Manuk Nom, puding khas Kraton kegemaran para Sultan
Manuk Nom atau 'burung muda' adalah puding khas yang dihidangkan sebagai pencuci mulut Sultan Hamengku Buwono VII
Salah satu puding khas kraton yang direkomendasikan di Bale raos adalah Manuk Nom. Ini adalah sejenis puding yang dibuat dari paduan tape ketan hijau dan telor.
Manuk Nom disajikan sebagai dessert pada masa Dri Sultan Hamengku Buwono VII, pada tahun 1877-1921. Namun pada era Sri Sultan Hamengku VIII (1921-1939), Manuk Nom disajikan sebagai hidangan pembuka.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Bagaimana Bango Warisan Kuliner membantu mempromosikan kuliner Indonesia? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
Seperti namanya, Manuk Nom atau 'burung muda' berbentuk menyerupai burung kecil. Ditata sedemikian rapi dalam wadah berbentuk daun lengkap dengan alas daun pisang, puding ini tampak menggugah selera. Belum lagi dekorasi emping belinjo yang diletakkan di atas puding tampak seperti sayap, unik sekali.
Rasanya? Jangan ditanya. Paduan tape ketan hijau yang tak terlalu manis bertemu dengan lembutnya puding telur. Tape ketan manis dalam balutan puding membuat makanan ini cocok dinikmati sebagai hidangan penutup maupun pembuka.
Tertarik untuk mencicipi hidangan puding 'burung muda' ala Kraton Yogyakarta ini?
(mdk/kun)