Tak takut bedak luntur, sejumlah gadis ikut perang tomat busuk
Meski akhirnya dandanan ala mojang priangan itu harus luntur kena lemparan tomat.
Perang tomat busuk tidak lepas dari kompaknya partisipasi warga, termasuk para gadis dan pemuda desa Kampung Cikareumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (4/11).
Para gadis bersolek, mengenakan kebaya dan kain batik untuk menari dan menyambut tamu. Sebagian menjaga rumah-rumahan yang memajang aneka produk pertanian dan makanan tradisional.
Para gadis tersenyum ramah ketika ada warga yang meminta foto bareng. Mereka tertawa meski akhirnya dandanan ala mojang priangan itu harus luntur kena lemparan tomat.
Para pemuda desa tidak kalah sigapnya, semalaman mereka membuat topeng, tameng, keranjang, memasang spanduk dan umbul-umbul, juga panggung. Namun rasa lelah itu pupus ketika acara perang tomat mendapat antusias dari semua warga.
“Semua warga di sini kompak, termasuk pemuda dan pemudinya. Malah remaja putri khusus menjaga rumah-rumahan berisi sayuran dan makanan tradisional, ada yang mau menari, ibu-ibu dan bapak-bapaknya juga kompak,” kata salah seorang pemuda desa, Eli Setiawan, 28 tahun, saat berbincang dengan Merdeka Bandung.
Eli yang juga petani tomat, mengaku aktif di Karang Taruna. Menurutnya, semua anggota Karang Taruna aktif dalam persiapan ajang tahunan perang tomat. Ia berharap acara perang tomat bisa mengangkat potensi kampung halamannya.
“Di sini kan daerah hortikultura, ciri khasnya sayuran. Saya harap event tahunan perang tomat jadi ciri khas kami dan makin memajukan pertanian,” kata Eli yang sudah menikah dan dikaruniai seorang anak.
Pemuda desa lainnya, Suhenda, menambahkan, tugas para gadis desa yaitu menari sebagai pembuka perang tomat. “Jadi perang tomat dibuka dengan tarian, ada delapan penari perempuan,” kata pria 38 tahun yang juga panitia perang tomat.
Di Kampung Cikareumbi ada sekitar 100 kepala keluarga. Warga yang ingin ikut perang tomat dipersilakan membantu sebisanya. Kaum ibu membuat masakan, kaum bapak menyiapkan sarana dan prasarana.
Sedangkan yang mau ikut perang tomat dipersilakan secara bebas. “Tidak ada menang kalah, yang penting meriah dan terhibur, semua gembira,” katanya.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Dimana Langgar Merdeka berada? Lokasinya terletak di Jln. Dr. Radjiman No. 565 Laweyan, Solo.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.
Baca juga:
Desain Bandara Husein Sastranegara akan bernuansa 'Bandung Pisan'
Serunya perang lempar tomat di Bandung
Di Bandung 1,5 ton tomat busuk dipakai perang
Penyaluran beras raskin Bandung tanpa biaya alias gratis
Sepi nasabah jadi alasan Bank Mybpr pindah kantor
Persib waspadai permainan tim TNI di Piala Jenderal Sudirman
Pemain ini tolak tawaran klub lain demi tetap membela Persib Bandung