Waduh, chef ini khusus siapkan masakan dengan ganja di restorannya
Waduh, chef ini khusus siapkan masakan dengan ganja di restorannya. Chris Sayegh dalah pemilik sekaligus chef The Herbal Chef. Restoran ini khusus sajikan makanan yang diolah bersama minyak ekstrak tetrahydrocannabinol (THC), komponen psikoaktif dalam ganja. Hanya pelanggan berizin khusus yang bisa memesan.
Untunglah Chris Sayegh tidak berkarir di Indonesia. Di sini dia bisa diciduk polisi dan menginap di hotel prodeo. Pasalnya, chef muda ini meramu aneka jenis masakan dengan ganja untuk para pelanggan restorannya.
Dilansir Metro (5/12), pria 24 tahun ini adalah pemilik sekaligus chef The Herbal Chef. Restoran ini khusus menyajikan makanan yang diolah bersama ganja. Ada sepuluh jenis makanan yang bisa dipesan, semuanya menggunakan minyak yang mengandung ekstrak tetrahydrocannabinol (THC), komponen psikoaktif dalam ganja. Tetapi tidak semua orang bisa mencicipi kreasi Chris. Hanya mereka yang bisa menunjukkan surat izin untuk mengonsumsi ganja boleh memesan hidangan di restoran Chris.
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Apa yang menjadi menu spesial dari kuliner ini? Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada kuliner lontong sayur yang sudah memasuki generasi ketiga.
-
Mengapa Rekuh jadi unik? “Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
-
Kenapa Sate Klathak Pak Pong tergolong unik? Yang membuat sate ini unik adalah cara penyajiannya yang menggunakan tusuk sate dari jeruji besi sepeda.
-
Apa yang unik dari makam tua ini? Makam ini terkenal dengan nama ‘Panembahan Istana Duwur’. Jadi ada makam pemain gamelan sama sindennya,” kata salah seorang warga dikutip dari kanal YouTube BG Channel.
-
Apa yang unik dari rumah di Purwakarta ini? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
Chris menyesuaikan dosis minyak yang digunakan sesuai permintaan konsumen. Selain itu, pelanggan tidak akan bisa menemukan cita rasa getir ganja dalam seluruh masakannya. "Anda tidak akan merasakan ganja di dalam masakan saya, kecuali saya memang secara khusus ingin Anda merasakannya, sebab itu bukan rasa yang mengundang selera. Itu membuat rasa seluruh masakan jadi tak enak."
Masakan dengan minyak sari ganja kreasi chef Chris Sayegh ©2016 Barcroft MediaDilansir Reuters, dulu Chris adalah mahasiswa kedokteran. Namun kecintaan terhadap dunia kuliner dan ganja membuatnya banting setir menjadi chef. Dari calon dokter dengan masa depan menjanjikan menjadi juru masak yang memulai karir dari bawah. Dengan kata lain, Chris sempat menapaki janjang terendah sebagai asisten dapur.
"Bekerja 15 jam sehari, enam hari seminggu dan merasa seperti saya sedang disiksa dalam sebagian besar waktu itu, semuanya hanya untuk meraih mimpi saya. Tapi saya beritahu Anda, seluruh hari yang benar-benar menyebalkan itu benar-benar layak untuk dijalani," pungkasnya.
Baca juga:
Pakai kaki, uniknya teknik mendayung perahu Suku Intha Myanmar
Di tangan fotografer ini, setiap wanita bisa jadi model majalah
5 Fakta tentang badut, dari yang lucu sampai yang seram
8 Guru seksi ini bikin para pria pingin balik ke bangku sekolah
Meramal nasib lewat garis tangan di Kota Tua, bayar seikhlasnya