brasil. Hutan yang luasnya hampir 3.300 hektare ini merupakan hutan tropis yang diklaim sebagai hutan kota terbesar di dunia. Tempat ini menjadi tempat tinggal bagi 62 spesies mamalia dan berbagai jenis flora. Daya tarik lainnya adalah terdapat beberapa air terjun yang terdapat di dalamnya, salah satu yang paling terkenal adalah Cachoeiro do Horto.
Kepopulerannya menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi jika ke Rio de Janeiro. Akses menuju ke tempat ini juga sudah mudah, dapat menggunakan kendaraan pribadi. Fasilitas dan infrastruktur yang ada di sini sudah cukup lengkap, seperti jembatan, patung, restoran hingga kapel. Disarankan untuk datang ke Hutan Tijuca saat musim panas agar kekayaan flora dan fauna dapat semakin terlihat.
Karura Forest - Kenya
Karura Forest. Wikimedia Commons/Ninaras
Negara Afrika yang dikenal memiliki daerah gersang juga memiliki hutan kota yang memukau. Karura Forest adalah salah satunya dan terletak di Nairobi, Kenya. Hutan ini memiliki luas hingga 1.063 hektare dan menjadi tempat tinggal bagi beberapa 200 spesies burung, monyet hutan, babi, landak, musang Afrika, kupu-kupu dan lain-lain.
Hutan di kota Nairobi ini dibuka menjadi tempat wisata dan sudah terdapat berbagai fasilitas di dalamnya. Anda bisa bersepeda, berlari atau sekadar berjalan dengan ditemani rindangnya pepohonan dengan jalur yang sudah disediakan sepanjang 50 km. Dalam hutan ini, Anda juga bisa melihat dan menikmati air terjun, hutan bambu dan tanah rawa. Terdapat dua hutan kota lainnya di Nairobi, yakni Hutan Ngong dan Oloolua yang luasnya lebih kecil dari Hutan Karura.
Reporter: Novi Thedora
Sumber: Liputan6.com