4 Jenis Kucing Persia, Kenali Ciri Khasnya Masing-masing
Sekilas kucing ini terlihat seperti boneka. Ini karena bulunya yang panjang dan lebat serta badannya yang besar. Ciri lain dari kucing ini adalah bulu yang panjang, wajah bulat, serta hidungnya yang pendek.
Sebagian besar orang pasti tidak asing lagi dengan salah satu nama ras kucing ini. Kucing ini sangat populer di Indonesia dan banyak yang sudah menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Penampilannya yang lucu dan menggemaskan menjadi salah satu alasan kucing ini banyak digemari.
Sekilas kucing ini terlihat seperti boneka. Ini karena bulunya yang panjang dan lebat serta badannya yang besar. Ciri lain dari kucing ini adalah bulu yang panjang, wajah bulat, serta hidungnya yang pendek.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Apa ciri khas Gambang Rancag? Melagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong
Pada umumnya karakter dari kucing persia ini cenderung tenang. Sifatnya pun manja dan akan sering menempel pada pemiliknya.
Kucing persia sendiri dibedakan menjadi empat jenis. Masing-masing jenis memiliki ciri khasnya tersendiri. Berikut empat jenis kucing persia, dilansir dari beberapa sumber.
Himalaya
instagram.com
Jenis kucing persia yang pertama adalah himalaya. Kucing persia jenis ini memiliki ciri-ciri hidung yang tidak terlalu pesek jika dibandingkan dengan kucing persia jenis lain. Bulunya juga panjang dan tebal. Ciri lainnya adalah tubuhnya yang besar dibandingkan dengan kucing persia jenis lain. Beratnya bisa mencapai 4 hingga 6 kg.
Dan ciri khas dari kucing jenis himalaya ini terletak pada warna bulunya. Warna bulu pada kucing persia himalaya ini disebut colorpoint. Karena kucing ini memiliki warna bulu yang berpola di bagian wajah, telinga, hidung, ekor, dan ujung kaki. Bagian yang berpola ini biasanya berwarna gelap seperti coklat tua atau hitam. Sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna cokelat muda atau putih.
Mungkin sekilas, kucing persia jenis himalaya ini mirip dengan kucing siam. Kedua jenis kucing ini memang memiliki pola warna rambut yang sama. Namun, terdapat perbedaan pada kedua kucing ini.
Kucing persia himalaya memiliki bulu yang panjang dan tebal. Sedangkan kucing siam bulunya tipis dan tidak terlalu lebat. Ciri lainnya terlihat pada ekor. Ekor yang dimiliki kucing persia himalaya lebih panjang dan ditutupi bulu yang tebal. Kakinya pendek dan tidak suka melompat atau memanjat. Kucing persia himalaya cenderung jinak dan tenang.
Flatnose
instagram.com
Jenis kucing persia yang kedua adalah flatnose. Kucing persia jenis flatnose ini memiliki ciri khas yang terletak pada hidungnya yang pesek. Hidungnya berukuran kecil dan terlihat hampir sejajar dengan matanya.
Ciri-ciri lain dari kucing persia jenis ini adalah bentuk kepalanya yang sedikit kotak. Dengan bentuk seperti itu, membuat pipinya terlihat lebih chubby. Bulunya panjang dengan mata dan telinganya yang kecil. Selain itu bentuk telinganya juga meruncing.
Badannya gemuk dan juga terlihat pendek. Ini karena jenis kucing persia ini memiliki kaki yang sedang, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
Jenis kucing persia ini banyak digemari. Kucing ini tidak seperti jenis himalaya yang tenang. Kucing persia flatnose lebih aktif dan suka melompat, memanjat, serta bermain-main dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Jika berniat memelihara kucing persia jenis ini, sebaiknya jauhkan benda-benda berharga atau yang mudah pecah. Atau bisa sediakan tempat lapang seperti halaman belakang untuk tempat bermainnya.
Medium
instagram.com
Jenis kucing persia yang ketiga adalah medium. Tidak seperti dua jenis kucing persia sebelumnya, jenis medium ini memiliki hidung yang tidak pesek dan juga tidak mancung. Namun, bulu yang dimiliki jenis kucing persia ini adalah yang paling lebat di antara jenis yang lain.
Kucing persia medium juga memiliki kaki yang lebih panjang di antara jenis lainnya. Bentuk muka jenis kucing persia ini pun sedikit berbeda dari jenis kucing persia lainnya. Karena hidungnya yang lebih mancung, bentuk moncongnya pun lebih runcing dibanding jenis lainnya.
Kucing persia jenis medium dibedakan menjadi dua, shorthair dan longhair. Perbedaan ini dilihat berdasarkan panjang bulunya. Untuk perawatan, longhair memerlukan perhatian ekstra karena bulunya yang lebih panjang.
Peaknose
instagram.com
Jenis kucing persia yang terakhir adalah peaknose. Jenis kucing ini memiliki hidung paling pesek di antara jenis lainnya. Tapi jangan salah. Hidungnya yang pesek bukan berarti tidak berharga. Kucing persia peaknose menjadi kucing dengan harga jual paling tinggi di antara yang lainnya. Untuk ukuran dewasa, jenis Peaknose bisa dihargai sampai dua belas juta rupiah.
Untuk sepintas, jenis kucing ini memang terlihat mirip dengan jenis flatnose. Namun, bila diperhatikan lebih seksama, hidung dari peaknose terlihat lebih kecil, datar, dan pesek dibandingkan dengan flatnose. Ditambah badannya yang gemuk menambah kesan imut dari si kucing mahal ini. Tidak jarang kucing persia peaknose sering diikutsertakan dalam kontes kucing.
Kucing persia jenis peaknose ini dibedakan menjadi dua, yaitu persia peaknose dan persia peaknose ekstrim. Perbedaan keduanya terletak pada hidung mereka. Jenis persia peaknose memiliki hidung yang pesek, sedangkan untuk jenis peaknose ekstrim hidungnya lebih pesek lagi.