Nakal, burung hantu ini suka hinggap di kepala orang
Tak ada yang tahu kenapa burung hantu ini memiliki hobi hinggap di kepala manusia.
Seekor burung hantu di Noordeinde, kota di Belanda, menjadi sangat terkenal karena kebiasaan nakalnya. Burung hantu ini suka sekali hinggap di kepala orang yang sedang lewat di sana, tanpa alasan apapun! Selain itu, dia selalu bertengger di bagian kepala, dan bukan di bagian tubuh lainnya.
Tampaknya, pohon atau pagar saja tak cukup baginya untuk bertengger. Burung yang memiliki berat hampir tiga kilogram ini juga suka hinggap ke kepala orang. Biasanya, burung hantu ini akan berdiri saja di sana selama satu atau dua menit, kemudian terbang lagi untuk mencari sasaran baru.
Tentu saja, meski terlihat nakal, aksinya ini dianggap menggemaskan dan lucu bagi banyak orang. Masyarakat Noordeinde juga tak keberatan dengan hobi nakal si burung hantu. Mereka malah senang karena hobi unik burung tersebut menjadi perhatian sendiri bagi orang di luar kota dan menarik wisatawan datang ke sana.
"Banyak orang datang ke kota kami, ada fotografer, pecinta burung, hingga wisatawan biasa. Tempat kami akhirnya terdeteksi di peta!" Ungkap salah seorang warga.
-
Di mana Irjen Herry Heryawan diwisuda? Ia diwisuda bersama dengan anak eks Kapolri.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Mengapa patung Dewi Hekate penting? Penemuan ini menggambarkan peran penting Dewi Hekate dalam budaya kuno dan menunjukkan Kelenderis merupakan salah satu kota yang terlibat dalam kompetisi reguler untuk menghormati dewi tersebut.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Tebak-Tebakan Gambar Lucu yang membuat orang terheran-heran? Jawabannya suka bikin terheran-heran ya?
-
Mengapa Hengky Kurniawan merasa cemburu? Pria berusia 40 tahun ini menuliskan caption dengan nada cemburu. "Pemberani sekali. Siapa itu?" tulis Hengky Kurniawan.
-
Kenapa Cakwe disebut “Hantu yang Digoreng”? Mengutip laman Liputan 6, kata cakwe berasal dari dialek Hokkian "cahkwe" yang berarti hantu yang digoreng.
Salah seorang fotografer yang terkesima dengan aksi si burung hantu adalah Menno Shaefer, pria 48 tahun asal Belanda. Dia berhasil mengambil gambar si burung hantu dan akan menunjukkannya pada orang lain. Namun dia juga mengeluh bahwa burung hantu itu tak bisa diam ketika difoto.
"Sangat lucu melihatnya hinggap di kepala orang. Tapi aku, sama seperti yang lainnya, juga tak tahu kenapa burung itu punya kebiasaan seperti itu. Burung itu pernah mencoba bertengger di kepalaku. Tapi saat aku mengarahkan kamera, dia malah terbang." Ungkap Shaefer.
Tampaknya, meski suka hinggap di kepala orang, si burung hantu masih belum terbiasa diajak selfie.
Baca juga:
Menengok kehidupan ratusan harimau di kuil Wat Pha Luang
7 Bukti kejeniusan hewan yang bikin takjub manusia
Ganasnya paus pembunuh berburu singa laut hingga ke daratan
Rekor baru, paus ini berenang sejauh 22 ribu kilometer tanpa makan!
RS tak punya serum, Khadijah sempat kritis usai digigit ular