Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima
Jenderal yang paling dipercaya ini tiba-tiba berani mengkritik sepak terjang anak presiden. Jabatan taruhannya.
Karir sang jenderal melesat secepat kilat. Berakhir setelah mengkritik anak presiden RI.
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima
Presiden Soeharto mengangkat Jenderal Benny Moerdani sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1983.
Hal ini sempat mengejutkan banyak pihak kala itu. Benny selama ini bergerak di bidang intelijen.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Benny selalu bergerak di belakang layar. Sebagai intelijen, sosoknya tak banyak dikenal publik.
Seorang kolonel saja tak mengenali Benny karena sosoknya yang misterius. Apalagi masyarakat umum.
Benny Moerdani Nyaris Tak Punya Pengalaman Bidang Teritorial
Dia adalah peraih Bintang Sakti. Penghargaan tertinggi ini didapatnya saat bertempur di Irian Barat.
Setelah itu Benny bekerja dalam sunyi. Dia terlibat dalam Operasi Seroja merebut Timor Timur dan pembebasan Sandera Woyla di Thailand.
Selalu di belakang layar.
Namun saat Orde Baru, memilih Panglima ABRI benar-benar menjadi hak prerogatif seorang Presiden Soeharto.
Benny pun dilantik menjadi Panglima tahun 1983 menggantikan Jenderal M Jusuf.
Benny Moerdani Adalah Salah Satu Jenderal Paling Berpengaruh di Era Orde Baru
Dia menjadi anak emas Soeharto. Diangkat menjadi panglima tertinggi militer Indonesia.
Hubungannya dengan Soeharto sangat dekat. Penguasa Orba itu sangat mempercayai Benny.
Namun masa-masa harmonis itu tidak lama. Sikap Soeharto kemudian berubah 180 derajat.
Dalam buku Benny Moerdani, Tragedi Seorang Loyalis, hubungan keduanya merenggang karena Benny berani mengkritik bisnis anak-anak Presiden Soeharto.
Sikap Soeharto berubah dingin sejak itu. Peran Benny pun mulai dipinggirkan.
- Anies Kritik RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Ironis, Kota Tingkat Demokrasinya Tinggi Malah Dipangkas
- Anies Kritik Pembangunan IKN, Kubu Prabowo-Gibran: Mempermasalahkan Kembali adalah Kemunduran
- Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua
- Malam-Malam NasDem dan PKB Gelar Rapat Bahas Pemenangan Anies-Cak Imin
Soeharto Marah Saat Main Biliar
Keduanya saat itu sedang main di Jalan Cendana. Benny mengatakan untuk menjaga keamanan pribadi presiden cukup dengan satu batalyon Paspampres.
"Tetapi untuk pengamanan politik presiden, mutlak harus didukung oleh keterlibatan keluarga dan juga presidennya sendiri," kata Benny.
Saat menyinggung soal anak-anaknya, Soeharto berhenti main dan meninggalkan Benny sendiri.
Benny Mengaku Soeharto Sangat Marah Ketika Dia Berani Membahas Masalah Anak-Anaknya
Menurut Laksamana Sudomo, hanya Benny pula yang berani menyarankan untuk mundur sebagai Presiden setelah 20 tahun menjabat.
Benny Dicopot Seminggu Sebelum Sidang Umum MPR Tahun 1988
Dia digantikan Jenderal try Sutrisno. Pencopotan ini pun menimbulkan pertanyaan publik saat itu.
Di kabinet selanjutnya, Benny memang masih menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan. Itu pun Benny tahu dari radio, Soeharto tidak pernah menghubunginya lagi.
Benny sudah tak berperan lagi di bidang Hankam walau menjadi menteri.