12 Manfaat Sayur Oyong untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes
Dengan kandungan nutrisinya yang kaya, sayur oyong menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan.
Manfaat sayur oyong untuk kesehatan bisa beragam, mulai dari organ dalam hingga kesehatan kulit.
12 Manfaat Sayur Oyong untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes
Sayur oyong, yang juga dikenal dengan nama gambas atau Luffa acutangula, adalah jenis sayuran yang tumbuh di wilayah subtropis Asia, seperti India, Asia Tenggara, Cina, dan Jepang. Oyong merupakan bagian dari keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceae dan biasanya dipanen ketika masih muda untuk diolah sebagai sayur.
Oyong memiliki bentuk yang panjang dengan gerigi-gerigi khas di sepanjang permukaannya dan berwarna hijau muda. Ukurannya bisa mencapai 20-30 cm. Tekstur kulitnya keras, namun daging buahnya lunak dengan rasa yang cenderung manis ketika masih muda. Oyong tua memiliki rasa yang lebih hambar dan bijinya menjadi lebih keras.
-
Kenapa gambas baik untuk kesehatan? Dengan berbagai manfaat tersebut, memasukkan gambas ke dalam diet sehari-hari dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
-
Siapa yang bisa merasakan manfaat sayur oyong? Sayur oyong termasuk salah satu bahan makanan yang sering diolah menjadi beragam menu harian.
-
Mengapa bayam baik untuk diabetes? Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal British Medical Journal menunjukkan bahwa mengonsumsi bayam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 14 persen.
-
Kenapa makan oyong bagus untuk jantung? Selain manfaat tersebut, serat dalam oyong juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Serat ini membantu menurunkan kadar kolesterol, sementara kandungan kalium di dalamnya berperan dalam menurunkan tekanan darah. Kombinasi manfaat ini membuat oyong menjadi sayuran yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara rutin.
-
Bagaimana sayur merah bisa melawan diabetes? Buah dan Sayur dengan warna merah tepat untuk melawan diabetes, kanker, serta penyakit jantung. Sayuran ini juga bisa membuat kulit terlihat lebih berseri serta menurunkan risiko stroke.
-
Kenapa oyong bagus untuk jantung? Oyong mengandung serat tinggi dan kalium yang efektif dalam mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol, keduanya penting untuk kesehatan jantung yang optimal.
Nutrisi Sayur Oyong
Dalam hal nutrisi, oyong kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Berikut ini adalah kandungan gizi dalam 100 gram oyong:
- Kalori: 19 kkal
- Protein: 0,8 g
- Lemak: 0,2 g
- Karbohidrat: 4,1 g
- Serat: 1,3 g
- Kalsium: 19 mg
- Fosfor: 33 mg
- Besi: 0,9 mg
- Natrium: 23 mg
- Kalium: 109,1 mg
- Seng: 0,1 mg
- Beta-Karoten: 17 mcg
- Vitamin B1: 0,03 mg
- Niasin: 0,4 mg
- Vitamin C: 8 mg
- Vitamin A: 380 SI (satuan internasional).
Oyong dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti sayur bening, tumis, atau bahkan dimakan mentah dalam salad. Cara pengolahannya pun bervariasi, tetapi umumnya tidak memerlukan waktu masak yang lama agar kandungan gizinya terjaga.
Manfaat Sayur Oyong
- Melindungi Fungsi Hati
Oyong memiliki potensi untuk melindungi hati dari berbagai penyakit. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, ekstrak etanol dari oyong menunjukkan aktivitas pelindung hati yang signifikan. Sayuran ini dapat mengurangi enzim yang terkait dengan kerusakan hati seperti SGPT dan SGOT, serta menurunkan bilirubin, kolesterol, trigliserida, protein total, dan albumin. Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, hasil ini menunjukkan bahwa oyong dapat menjadi bagian penting dari diet untuk menjaga kesehatan hati.
- Mengatasi Peradangan
Oyong mengandung flavonoid, yang merupakan antioksidan yang berperan sebagai anti-inflamasi atau antiradang. Flavonoid ini dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, yang merupakan faktor penting dalam banyak penyakit kronis. Selain itu, biji oyong juga memiliki sifat analgesik, yang berarti dapat membantu menghilangkan rasa nyeri.
- Menurunkan Berat Badan
Karena rendah kalori dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, oyong sering direkomendasikan sebagai bagian dari menu diet. Serat yang terkandung dalam oyong juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, yang membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
- Mencegah Diabetes: Oyong kaya akan nutrisi yang dapat membantu mencegah diabetes. Kandungan mangan dalam oyong mendukung proses glukoneogenesis, yang penting untuk menjaga kadar gula darah yang sehat. Selain itu, vitamin B5 dalam oyong dapat membantu mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida, yang juga berperan dalam manajemen diabetes.
- Menjaga Kesehatan Jantung: Vitamin B5 yang terkandung dalam oyong juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Nutrisi ini dapat membantu mengurangi kolesterol jahat dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
- Mencegah Degenerasi Makula: Oyong mengandung vitamin A yang dapat membantu mencegah degenerasi makula, kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Vitamin A adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata.
- Kesehatan Kulit: Kandungan vitamin C dalam oyong dapat membantu mencegah keriput dan penuaan dini. Vitamin C adalah antioksidan yang penting untuk produksi kolagen, protein yang membantu menjaga kulit tetap kenyal dan sehat.
- Meredakan Sinusitis dan Pilek: Oyong telah digunakan secara tradisional untuk meredakan gejala sinusitis dan pilek. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, banyak orang melaporkan perbaikan gejala setelah mengonsumsi oyong.
- Meningkatkan Produksi ASI: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa oyong dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Ini adalah manfaat penting yang dapat membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Menyehatkan Siklus Menstruasi: Oyong juga dikatakan dapat membantu membuat siklus menstruasi lebih teratur. Ini dapat bermanfaat bagi wanita yang mengalami siklus yang tidak teratur atau nyeri menstruasi.
- Mencegah Penyakit Degeneratif pada Mata: Selain mencegah degenerasi makula, oyong juga dapat membantu mencegah penyakit degeneratif lainnya pada mata, menjaga penglihatan tetap tajam seiring bertambahnya usia.
- Menurunkan Kolesterol Jahat: Seperti yang telah disebutkan, oyong dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah, yang penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Apakah Ada Efek Sampingnya?
Secara umum, mengonsumsi oyong dianggap aman dan tidak memiliki efek samping yang signifikan bagi kebanyakan orang. Namun, seperti halnya dengan semua makanan, ada kemungkinan efek samping tertentu yang dapat terjadi pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar atau oleh individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
- Alergi: Meskipun jarang, ada kemungkinan seseorang bisa alergi terhadap oyong. Gejala alergi makanan bisa termasuk gatal-gatal, ruam, kesulitan bernapas, atau pembengkakan.
- Rasa Pahit: Oyong yang dipanen terlambat atau sudah terlalu tua bisa memiliki rasa pahit dan tekstur yang kasar, yang mungkin tidak menyenangkan bagi beberapa orang.
- Gangguan Pencernaan: Bagi beberapa orang, konsumsi oyong dalam jumlah besar mungkin bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung atau gas.
Penting untuk diingat bahwa efek samping ini tidak umum dan kebanyakan orang dapat menikmati oyong tanpa masalah. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi oyong, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
merdeka.com