NewJeans Ikuti Jejak Grup K-Pop Senior yang Keluar dari Agensi, Ini Alasan Mereka Tinggalkan ADOR
NewJeans memilih keluar dari agensi lama, seperti yang dilakukan grup K-Pop lainnya. Temukan alasan dan dampaknya bagi karier mereka di artikel ini!
Industri K-Pop selalu penuh kejutan, baik dari sisi musik, penampilan, maupun keputusan-keputusan besar yang diambil oleh grup dan agensi. Salah satu tren yang menarik perhatian belakangan ini adalah fenomena beberapa grup K-Pop yang memutuskan untuk keluar dari agensi lama mereka dan membentuk jalan baru.
Keputusan ini tentu saja tidak mudah, karena agensi memainkan peran besar dalam kesuksesan grup. Namun, belakangan ini, kita mulai melihat beberapa grup K-Pop memilih jalur yang berbeda, salah satunya adalah NewJeans.
- Kaleidoskop 2024: 6 Kejadian yang Menghebohkan Industri Hiburan Korea Selatan, Salan Satunya Perseteruan ADOR dan NewJeans
- Respons Aksi NewJeans Umumkan Putus Kontrak, ADOR Tegaskan Tak Ada Pelanggaran
- Ada Personel aespa hingga NewJeans, Berikut Ini 10 Idol Wanita Gen 4 yang Dikenal Paling Fashionable
- NewJeans Sabet Banyak Penghargaan di Asia Artist Awards 2023
Apa alasan di balik fenomena ini? Apa yang sebenarnya terjadi ketika sebuah grup K-Pop memilih keluar dari agensi lama mereka? Mari kita bahas lebih dalam fenomena ini, dengan fokus pada grup terbaru yang mengikuti jejak ini, yakni NewJeans.
NewJeans Tinggalkan ADOR
NewJeans, yang debut pada 2022 dengan lagu hits seperti "Attention" dan "Hype Boy," segera mencuri perhatian dunia K-Pop. Grup ini merupakan bagian dari agensi ADOR, anak perusahaan HYBE Corporation yang dikenal dengan grup besar seperti BTS dan SEVENTEEN. Meskipun masih relatif baru di industri, NewJeans sudah menunjukkan kualitas musik yang mumpuni dan fanbase yang sangat besar, terutama di kalangan generasi muda.
Namun, belakangan ini, kabar mengejutkan datang dari grup ini: NewJeans memutuskan untuk keluar dari agensi ADOR dan mengambil langkah berani untuk mengeksplorasi jalur baru. Keputusan ini menjadi sorotan utama, mengingat kesuksesan yang mereka raih dalam waktu singkat. Banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan ini?
a. Alasan Kepergian NewJeans dari ADOR
Meskipun belum ada pernyataan resmi yang menjelaskan alasan pastinya, banyak pengamat K-Pop yang berspekulasi tentang langkah ini. Beberapa teori yang berkembang adalah adanya perbedaan visi artistik antara NewJeans dengan ADOR. NewJeans, yang dikenal dengan gaya musik dan citra fresh, mungkin ingin bereksperimen lebih jauh dengan konsep atau kolaborasi yang lebih beragam, yang mungkin sulit dicapai di bawah pengawasan agensi besar.
Selain itu, isu mengenai pembagian keuntungan dan kontrol penuh atas karya mereka juga bisa menjadi faktor pendorong. Sebagai grup yang sudah sangat populer, NewJeans mungkin merasa sudah waktunya untuk mengambil keputusan independen demi kebebasan artistik dan finansial yang lebih besar.
b. Dampak ke Karier NewJeans
Keputusan untuk keluar dari agensi bisa membawa dampak besar, baik positif maupun negatif. Di sisi positif, NewJeans bisa lebih leluasa dalam memilih arah musik dan konsep yang mereka sukai. Tanpa batasan dari agensi, mereka memiliki kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan lebih banyak pihak, dari musisi, produser, hingga rumah produksi yang lebih kecil dan lebih inovatif.
Namun, di sisi lain, keputusan ini juga bisa membawa tantangan besar. Tanpa dukungan agensi besar seperti ADOR, NewJeans mungkin akan kesulitan untuk mempertahankan visibilitas dan keberlanjutan dalam industri yang sangat kompetitif ini. Tidak ada jaminan bahwa mereka akan terus sukses tanpa bantuan infrastruktur besar yang dimiliki oleh agensi besar.
Adapun Grup K-Pop yang Kompak Keluar dari Agensi Lama Terlebih Dulu
NewJeans bukanlah satu-satunya grup K-Pop yang memilih untuk keluar dari agensi lama. Beberapa grup lain sebelumnya telah mengambil langkah serupa seperti SNSD, BlackPink, dan GFriend, telah membuat keputusan besar untuk keluar kompak dari agensi lama mereka, menandai babak baru dalam perjalanan karier mereka.
SNSD, yang dibentuk oleh SM Entertainment pada 2007, memutuskan untuk keluar setelah kontrak berakhir. Keputusan ini dipengaruhi oleh keinginan untuk mengeksplorasi peluang solo dan perbedaan pandangan dalam pengelolaan karier. Dengan kemajuan teknologi dan bertambahnya usia anggota, SNSD mencari kebebasan lebih besar dalam mengelola karier mereka.
BlackPink, yang dibentuk oleh YG Entertainment pada 2016, juga mempertimbangkan untuk keluar setelah kontrak hampir berakhir. Beberapa anggota, seperti Lisa, mulai mengejar karier solo, dengan alasan pembagian keuntungan yang tidak adil dan manajemen yang lambat mendukung proyek solo mereka. Mereka ingin mengeksplorasi peluang internasional dan kehidupan pribadi yang lebih seimbang.
Selain SNSD dan BlackPink, GFriend keluar dari Source Music pada 2021 untuk mengejar kebebasan memilih proyek yang lebih sesuai dengan aspirasi pribadi. Keputusan ini memberi grup-grup tersebut peluang untuk mengelola karier secara mandiri, mengeksplorasi jalur solo, dan menyesuaikan diri dengan dinamika industri yang semakin terbuka.
Alasan Mengapa Grup K-Pop Memilih Keluar dari Agensi Lama?
Keluar dari agensi bukanlah keputusan yang mudah, terutama mengingat agensi sering kali menjadi fondasi utama dalam membentuk karier dan citra grup. Namun, ada beberapa alasan mengapa beberapa grup K-Pop memutuskan untuk mengambil langkah ini. Beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan di antaranya adalah:
a. Perbedaan Visi dengan Agensi
Grup K-Pop sering kali memiliki visi artistik yang berbeda dengan apa yang diinginkan oleh agensi. Jika seorang grup merasa bahwa agensi tidak mendukung gaya musik atau arah kreativitas mereka, mereka mungkin merasa bahwa satu-satunya cara untuk tumbuh secara artistik adalah dengan berpisah. Hal ini sangat relevan dengan grup-grup yang ingin mengeksplorasi genre atau konsep yang lebih beragam dan bebas.
b. Masalah Kontrak dan Pembagian Keuntungan
Di balik kesuksesan besar grup K-Pop, sering kali terdapat ketidakpuasan terhadap pembagian keuntungan dan durasi kontrak. Agensi besar di K-Pop, seperti SM Entertainment, YG Entertainment, dan JYP Entertainment, sering kali menuntut para artis untuk menandatangani kontrak panjang dengan pembagian keuntungan yang mungkin tidak seimbang. Beberapa grup akhirnya memilih keluar untuk mencari kesepakatan yang lebih menguntungkan dan lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
c. Keinginan untuk Mandiri
Tidak sedikit grup yang ingin menjadi lebih mandiri dan memiliki kendali lebih besar atas karier mereka. Keluar dari agensi besar memberi kebebasan untuk membuat keputusan terkait album, promosi, dan hubungan dengan penggemar. Selain itu, dengan bergabung dengan agensi yang lebih kecil atau bahkan mendirikan agensi mereka sendiri, grup bisa mendapatkan peluang untuk bereksperimen dengan musik dan konsep yang lebih segar.
d. Kontroversi atau Masalah Internal
Beberapa grup K-Pop terpaksa keluar dari agensi lama mereka akibat kontroversi atau masalah internal. Ketika hubungan antara agensi dan artis menjadi tegang, misalnya karena masalah manajerial, tuduhan perlakuan buruk, atau ketidakpuasan terhadap cara kerja agensi, hal ini sering kali memicu keputusan untuk berpisah dan memulai perjalanan baru.
Fenomena grup K-Pop yang keluar dari agensi lama semakin menjadi sorotan, dengan banyak grup seperti NewJeans yang memilih jalur mandiri untuk mengeksplorasi potensi lebih besar. Keputusan ini, meskipun penuh tantangan, sering kali membawa kesuksesan baru, seperti yang terlihat pada grup-grup sebelumnya yang memilih jalur independen.
Baru-baru ini, NewJeans memutuskan untuk keluar dari ADOR, yang mungkin akan mencatatkan sejarah baru dalam industri K-Pop. Perjalanan mereka ke depan akan terus dipantau, dan para penggemar tetap memberikan dukungan penuh terhadap langkah berani yang diambil oleh grup-grup favorit mereka.