101 Pasien Covid-19 di Pusdikpom AD Dinyatakan Sembuh, Ini 3 Faktanya
Kasus penyebaran Covid-19 yang melanda Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) di Kota Cimahi, Jawa Barat beberapa waktu lalu kini telah berhasil dikendalikan.
Kasus penyebaran Covid-19 yang melanda Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) di Kota Cimahi, Jawa Barat beberapa waktu lalu kini telah berhasil dikendalikan.
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdausmenyatakan bahwa seluruh pasien COVID-19 di Pusdikpom AD telah dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil PCR.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
"Hasil Laboratorium PCR, 101 Pasien tersebut menjadi negatif semua," kata Brigjen TNI Nefra Firdaus.
Berdasarkan Hasil Swab Kedua
Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan bahwa kepastian sembuhnya 101 pasien tersebut ia dapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap (swab test) kedua yang dilakukan terhadap seluruh pasien positif Covid-19 di institusi pendidikan militer yang berada di JL. Baros, Cimahi Tengah itu.
"Di Pusdikpom Cimahi, sudah dilakukan swab kedua terhadap 101 pasien positif," jelasnya.
Dibenarkan Kepala Dinkes Kota Cimahi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi juga membenarkan informasi mengenai sembuhnya 101 pasien Covid-19 dari Pusdikpom AD tersebut.
Namun menurutnya, sembuhnya 101 pasien tersebut bukan berarti membuat Pusdikpom AD bisa melonggarkan pengawasan. Ia berharap agar di wilayah sekitar Pusdikpom AD tetap steril dengan pemberlakuan isolasi wilayah.
Para civitas akademika di sana seperti siswa dan para staf juga belum diperkenankan untuk langsung beraktivitas seperti biasanya.
"Tapi masih perlu isolasi. Maksud saya jangan keluar dan beraktivitas dulu. Protokolnya memang seperti itu," kata Pratiwi.
Tidak Berkaitan dengan Secapa AD
Secapa ad
©2020 Merdeka.com
Sebelumnya beredar kabar jika penyebaran Covid-19 di Pusdikpom AD di Cimahi dengan Secapa AD di Bandung merupakan kasus yang saling berkaitan. Namun hal ini dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani.
Walaupun memiliki rentang waktu kejadian yang hampir sama, tetapi keduanya tidak saling berkaitan. Namun menurutnya ada kesamaan pola penyebaran yaitu melalui transmisi lokal dari para anggotanya.
"Tak ada hubungan. Namun karena memang di Jawa Barat ini pusat dari berbagai wadah pendidikan kedinasan, (pola penyebarannya) kurang lebih serupa," kata Berli beberapa waktu lalu.