5 Makanan Penyebab Stroke yang Sering Dikonsumsi, Wajib Diperhatikan
Ada beberapa penyebab yang dapat membuat tubuh terkena stroke. Salah satunya berasal dari gaya hidup seseorang. Beberapa sajian dapat menjadi makanan penyebab stroke. Makanan-makanan ini sangat mudah dijumpai dan bahkan sering kita konsumsi.
Stroke merupakan kondisi di mana pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Ketika darah tersumbat, maka otak akan kekurangan asupan oksigen dan juga nutrisi, sehingga dapat menyebabkan sel-sel pada otak mati, dan jadi penyebab stroke.
Stroke adalah keadaan darurat medis, karena sel-sel yang berada di otak bisa hanya dalam hitungan menit. Ketika sebagian area otak mulai mati, maka bagian tubuh yang dikendalikan oleh bagian otak yang mati tersebut tidak akan berfungsi dengan baik.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu Sholat Jamak? Sholat jamak sendiri adalah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu.
Ada beberapa penyebab yang dapat membuat tubuh terkena stroke. Salah satunya berasal dari gaya hidup seseorang. Kurang olahraga, merokok, dan alkohol dapat membuat seseorang rentan terkena stroke.
Selain itu, beberapa sajian juga dapat menjadi makanan penyebab stroke. Makanan-makanan ini sangat mudah dijumpai dan bahkan sering kita konsumsi.
Maka dari itu, kita harus lebih memperhatikan setiap makanan yang kita konsumsi. Jaga pola makan yang baik dengan menu makanan yang sehat. Berikut, dilansir dari ezrahomecare.com, beberapa makanan penyebab stroke yang sering kita konsumsi:
Kerupuk, keripik, kue kering, dan gorengan
Makanan penyebab stroke yang pertama adalah kerupuk, keripik, dan makanan yang dipanggang atau digoreng. Donat, keripik, kerupuk, dan banyak makanan panggang atau gorengan lainnya mengandung lemak trans yang tinggi.
Lemak trans ditemukan di semua jenis makanan ringan, makanan beku, dan makanan yang dipanggang, termasuk, popcorn, isian campuran, kentang goreng, campuran kue, topping kocok, dan gorengan.
©Shutterstock
Selama bertahun-tahun para ilmuwan telah mengetahui bahwa lemak trans adalah penyekat arteri yang berbahaya, dan dapat meningkatkan konsentrasi lipid dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.
Para peneliti di University of North Carolina menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 7 gram lemak trans setiap hari, lebih rentan mengalami stroke sekitar 30 persen lebih banyak dibandingkan wanita yang hanya mengonsumsi 1 gram sehari.
Daging asap dan olahan
Makanan penyebab stroke yang kedua adalah daging asap dan daging olahan. Daging asap dan daging olahan merupakan kontributor bagi seseorang untuk mengembangkan stroke.
Kedua makanan penyebab stroke ini akan mengancam dalam dua cara, yaitu dengan proses pengawetan yang mengemas daging dengan natrium. Serta bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah daging olahan menjadi busuk.
Natrium nitrat dan nitrit telah dibuktikan oleh para peneliti dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit. Dan tentu saja, pembuluh darah yang rusak dan terlalu sempit adalah hal yang dapat menyebabkan stroke.
©shutterstock.com/gresei
Banyak penelitian mengaitkan daging olahan dengan penyakit arteri coroner. Satu meta-analisis dalam jurnal Circulation menghitung adanya peningkatan sebesar 42 persen penyakit jantung koroner kepada mereka yang mengonsumsi satu porsi daging olahan sehari.
Selain stroke, banyak penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa konsumsi daging yang diawetkan dan diasap dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes dan juga lebih rentan terserang berbagai jenis kanker, termasuk leukemia.
Soda diet
Makanan penyebab stroke yang ketiga yaitu soda diet. Meskipun mengganti minuman manis dengan soda diet terdengar seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan, soda diet diam-diam juga mengancam kesehatan.
Seseorang yang minum soda diet, bisa meningkatkan risiko stroke hingga 48 persen. Sebuah studi oleh Universitas Columbia yang dipresentasikan pada American Stroke Association's 2011 International Stroke Conference, yang diikuti oleh 2.500 orang berusia 40 tahun dan yang lebih tua, menemukan bahwa peminum soda diet harian 60 persen lebih rentan mengalami stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri koroner daripada mereka yang tidak minum soda diet.
©Shutterstock.com/M. Unal Ozmen
Daging merah
Makanan penyebab stroke yang keempat yaitu daging merah. Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga bukan menjadi makanan yang tepat untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung dengan cara menyumbat arteri secara bertahap dengan menumpuk protein plak. Dan hemoglobin, bahan yang membuat daging merah memiliki kandungan zat besi yang tinggi, dapat menimbulkan bahaya khusus dalam seperti stroke.
Sup kalengan dan makanan siap saji
Makanan penyebab stroke yang terakhir yaitu makanan kaleng dan makanan cepat saji. Baik itu makanan kalengan, atau makanan beku, makanan olahan dan campurannya bergantung pada natrium untuk meningkatkan rasa dan membuat makanan olahan terasa lebih segar.
Garam, atau natrium seperti yang disebut pada label makanan, secara langsung memengaruhi risiko stroke. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg natrium setiap hari memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi 2.000 mg atau kurang.