Menikmati ratusan patung di sekeliling pantai Bondi
Di pantai ini Anda dapat menikmati ratusan patung dipamerkan.
Salah satu gelaran pameran patung terbesar di dunia telah kembali diadakan di Australia. Pada tahun ini, pameran tahunan yang bertajuk Sculpture by The Sea ini telah menginjak usianya yang ke-19.
Dilansir dari website resmi Sclupture by the Sea, pameran yang dilakukan di sepanjang pantai Bondi dan Tamarama ini diikuti oleh 105 seniman baik lokal maupun internasional. Selain dari Australia sendiri, terdapat seniman dari 18 negara lain yang memamerkan hasil karya mereka.
-
Siapa yang akan pergi ke Australia? Lala membagikan sebuah video yang berisi kumpulan foto saat Gunawan mengantarnya ke bandara menuju Australia.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kenapa Abe pergi ke Australia? Abe telah memutuskan untuk melanjutkan studinya di Brisbane, Australia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
Photo Credit: Sclupture by the Sea
Banyaknya jumlah peserta dan karya membuat kedua pantai ini menjadi sebuah pantai yang penuh dengan bermacam patung. Tentu saja patung-patung tersebut disebar di berbagai tempat mulai dari bagian pantai berpasir, di sela-sela pohon, serta di beberapa tempat lain sekitar pantai.
Photo Credit : ABC news
Pameran ini dibuka pada 22 Oktober lalu dan akan berakhir pada tanggal 8 november 2015. Karya yang dipamerkan ini sebelumnya telah dilombakan dan berhasil dimenangi oleh Jong Plickat, seniman dari Jerman. Dilansir dari ABC, karya yang diberi nama ini Divided Planet ini menampilkan sebuah sikap politik mengenai pemanasan global dan kemiskinan. Berkat karyanya ini, Plickat mampu memenangkan hadiah sebesar 60.000 dolar.
Menurut penyelenggara dari pameran ini David Handley, karya pameran dinilai dari apakah pesan yang disampaikan oleh pematung sudah berhubungan dengan lingkungan sekitarnya dan apakah penampilannya sudah dapat dipahami oleh orang lain.
Photo Credit: Sclupture by the Sea
Baca juga:
Seniman ini mengubah rumahnya menjadi monster
Keren, desainer asal Indonesia bikin heboh dengan foto kreasinya
Sarang bambu di Frankfurt ini ternyata buatan seniman Indonesia
Pelukis Jelekong dalam cengkraman tengkulak
Tubuh molek mahasiswi Jerman antre digarap seniman Bali jadi lukisan