38 Kata-Kata Soekarno tentang Kemerdekaan, Penuh Inspirasi dan Semangat Juang
Kata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.
Kata-kata ini tidak hanya merefleksikan semangat juang Bung Karno, tapi juga motivasi bagi masyarakat saat ini.
38 Kata-Kata Soekarno tentang Kemerdekaan, Penuh Inspirasi dan Semangat Juang
Kemerdekaan sebuah negara adalah suatu momen penting yang melambangkan perjuangan, semangat, dan tekad suatu bangsa untuk bebas dari penjajahan dan menentukan nasib sendiri. Di dalam perjalanan panjang menuju kemerdekaan Republik Indonesia, sosok Bung Karno atau yang lebih dikenal dengan Soekarno, muncul sebagai pilar utama dalam memimpin perjuangan tersebut. Dalam setiap kata-katanya, Soekarno berhasil menggambarkan esensi dari kemerdekaan dengan indah dan menginspirasi. Berikut beberapa kata-kata Soekarno tentang kemerdekaan yang dikutip dari bola.com:
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana Soekarno membakar semangat jiwa muda melalui kata-kata bijaknya? Kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan bisa digunakan untuk pemicu semangat, terutama di bulan kemerdekaan.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
1. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." 2. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." 3. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" 4. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
5. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi, tetaplah bersemangat, elang rajawali."
6. "Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!"
7. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek, tetapi merdeka daripada makan, bestik tapi budak." 8. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." 9. "Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."
10. "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan." 11. "Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap Merdeka"! Ku cetus semboyan: Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta kemerdekaan." 12. "Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya." 13. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia."
14. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat." 15. "Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada Tanah Air dan bangsa."
16. "Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol." 17. "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya." 18. "Kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua!."
- Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945
- 30 Kata-kata Mutiara Para Pahlawan Indonesia, Inspiratif dan Penuh Makna Perjuangan
- 30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
- Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
19. "Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam." 20. "Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tenteram." 21. "Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan." 22. "Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatra, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional."
23. "Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah."
24. "Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat."
25. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!"
26. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang." 27. "Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial adalah satu masyarakat yang adil dan makmur dengan menggunakan alat-alat industri, alat-alat teknologi yang sangat moderen. Asal tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme." 28. "Berilah aku semiliar orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan Gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia."
29. "Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!" 30. "Kalau perempuan itu baik maka jayalah negara. Namun, kalau perempuan itu buruk maka runtuhlah negara." 31. "Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan semata-mata copy atas tiruan dari nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan." 32. "Wadah yang bernama Negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat ini supaya utuh tidak retak."
33. "Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis."
34. "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita."
35. "Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai imagination!" 36. "Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-Saudara. Berjiwa besarlah, ber-imagination. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia." 37. "Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang ku kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah."