Label bisnis bunga Tulungagung bobol Malaysia dan Singapura

Ini kisak salah satu bisnis lokal yang berhasil menembus pasar internasional.

2013-11-07 19:00:00

Bisnis bunga Naim Florist telah ditekuni Musnaim di kota kelahirannya, Tulungagung. Musnaim yang hanya tamatan SMP, awalnya mengaku bekerja kasar untuk membantu kehidupan dia dan ibunya dengan menjadi buruh di toko bangunan dekat dengan rumah dan diangkat menjadi kernet truk pengangkut barang.

Namun, nasibnya berubah ketika dia bekerja selama 13 tahun di Pasar Kayoon. Selain mengumpulkan modal untuk berwirausaha sendiri, Naim juga belajar merangkai bunga. Alhasil, kini Label bisnis bunga yang dia kelola mampu menembus pasar luar negeri.

"Kalau kirim ke Singapore kayak waktu wafatnya Om Liem, kan banyak teman-teman toko bunga di Singapore dan kami melakukan kerjasama dalam pesanan bunga. Dalam kurun waktu 3 jam, bunga sudah sampai dengan model yang dipilih oleh customer dari singapore. Setelah itu saya lempar orderannya ke teman kami yang ada di sana. Jadi bunganya masih dalam keadaan segar", cerita Naim.

Sebelum dikenal pelanggannya di luar negeri, Naim tentu sudah memiliki kepercayaan dari banyak pecinta bunga di daerah maupun nasional. "Saya sering mendapat orderan bunga papan. Biasanya seminggu bisa dapat 90-120 order bunga papan. Kalau bunganya sendiri, saya punya supplier di Batu. Selain itu, keberhasilan ini juga tidak luput dari konsumen yang tetap setia pada kami walaupun sudah bermunculan berpuluh2 toko bunga online. Sebagai apresiasinya, kami bersedia melayani 24 jam dan memberikan produk yang bisa di pertanggungjawabkan", jelas Naim.

Baca juga:
NaimFlorist, melayani pesanan bunga dari Sabang sampai Merauke
Anak penjual nasi pecel jadi bos bisnis kembang

(mdk/kad)