Tips Sulap Perabotan Indoor yang Usang sampai Cocok untuk di Outdoor!
Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menyulap furnitur indoor sampai cocok untuk di outdoor.
Perabotan rumah yang sudah terlihat usang dan nggak terpakai memang bisa menjadi satu masalah yang berarti. Apalagi kalau hanya menuh-menuhi space kosong di dalam rumah. Ruangan yang seharusnya lega, jadi sempit karena banyak perabotan yang sudah usang dan tidak terpakai.
Hal yang bisa jadi masalah kalau ada keinginan untuk membuang furnitur tersebut, tapi di satu sisi masih merasa sayang. Sebab meski sudah usang, nampaknya furnitur-furnitur itu masih layak pakai. Duh, jadi bimbang deh, mau dibuang atau dibiarkan.
Beberapa furnitur tersebut bisa disulap supaya kembali berguna. Kamu bahkan bisa menaruhnya di teras, agar mempercantik halaman rumah.
Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menyulap furnitur indoor sampai cocok untuk di outdoor.
Perabotan akan berpindah dari dalam ke luar ruang. Untuk itu kamu harus memilih dulu material yang tahan di luar ruangan, seperti kayu, logam, atau plastik. Ketiga material ini lebih tahan terhadap kelembaban dan paparan sinar UV.
-
Bagaimana Sule mengubah furniture di rumahnya? Sule mengubah beberapa furniture di rumahnya dengan benda antik. Salah satunya kursi antik dan juga jam raksasa yang usianya diperkirakan cukup tua.
-
Bagaimana cara menciptakan suasana rumah yang tentram? Kesan warna putih yang bersih, jernih, dan cerah adalah kunci utama ketika menginginkan suasana rumah yang tentram.
-
Bagaimana cara membuat kemeja terlihat lebih menarik? Tambahan dekoratif pada kemeja memainkan peran utama dalam menciptakan tampilan yang berbeda dari kemeja polos. Sebagai contoh, lengan balon, di mana bagian lengan menggembung seperti balon. Fitur lengan balon dapat memberikan kesan lebih berisi pada tubuh yang mungil.
-
Bagaimana yel-yel lucu dan kreatif bisa mencairkan suasana ? Saat yel-yel dinyanyikan, maka tak jarang pula suasana dapat begitu meriah karena kekompakan suatu tim saat beraksi.
-
Gimana caranya bikin suasana kumpul jadi lebih seru pake tebakan lucu? Dengan beberapa pertanyaan dan jawaban yang sulit ditebak, Anda bisa mencairkan suasana dan membuat acara kumpul-kumpul jadi lebih seru.
-
Apa saja inspirasi desain ruang cuci jemur minimalis yang bisa diterapkan? Berikut ini ada 9 ide desain ruang cuci jemur minimalis yang cantik, dirangkum dari diadona.id pada Rabu (19/06/2024). Ruang Cuci Jemur Minimalis Semi Terbuka Inspirasi desain ruang cuci jemur minimalis yang pertama adalah ruang cuci cukup luas di belakang rumah. Meski dengan model semi terbuka dan dinding luar yang berjaring, ruang ini sepenuhnya tertutup oleh atap sehingga tidak perlu khawatir lagi dengan perubahan cuaca. Ruang Cuci Jemur Minimalis di Rooftop Tidak perlu menggunakan keseluruhan ruang di rooftop. Gunakan ruang secukupnya saja untuk aktivitas mencuci dan menjemur. Jangan lupa untuk membuat pintu pembatas agar tetap terlindung dari perubahan cuaca dan hewan liar Bagian rooftop di rumah memang paling cocok disulap menjadi ruang cuci jemur minimalis. Ruang Cuci Jemur Minimalis Rapi Dilengkapi Taman Kering Desain ruang cuci jemur minimalis satu ini memiliki tampilan yang rapi dan sangat nyaman dipandang. Bukan hanya karena komposisi dan tata letak dari alat-alat mencuci, tetapi juga karena terdapat taman yang asri di sampingnya.Karena taman di sampingnya merupakan model taman kering, maka tak perlu khawatir akan mudah kotor. Perpaduan antara dek lantai kayu dan keramik kotak-kotak di dinding adalah kombinasi yang pas untuk ruang cuci jemur ini. Ruang Cuci Jemur Minimalis dengan Taman Basah Selain menjadikan rumah lebih fungsionalis, aktivitas mencuci dan menjemur pun bisa terasa lebih segar dan menyenangkan. Jika kamu memiliki taman yang cukup luas di belakang rumah, coba tambahkan ruang cuci jemur minimalis di bagian pojok untuk memaksimalkan sisa ruang yang ada. Ruang Cuci Jemur Minimalis dengan Skylight Window Desain ruang cuci jemur minimalis di dalam rumah ini cocok untuk kamu yang tidak memiliki lahan sisa untuk menjemur pakaian. Karena letaknya di dalam rumah, kamu bisa menggunakan skylight window atau atap transparan supaya jemuran lebih mudah kering. Ruang Cuci Jemur Minimalis di Lantai 2 Desain ruang cuci jemur minimalis ini cocok untuk kamu yang ingin memanfaatkan lantai 2 rumah menjadi tempat untuk mencuci dan menjemur. Jika memungkinkan, buatlah ruang cuci jemur minimalis menggunakan desain yang sama dengan lantai 1 rumah. Ruang Cuci Jemur Minimalis di Halaman Belakang Desain ruang cuci jemur minimalis satu ini memanfaatkan ruang yang tersisa di belakang rumah. Desain yang satu ini membuat kamu bisa mencuci dan menjemur dengan lebih leluasa. Karena berdampingan dengan teras dan kolam ikan, ruangan ini pun terasa lebih asri dan segar. Ruang Cuci Jemur Minimalis Estetik Kombinasi antara kayu dan cat putih menjadikan ruang cuci jemur minimalis tampil lebih estetik. Tampilan ini pun pernah menjadi tren yang sangat hot pada masanya. Selain penampilannya yang estetik, desain yang satu ini juga bisa dengan mudah diikuti sendiri di rumah. Cukup dengan memasang dek lantai kayu dan rak-rak tempel dinding yang juga terbuat dari kayu. Ruang Cuci Jemur Minimalis Menyatu dengan Dapur Ide desain ruang cuci jemur minimalis yang terakhir adalah ruang cuci dan jemur yang berdampingan langsung dengan dapur. Desain satu ini perlu dieksekusi dengan rapi dan cermat agar ruang cuci dan dapur tidak tampak terlalu sumpek dan berantakan. Gunakan tiang jemuran yang bisa dilipat, kemudian dominasi ruang cuci jemur ini dengan warna putih agar tampak lebih luas.
Pilihlah Material yang Cocok dan Tahan Lama
Periksa dan Bersihkan Perabotan
Setelah memilih perabotan yang berbahan kayu, logam, atau plastik, kamu juga perlu memeriksa terlebih dulu apakah ada kerusakan atau kotoran di setiap sisinya. Apabila kotor, coba bersihkan dengan lap basah.
Selain itu, jika ada cat yang mengelupas, kamu bisa membersihkannya dengan amplas. Gosok secara vertikal supaya nggak ada bekas goresan melingkar, ya.
Aplikasikan Cat Dasar
Supaya cat dan pernis menyerap sempurna ke perabotan dan menghasilkan hasil akhir yang halus, aplikasikan cat dasar (primer) terlebih dahulu.
Kamu juga bisa memilih cat dasar yang dirancang untuk berbagai jenis permukaan, entah itu kayu, logam, atau plastik.
Dengan memilih cat dasar serbaguna untuk segala jenis, kamu bisa menghemat biaya, lho.
Setelah kamu mengaplikasikan cat dasar, biarkan cat tersebut mengering sepenuhnya sesuai petunjuk yang ada pada kemasannya.
Kemudian, gunakan amplas halus dengan grit 180-220 untuk mengamplas permukaannya.
Mengamplas permukaan akan memberikan hasil akhir yang lebih halus dan memastikan bahwa cat atau pernis selanjutnya akan menempel dengan baik.
Pilih Teknik Finishing yang Tepat
Pilihan hasil akhir (finish) tergantung pada preferensi kamu, seperti menentukan warna, dan menyesuaikan dengan jenis furnitur. Beberapa pilihan teknik finishing perabotan yang umum diantaranya cat, pewarna (stain), dan sealant. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang ketiga teknik tersebut:
Teknik Mengecat: Cat luar ruangan seperti cat eksterior Garden Colour biasanya telah dirancang khusus untuk tahan terhadap cuaca eksternal dan efek sinar UV. Adapun material yang cocok dengan teknik cat adalah kayu, logam prima, serta batu
Pewarna (Stain): Pewarna kayu atau stain dapat memberikan tampilan yang alami pada kayu furnitur. Mirip dengan cat, stain juga dapat memberikan perlindungan terhadap cuaca. Stain memberikan tampilan yang transparan pada kayu, sehingga tekstur kayu tetap terlihat.
Sealant: Teknik sealant atau pernis membantu melindungi furnitur dari hujan, sinar UV, dan kelembaban. Sealant juga dapat memberikan lapisan glossy atau matte.
Setelah finishing, tunggulah hingga perabotan benar-benar kering sebelum digunakan. Cek juga instruksi yang tertera di kemasan produk. Tetapi, biasanya kamu disarankan menunggu 24 jam setelah finishing. Dengan finishing yang sesuai, furnitur indoor yang disulap menjadi furnitur outdoor akan tahan lama dan tetap terlihat bagus meskipun terpapar berbagai cuaca, lho.
Bagaimana? Apakah tips-tips di atas mau kamu coba untuk menyulap furnitur indoor-mu yang sudah nggak terpakai? Kalau begitu, jangan lupa untuk tetap membersihkan, mengecat ulang, dan merawat perabotanmu secara berkala supaya tetap bagus dan tahan lama, ya.
Penulis: Farhati Haqiya Silmi