5 Tanda Ibu Alami Depresi Setelah Melahirkan, Berikut Cara Mengatasinya
Depresi setelah melahirkan atau dikenal dengan istilah post-partum depression dapat terjadi pada sebagian wanita karena wanita cenderung mudah terkena depresi. Terlebih setelah melahirkan anak pertama karena mengalami sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya.
Depresi setelah melahirkan atau dikenal dengan istilah post-partum depression dapat terjadi pada sebagian wanita karena wanita cenderung mudah terkena depresi. Terlebih setelah melahirkan anak pertama karena mengalami sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya.
Depresi pasca melahirkan itu sendiri sebenarnya mengandung pengertian tidak tercapainya penyesuaian yang menyenangkan dengan cara hidupnya yang baru, tetapi merasa sangat rendah diri, sedih, tidak puas dengan dirinya sendiri pada masa setelah melahirkan.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Siapa yang bisa mengalami depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Kenapa depresi pasca melahirkan bisa muncul? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi:1. GenGen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh Anda tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Depresi lebih sering terjadi pada orang yang anggota keluarganya mengalami depresi. Ini disebut riwayat depresi keluarga. 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilanHormon adalah bahan kimia dalam tubuh. Beberapa membantu mengendalikan emosi dan suasana hati. Selama kehamilan, tubuh memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Namun dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, hormon-hormon tersebut dengan cepat kembali ke tingkat normal. Penurunan kadar hormon yang cepat ini dapat menyebabkan depresi. 3. Rendahnya kadar hormon tiroidTiroid adalah kelenjar di leher yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.Selain perubahan kimiawi, perubahan sosial dan psikologis yang terkait dengan kelahiran bayi juga meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Contoh perubahan ini termasuk perubahan fisik pada tubuh, kurang tidur, kekhawatiran tentang pengasuhan anak, atau perubahan dalam hubungan.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
Banyak wanita mulai mengalami perasaan yang menakutkan pada hari ketiga setelah persalinan. Depresi setelah melahirkan rata-rata berlangsung tiga sampai enam bulan bahkan terkadang sampai delapan bulan, dan terjadi secara konstan dan terus menerus.
Wanita setelah melahirkan ada yang mengalami simptom-simptom yang mirip dengan simptom depresi setelah melahirkan, yang dikenal dengan baby blues, yang dialami hampir 80 persen wanita yang baru melahirkan.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai tanda ibu alami depresi setelah melahirkan, lengkap dengan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan eprints.ums.ac.id.
Tanda-Tanda Ibu Alami Depresi Setelah Melahirkan
1. Membuat keputusan terasa begitu berat atau sulit
Ibu yang memiliki postpartum depression memiliki rasa takut membuat kesalahan untuk bayi seperti diungkapkan dokter kebidanan dan kandungan dari Montefiore Health System, Mary L. Rosser.
2. Sulit tidur meski bayi sedang tidur
Di awal-awal bayi lahir, waktu ibu untuk tidur terbatas. Sehingga ibu biasanya mencuri-curi waktu tidur saat bayi tidur. Namun ibu dengan depresi usai melahirkan tidak melakukan itu.
Kondisi kurang tidur membuat para ibu ini sulit fokus dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seperti diungkapkan psikiater dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Allison Kurzman.
3. Selalu muncul rasa putus asa
Ibu baru, apalagi yang baru pertama kali memiliki anak pasti merasa lelah dan bingung dalam mengurus anak. Jadi normal bila di minggu-minggu awal sesudah melahirkan sering menangis atau stres seperti dipaparkan Rosser.
Tetapi bila perasaan tersebut berlangsung lama dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, itu jadi salah satu tanda depresi usai melahirkan.
4. Muncul pikiran menyakiti diri sendiri atau bayi
Jika muncul pikiran, "Apa yang akan terjadi bila kujatuhkan bayi ini ke bak mandi?" namun tidak pernah melakukannya. Bila muncul ini terjadi berulang, coba sampaikan ke orang yang dipercaya seperti suami atau ibu seperti dipaparkan Kurzman.Tak perlu malu menceritakan hal tersebut, dan bila perlu carilah bantuan medis.
5. Gangguan nafsu makan, biasanya diikuti dengan kehilangan berat badan
Tanda-tanda ibu alami depresi setelah melahirkan lainnya yakni mengalami gangguan nafsu makan, biasanya diikuti oleh penurunan berat badan. Padahal pasca melahirkan seorang ibu perlu mengonsumsi berbagai macam makanan bergizi agar memiliki energi terlebih bagi mereka yang menyusui bayinya pasca melahirkan.
Cara Mengatasinya
1. Pencegahan
Depresi setelah melahirkan dapat dicegah bahkan yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan pun bisa dicegah agar tak mengalaminya. Yakni dengan mendeteksi ada-tidaknya riwayat gangguan kejiwaan saat melakukan pemeriksaan kehamilan, dan suami jangan menambah dengan hubungan yang kurang baik.
Tindakan pencegahan lainnya yakni suami istri berusaha menjaga agar tidak terjadi konflik yang membuat perkawinan menjadi kurang harmonis, menyiapkan diri sebelum memutuskan untuk punya anak, dan melengkapi diri masing-masing dengan pengetahuan tentang kehamilan maupun persalinan termasuk juga pengetahuan tentang tumbuh kembang bayi.
2. Pengobatan
Pasien yang telah didiagnosis dengan gangguan depresi setelah melahirkan akan diberikan pengobatan dengan antidepressant. Psikoterapi juga dilakukan untuk meredakan gejala depresi dan meningkatkan fungsi psikososial.