5 Jenis Ular Hitam di Indonesia dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Jenis ular hitam sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di pekarangan atau di perkebunan. Ular merupakan hewan yang terbilang menakutkan untuk ditemui. Saat berjumpa dengan melata ini, tak jarang orang menjadi histeris dan merasa diteror.
Jenis ular hitam sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di pekarangan atau di perkebunan. Ular merupakan hewan yang terbilang menakutkan untuk ditemui. Saat berjumpa dengan melata ini, tak jarang orang menjadi histeris dan merasa diteror.
Ular memiliki beberapa jenis, ada ular berbisa dan ada yang tidak berbisa. Ular berbisa apabila menggigit orang tentu cukup berbahaya. Pasalnya, ada beberapa jenis ular yang memiliki racun sangat mematikan apabila menggigit korban.
-
Di mana dusun Sukamade berada? Kampung ini terletak di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri Dusun Sukamade di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai kampung terpencil.
-
Apa yang ditemukan warga di Desa Surotrunan, Kebumen? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga.
-
Mengapa Hajat Uar dilakukan di Sumedang? Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa yang dimakamkan di Sendang Duwur? Sunan Sendang meninggal pada tahun 1585 masehi. Jenazahnya dimakamkan di sebelah barat Masjid Sendang Duwur.
-
Di wilayah mana oyong umumnya tumbuh? Sayur oyong, yang juga dikenal dengan nama gambas atau Luffa acutangula, adalah jenis sayuran yang tumbuh di wilayah subtropis Asia, seperti India, Asia Tenggara, Cina, dan Jepang.
Di Indonesia, ada beberapa jenis ular hitam yang biasa kita lihat dan temukan. Biasanya, ular ini memiliki warna gelap dan hitam serta memiliki kadar racun tinggi sehingga perlu diwaspadai. Berikut jenis ular hitam di Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber:
Ular Welang
©2015 merdeka.com
Jenis ular hitam yang biasa berkeliaran di sekitar rumah adalah ular welang. Ular ini memiliki racun neurotoxin. Racun ini bisa mendatangkan efek kantuk bagi korban yang terkena gigitannya.
Secara umum, ular welang memiliki kulit bergaris-garis kuning dan hitam dengan panjang 2 sampai 3 meter. Makanan ular ini adalah katak, namun jenis ular welang terkenal sebagai ular yang mau memangsa spesiesnya sendiri.
Ular Weling
Ular weling adalah jenis ular hitam yang sering ditemukan di rumah. Jenis ular hitam ini sama dengan welang, yaitu mempunyai racun neurotoxin.
Ular weling cenderung tidak agresif namun tetap saja Anda harus berhati-hati jika bertemu ular weling. Sebab, racun jenis ular hitam ini dapat memberi efek kantuk bagi korban yang digigitnya.
Ular Tikus
©2020 Merdeka.com/pixabay
Ular tikus adalah jenis ular hitam yang biasa ditemukan di sawah, perkebunan, atau pekarangan rumah. Ular ini membunuh mangsanya dengan cara membelit di mana mangsa utama mereka adalah beraneka jenis hewan pengerat tanah berukuran kecil, terutama tikus.
Jenis ular hitam ini hidup di berbagai habitat. Mulai dari hutan hujan, daerah sekitar sungai, sabana, pemukiman penduduk, perkebunan, hingga persawahan. Keberadaan ular tikus sendiri dinilai menguntungkan petani karena bisa menjadi pembasmi hama alami.
Ular Kawat
Jenis ular hitam selanjutnya adalah ular kawat. Dinamakan ular kawat karena jenis ular hitam ini memiliki ukuran kecil, yakni berkisar 10-20 cm saja. Adapun habitat ular kawat cukup dekat dengan manusia sehingga mudah dijumpai di sekitar pekarangan rumah.
Ular ini kerap memangsa telur semut, ulat, cacing, dan rayap tanah. Mereka umumnya membuat sarang di sekitar semak belukar atau kayu-kayu busuk.
Ular Anang
Ular anang adalah jenis ular hitam berbisa terpanjang di dunia. Ular ini memiliki panjang tubuh sekitar 6 meter. Jenis ular hitam satu ini ditakuti orang karena mematikan dan sifatnya yang suka menyerang mangsa.
Ular anang memiliki ciri kepala besar dan tumpul, dengan sisik kepala jelas dan terang. Selain itu, jenis ular hitam ini memiliki mata berwarna kuning muda atau perunggu. Dilihat dari matanya, ular anang terkesan sebagai ular yang ganas, lincah, dan suka menyerang mangsa.
Itulah beberapa jenis ular hitam yang biasa ditemukan di pekarangan rumah atau perkebunan. Saat menjumpai beberapa jenis ular hitam tersebut, sebaiknya tetap hati-hati dan waspada.
Ciri Khas Ular Hitam
© Britanica/Wikipedia
Setelah mengetahui beberapa jenis ular hitam, berikutnya akan dijelaskan ciri khas umumnya. Selain warna kulit yang didominasi hitam ular hitam memiliki karakteristik lain yang tak kalah menarik. Berikut beberapa ciri khas umum dari ular hitam:
1. Warna: Dominasi warna hitam pada tubuhnya. Beberapa spesies mungkin memiliki pola atau bercak berwarna lain, tetapi warna hitam tetap mendominasi.
2. Habitat: Ular hitam dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, padang rumput, dan daerah berbatu. Mereka bisa ditemukan di berbagai belahan dunia tergantung spesiesnya.
3. Perilaku: Beberapa ular hitam bersifat pemalu dan akan menghindari manusia jika memungkinkan. Namun, ada juga yang lebih agresif ketika merasa terancam.
4. Makanan: Seperti ular lainnya, ular hitam adalah karnivora. Mereka memakan berbagai jenis hewan kecil seperti tikus, burung, katak, dan kadal.
5. Jenis Spesies: Beberapa spesies ular hitam terkenal termasuk:
- Black Mamba (Dendroaspis polylepis): Dikenal sebagai salah satu ular paling berbisa dan cepat di dunia. Meskipun memiliki warna abu-abu gelap atau hitam, mereka terkenal karena perilakunya yang agresif.
- Black Rat Snake (Pantherophis obsoletus): Ular tidak berbisa yang umum ditemukan di Amerika Utara. Mereka membantu mengendalikan populasi tikus.
- King Cobra (Ophiophagus hannah): Meskipun tidak sepenuhnya hitam, beberapa varian dari spesies ini memiliki warna yang sangat gelap.
6. Panjang Tubuh: Panjang ular hitam bisa bervariasi tergantung spesiesnya. Black Mamba, misalnya, bisa mencapai panjang hingga 4,5 meter, sedangkan Black Rat Snake biasanya lebih pendek, sekitar 1,2 hingga 1,8 meter.
7. Bahaya: Tidak semua ular hitam berbisa, namun beberapa seperti Black Mamba sangat berbahaya. Penting untuk mengetahui spesies tertentu untuk memahami risiko yang mungkin ada.
Tips Memelihara Ular Hitam
©2015 merdeka.com
Terakhir, akan dijelaskan tips memelihara ular hitam. Seperti ular lainnya, memelihara ular hitam memerlukan perhatian khusus terhadap kebutuhan spesifik agar tetap sehat dan aman bagi pemiliknya. Berikut adalah beberapa tips untuk memelihara ular hitam dengan baik dan aman:
1. Pilih Jenis yang Tepat:
- Pilihlah spesies yang cocok untuk pemula, seperti Black Rat Snake (Pantherophis obsoletus), jika Anda baru mulai memelihara ular.
- Hindari spesies berbisa atau yang memiliki perilaku agresif jika Anda tidak berpengalaman.
2. Persiapan Kandang:
- Ukuran: Pastikan kandang cukup besar untuk ular Anda. Sebagai aturan umum, panjang kandang harus setidaknya setengah dari panjang ular.
- Keamanan: Pastikan kandang aman dan tidak bisa dibuka oleh ular untuk mencegah ular kabur.
- Ventilasi: Kandang harus memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara.
3. Substrat dan Dekorasi:
- Gunakan substrat yang sesuai, seperti kertas koran, serpihan kayu aspen, atau tikar reptil.
- Sediakan tempat persembunyian untuk ular agar merasa aman, seperti kotak persembunyian atau gua buatan.
- Tambahkan elemen dekoratif seperti cabang dan bebatuan untuk memberikan stimulasi lingkungan.
4. Suhu dan Kelembapan:
- Suhu: Pastikan kandang memiliki gradien suhu dengan satu area hangat dan satu area yang lebih dingin. Suhu hangat biasanya sekitar 28-32°C dan suhu lebih dingin sekitar 22-26°C.
- Kelembapan: Jaga kelembapan sesuai kebutuhan spesies. Sebagian besar ular memerlukan kelembapan sekitar 40-60%.
5. Pencahayaan:
- Gunakan pencahayaan UVB jika diperlukan oleh spesies ular Anda, meskipun banyak ular tidak membutuhkannya.
- Pastikan ular memiliki siklus siang/malam yang teratur.
6. Pemberian Makan:
- Berikan makanan yang sesuai, seperti tikus atau bayi tikus, tergantung pada ukuran ular.
- Pastikan makanan sudah mati untuk menghindari risiko cedera pada ular.
- Pemberian makan biasanya dilakukan setiap 1-2 minggu, tergantung pada ukuran dan usia ular.
7. Penanganan Ular:
- Biasakan ular dengan penanganan sejak dini, tetapi hindari terlalu sering mengganggunya, terutama setelah makan.
- Pegang ular dengan lembut dan hindari gerakan tiba-tiba yang bisa membuat ular stres atau merasa terancam.
8. Kesehatan dan Kebersihan:
- Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah penumpukan bakteri dan kotoran.
- Periksa ular secara rutin untuk tanda-tanda penyakit seperti kulit yang tidak rata, mata berawan, atau perubahan perilaku.
- Konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman dengan reptil jika Anda melihat tanda-tanda masalah kesehatan.