Masih Satu Keluarga, Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Kucing?
Singa adalah hewan yang masih mempunyai kerabat dengan kucing, namun mengapa memiliki mata yang berbeda? Begini jawabannya.
Singa adalah hewan yang masih mempunyai kerabat dengan kucing, namun mengapa memiliki mata yang berbeda? Begini jawabannya.
Masih Satu Keluarga, Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Kucing?
Dalam famili kucing, singa sering menjadi pusat perhatian karena ukuran dan kekuatannya yang mengesankan.
Tetapi, ada satu aspek yang membuatnya berbeda dari kucing-kucing kecil lainnya, yaitu matanya.
Salah satu perbedaan mencolok adalah ukuran relatif mata singa yang lebih besar dibandingkan dengan kucing kecil lainnya.
Mata yang besar membantu singa dalam melacak mangsanya pada jarak yang lebih jauh dan memperbaiki kemampuan penglihatannya pada kondisi cahaya rendah.
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak artikel di bawah ini!
-
Apa saja mitos tentang mata kucing beda warna? Berbagai mitos dan legenda mengelilingi kucing jenis ini, menciptakan daya tarik dan aura misterius yang melekat pada mereka.
-
Mengapa kucing memiliki mata abu-abu? Penurunan eumelanin dapat menghasilkan mata yang tidak sepenuhnya berwarna cokelat atau abu-abu, tetapi merupakan campuran keduanya.
-
Kenapa mata kucing beda warna dikaitkan dengan keberuntungan? Salah satunya adalah kepercayaan yang menyebutkan bahwa kucing yang memiliki warna mata berbeda dianggap membawa keberuntungan atau memiliki kekuatan mistis.
-
Bagaimana proses mata kucing beda warna terjadi? Dari perspektif ilmiah, fenomena mata kucing yang berbeda warna, atau heterokromia, adalah hasil dari variasi genetik yang memengaruhi distribusi melanin di iris mata.
-
Kenapa singa dimumikan? Sekitar 2.600 tahun lalu, tempat itu digunakan untuk upacara pemujaan untuk dewi kucing Bastet dan puttanya, dewa singa Miysis.
-
Apa saja yang unik dari rumah singa? Perpaduan budaya Jawa, Cina, dan Eropa melahirkan gaya arsitektur unik yang tidak ditemukan di daerah lain. Beberapa ahli menyebutnya sebagai arsitektur Chinese of Pasuruan.
Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Mata Kucing?
Alasan utama mengapa mata singa tidak mirip dengan mata kucing kecil adalah karena peran mereka dalam ekosistem.
Peneliti menemukan bahwa hewan besar yang mengejar mangsa, seperti singa, harimau, dan serigala, biasanya memiliki pupil bulat.
Sebaliknya, kucing kecil memiliki pupil berbentuk vertikal karena mereka cenderung berperan sebagai predator penyergap.
Ukuran tubuh yang kecil mengakibatkan mereka tidak dapat mengejar mangsa secara aktif seperti kucing besar. Sebaliknya, kucing berburu secara rahasia.
Perbedaan Ukuran dan Bentuk Mata
Predator seperti kucing dan buaya yang lebih pendek memerlukan mata yang lebih fokus karena mereka harus mendekati mangsa mereka untuk menangkapnya.
Mata dengan pupil berbentuk celah memungkinkan predator penyergap untuk menilai jarak dengan akurat melalui dua proses optik yang disebut stereopsis (persepsi kedalaman) dan pengaburan.
Di sisi lain, kucing besar tidak memerlukan adaptasi ini. Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
Singa Lebih Aktif di Siang Hari
Pupil yang melingkar seperti singa memiliki otot berbentuk cincin untuk mengatur pembukaan dan penutupan, sementara pupil yang bercelah vertikal seperti kucing memiliki otot di bagian samping.
Sebagai hasilnya, pupil kucing bisa lebih kuat dalam membuka dan menutup, memungkinkan perubahan ukuran yang lebih besar di malam hari untuk meningkatkan masuknya cahaya.
Singa dapat berburu di siang hari, sehingga mereka tidak membutuhkan struktur mata yang mengizinkan masuknya lebih banyak cahaya. Bahkan tanpa pupil yang bercelah, singa tetap dapat melihat dengan jelas di malam hari.