Museum Brawijaya, saksi perjuangan tentara Indonesia lawan penjajah
Sisa perjuangan hidup mati tentara Indonesia saat lawan penjajah diabadikan di Museum Brawijaya.
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Merdeka!!!
Menyambut HUT RI yang ke-70, marilah sejenak kita mengenang perjuangan para pahlawan yang rela menukar jiwa mereka untuk kemerdekaan Indonesia. Nah, jika Anda berkunjung ke Malang, Anda bisa mampir ke Museum Brawijaya untuk melihat sisa-sisa perjuangan para tentara Indonesia dalam membela tanah air.
Museum yang terletak di Jalan Ijen 25 A Malang ini menyimpan banyak sejarah pada masa penjajahan. Di serambi depan museum, pelancong akan disuguhi semboyan Citra Uthapana Cakra, yang berarti sinar yang membangkitkan kekuatan. Sementara itu, di halaman luar museum terdapat sebuah tank buatan Jepang yang merupakan peninggalan dari Kodam V Brawijaya. Tank itu direbut oleh arek-arek Suroboyo untuk melawan penjajah pada 10 november 1945.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
Furnitur yang dipakai saat Konferensi Meja Bundar
Bagi Anda yang ingin tahu lebih dalam tentang bagaimana perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada Agresi Militer Belanda I dan II di daerah Jawa Timur, Museum Brawijaya adalah tempatnya. Didirikan pada 4 Mei 1968, ada begitu banyak peninggalan TKR yang dipamerkan di sini.
Salah satu koleksi yang paling menarik perhatian pelancong saat berkunjung ke Museum Brawijaya adalah kendaraan dinas Panglima Divisi I Jawa Timur Kolonel Soengkono. Mobil tersebut merupakan buatan pabrik Desoto USA tahun 1941.
Dokumentasi perjalanan Panglima Besar Soedirman juga dipamerkan di museum ini. Bahkan, buah pikiran sang Panglima pun digantung di dinding. Bukan cuma itu. Museum ini juga memiliki koleksi furnitur dari kantor Gubernur Jawa Timur yang digunakan untuk Konferensi Meja Bundar di Surabaya pada 29 Oktober 1945.
Gerbong Maut
Di halaman tengah museum, pelancong disuguhi pemandangan Gerbong Maut dan Perahu Segigir. Dari kejauhan, siapa pun tentu bisa merasakan aura kelam dari gerbong tersebut. Museum ini memiliki satu dari 3 Gerbong Maut yang pernah digunakan oleh militer Belanda untuk mengangkut 100 tawanan pejuang Indonesia.
Gerbong Maut
Mereka diangkut dari Penjara Bondowoso untuk dipindahkan ke tahanan Bubutan Surabaya pada 23 November 1947. Karena selama perjalanan semua pintu dan jendela ditutup rapat, hal itu mengakibatkan 46 orang meninggal, 11 orang luka parah, 31 orang sakit, dan hanya 12 orang saja yang diketahui sehat.
Di sisi lain, tepat di sebelah utara Gerbong Maut, pelancong disuguhi Perahu Segigir yang menjadi saksi bisu perjuangan Letkol Chandra Hasan dalam memimpin pasukannya melawan Belanda. Chandra Hasan yang dikenal sebagai Komandan Resimen Joko Tole kala itu hendak memindahkan pasukannya dari pulau Madura ke Paiton Probolinggo. Namun di perjalanan, mereka diserang tentara Belanda. Beberapa perahu karam karena ditembak oleh pesawat udara sekutu.
Koleksi Museum Brawijaya sedikit banyak telah memberi kita gambaran bagaimana susahnya merebut kemerdekaan. Jadi, para generasi penerus bangsa tidak boleh terlena, karena merasa kemerdekaan sudah di genggaman. Perjuangan kita belum berakhir! Merdeka!