Setahun sekali pulau di Australia ini 'diserang' ribuan kepiting
Unik, setiap satu tahun sekali, pulau di Australia ini kena invasi ribuan kepiting merah. Simak selengkapnya.
Unik, setiap satu tahun sekali pulau di Australia ini dikuasai ribuan kepiting merah. Christmas Island atau Pulau Natal adalah sebuah pulau kecil di Samudera Hindia. Pulau ini dinamakan Christmas karena ditemukan pada hari Natal, tanggal 25 Desember.
Pulau yang sebagian besar penduduknya keturunan Tionghoa ini menjadi lokasi sebuah fenomena alam langka, migrasi besar-besaran kepiting merah.
Menurut situs Christmas Island Crabs, setiap tahun, di awal musim hujan jalanan dan pantai Pulau Natal dipenuhi kepiting merah. Kepiting-kepiting ini bergerak dari hutan ke pantai untuk berkembang biak dan bertelur.
Migrasi kepiting biasanya berlangsung pada bulan Oktober atau November. Namun untuk tahun ini migrasi diprediksi terjadi sekitar tanggal 18 Desember.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Siapa yang akan pergi ke Australia? Lala membagikan sebuah video yang berisi kumpulan foto saat Gunawan mengantarnya ke bandara menuju Australia.
-
Apa yang ditemukan di bawah laut Australia? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
Photo by anims.viralnova.com
Photo by www.mirror.co.uk
Kepiting yang hidup di pulau ini adalah jenis Kepiting merah Pulau Natal (Gecarcoidea natalis). Menurut situs resmi Christmas Island Tourism Association, kepiting merupakan omnivora. Mereka memakan apa saja, antara lain daun-daun gugur, buah-buahan, bunga, biji-bijian, hewan mati, dan sampah manusia. Kadang mereka juga menunjukkan perilaku kanibalisme.
Photo by www.environment.gov.au
Selain itu, kepiting merah ini selalu aktif di siang hari, karena itulah selama migrasi mereka sering mengganggu aktivitas manusia, karena mereka harus melintasi jalan raya untuk mencapai pantai. Akibatnya kepiting-kepiting ini sering terlindas kendaraan atau menyebabkan ban kendaraan bermotor bocor.
Photo by www.abc.net.au
Para pengelola taman nasional yang menaungi habitat para kepiting ini sampai harus membuat pengaturan 'lalu lintas' setiap waktu migrasi tiba.
Para rangers memasang 'pagar kepiting' di sepanjang jalur migrasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Karena sudah terbiasa, penduduk Pulau Natal pun sadar untuk lebih berhati-hati dalam mengemudi setiap masa migrasi kepiting tiba.
Baca juga:
Kauai, pulau cantik di Hawaii yang jadi kerajaan ayam
Hokuei, kampung halaman Detektif Conan di Prefektur Tottori
Wisata balon udara di Mount Everest dengan biaya 58 milyar. Mau?
Keindahan Labuan Cermin, danau 'dua rasa' sebiru laut di Kaltim
Brumis Tree, pohon legendaris yang bertahan hidup 700 tahun