Jejak Kebaya, Pakaian Nasional yang Banyak Digunakan di Asia Tenggara
Nggak hanya dikenal di Indonesia, kebaya juga jadi pakaian khas negara lain di Asia Tenggara.
Sebagai masyarakat Indonesia, kamu mungkin sudah nggak asing lagi dengan penggunaan kebaya bagi perempuan dalam berbagai acara formal, seperti pernikahan, pesta, atau undangan resmi lainnya. Kebaya memang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan dinobatkan menjadi pakaian nasional Indonesia.
Tapi, tahu nggak kalau ternyata kebaya nggak hanya dikenal di Indonesia saja?
Nggak hanya Indonesia yang mengenal kebaya secara turun-temurun. Pakaian ini ternyata juga menjadi bagian dari budaya di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Bahkan, kabarnya bersama keempat negara tersebut Indonesia sudah melakukan join nomination mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.
-
Bagaimana Hari Kebaya Nasional dirayakan? Pelaksanaan HKN 2024 mengusung tema "Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya."Acara puncak digelar bekerja sama antara Kowani, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, komunitas kebaya, media massa, dan berbagai mitra.
-
Mengapa kebaya dianggap sebagai simbol identitas budaya Indonesia? Kebaya juga menjadi simbol identitas budaya bagi masyarakat Indonesia.
-
Kapan Syifa Hadju merayakan Hari Kebaya Nasional? Syifa Hadju merayakan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan bersama ribuan perempuan pada Rabu (24/7/2024).
-
Kapan Selvi Ananda memakai kebaya ini? Selvi Ananda tampil anggun dalam kebaya modern berwarna putih keunguan yang dipercantik dengan beads.
-
Kapan kebaya biasanya dipakai? Awalnya dianggap sebagai pakaian formal dan istimewa, kini kebaya menjadi pilihan yang lebih umum terutama dalam acara-acara khusus seperti hari raya.
-
Apa saja jenis kebaya muslim yang ada di pasaran? Berikut adalah beberapa jenis kebaya muslim yang tersedia di pasaran.
Dikenal di 4 Negara Asia Tenggara Lainnya
Jadi, Gimana Sih Sejarah Kemunculan Kebaya?
Kalau merunut sejarah, sebenarnya nggak ada catatan pasti dari mana kebaya berasal. Tapi, pakaian ini identik dengan negara Asia Tenggara, terutama yang berada di Semenanjung Malaya, termasuk Indonesia.
Kebaya sendiri diperkirakan mulai muncul pada abad ke-16 akibat persinggungan budaya yang dibawa warga peranakan Tionghoa ke Nusantara.
Saat itu, Asia Tenggara adalah wilayah yang saling terhubung dengan perdagangan maritim yang menyebabkan terjadinya kontak budaya di masyarakat.
Tertulis dalam Catatan Gubernur Hindia Belanda
Menariknya, istilah kebaya ternyata sudah muncul dalam catatan Gubernur Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles yang dimasukkan dalam sebuah buku, History of Java (1817). Bentuk awal pakaian yang satu ini diperkirakan berasal dari Kerajaan Majapahit yang berkuasa hingga sekitar tahun 1389.
Di masa ini, kebaya digunakan permaisuri dan selir untuk menutupi tubuh selain menggunakan kemben yang menjadi pakaian utama mereka.
Kebiasaan tersebut mulai berubah saat Islam mulai masuk ke Nusantara sehingga perempuan keraton mulai menutupi tubuhnya dengan pakaian yang kini dikenal sebagai kebaya.
Kebaya Menentukan Kasta
Memasuki abad ke-5, kebaya menjadi salah satu pakaian kerajaan perempuan keraton Jawa dengan menggunakan bahan seperti beludru, sutra, atau brokat. Sementara itu, masyarakat biasa menggunakan kebaya dengan bahan yang lebih ringan.
Ketika masa penjajahan berlangsung, perempuan Belanda yang ada di Nusantara juga sering menggunakan kebaya dalam acara resmi. Perlahan, pakaian ini menggambarkan kasta sosial tertentu, sama seperti perempuan keraton yang membedakannya dengan rakyat biasa.
Perkembangan Kebaya di Indonesia
Kalau melihat sejarahnya, kebaya berasal dari bahasa Arab yaitu 'abaya' yang artinya jubah atau pakaian. Di Indonesia, masyarakat mengenal 2 jenis kebaya yaitu kebaya kutubaru dan kebaya encim.
Model kebaya kutubaru dipercaya berasal dari Jawa Tengah, yang mengaitkan lipatan di bagian dada kiri dan kanan. Jenis kebaya ini yang kabarnya merupakan pakaian khas Indonesia. Sementara itu, model kebaya encim diyakini berasal dari Tionghoa yang dilengkapi renda dan bordir.