Seperti apa rasanya tinggal di rumah pohon paling keren sedunia?
Seperti apa rasanya tinggal di rumah pohon paling keren sedunia? Tak seperti pondok reyot dari kayu, rumah pohon yang ini miliki kamar luas, lounge, dan ruang tamu. Dibangun di lereng Gunung Olmoti yang menghadap langsung ke Serengeti. Menginap semalam di sana dikenakan biaya 700 poundsterling atau sekitar 11,7 juta.
Kalau biasanya rumah pohon hanya berupa pondok reyot yang didirika di atas sebuah pohon besar, rumah pohon yang satu ini jelas beda.
The Highlands di Nororongoro, Tanzania menawarkan deretan rumah pohon yang berfungsi sebagai resor dengan konsep back to nature. Terdiri dari beberapa kamar berbentuk kubah yang dibangun di atas pohon di tengah hutan. Rumah-rumah pohon ini dibangun tepat di lereng gunung berapi Olmoti, sehingga para tamu bisa menikmati pemandangan Serengeti yang menakjubkan.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Mengapa 'Resort Hotel' sering menjadi pilihan untuk berlibur? Secara umum, jenis hotel ini lokasinya berada di daerah pegunungan. Selain itu, resort hotel juga bisa berlokasi di tepi aliran sungai, pantai, atau tepi danau. Biasanya, hotel ini menjadi pilihan orang-orang yang ingin berlibur sambil beristirahat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
Di dalam kubah tersedia tempat tidur nyaman, lounge, dan ruang tamu yang luas. Setiap rumah memiliki ukuran yang berbeda dan ditata dengan dekorasi yang berbeda pula.
Bisa ditebak, harga yang harus dibayarkan calon tamu cukup mahal. Untuk menginap di salah satu rumah pohon ini, kita harus membayar 700 poundsterling atau sekitar 11,7 juta rupiah.
Baca juga:
Dari Belanda hingga Belgia, menikmati indahnya Benua Biru
China resmikan hotel tujuh bintang pertamanya
Benda ini mengungkap salah satu misteri hilangnya suku Maya
Tak berpintu, rumah-rumah di Shani Shingnapur tak pernah kecurian