6 Gejala Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin, Deteksi sejak Dini
Ada banyak nutrisi yang dibutuhkan, salah satunya adalah vitamin. Namun, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin? Tentu akan ada efek buruk pada tubuh yang menandakan bahwa tubuh sedang kekurangan asupan vitamin.
Tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk menjaga kesehatan. Ada banyak nutrisi yang dibutuhkan, salah satunya adalah vitamin. Vitamin sendiri juga beragam macamnya, antara lain vitamin A, B, C, D, E, dan K.
Untuk mendapatkan vitamin, Anda perlu mengonsumsi jenis makanan yang kaya akan vitamin. Buah dan sayuran menjadi makanan favorit jika ingin memenuhi kebutuhan vitamin. Dengan mengonsumsi makanan-makanan bervitamin, risiko untuk terserang penyakit akan berkurang, dan tubuh akan menjadi lebih kuat dan sehat.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kenapa Kominfo fokus menangani hoaks kesehatan? Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa saja manfaat pare bagi kesehatan? Dilansir dari laman Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat pare bagi kesehatan tubuh antara lain sebagai berikut: 1. Mengendalikan gula darah Magnesium dalam pare membantu meningkatkan kerja insulin, yang penting untuk mengatur gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Pare kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Menjaga kesehatan mata Kandungan flavonoid dalam pare, seperti α-karoten dan lutein, baik untuk kesehatan mata dan dapat mengurangi risiko katarak serta glaukoma terkait diabetes. 4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membantu meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan lainnya, seperti batuk, flu, atau pilek.
-
Kapan Kominfo mulai menangani isu hoaks terkait kesehatan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan.
-
Kapan kemarahan bisa berbahaya bagi kesehatan? Namun, ketika kemarahan menjadi kebiasaan yang tidak terkendali, dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan kita.
-
Kenapa tembok yang berjamur membahayakan kesehatan penghuni? Tembok yang rembes dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuni. Jamur pada tembok dapat memicu alergi dan penyakit pernapasan.
Namun, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin? Tentu akan ada efek buruk pada tubuh yang menandakan bahwa tubuh sedang kekurangan asupan vitamin. Dilansir dari Healthline, berikut 6 gejala tubuh akibat kekurangan vitamin.
Rambut dan kuku rapuh
boldsky.com
Berbagai faktor dapat menyebabkan rambut dan kuku rapuh. Salah satunya adalah kurangnya biotin. Biotin, juga dikenal sebagai vitamin B7, dapat membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Kasus kekurangan biotin memang sangat jarang ditemui, tetapi jika itu terjadi, gejala yang paling terlihat adalah rambut mulai rapuh, menipis, atau membelah dan kuku rapuh.
Gejala tubuh lain akibat defisiensi biotin antara lain kelelahan, nyeri otot, kram, dan kesemutan di tangan dan kaki. Wanita hamil, perokok berat atau peminum, dan orang-orang dengan gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn, memiliki peluang besar untuk mengalami defisiensi biotin. Penggunaan antibiotik yang berkepanjangan dan beberapa obat anti-kejang juga dapat menjadi faktor risiko.
Selain itu makan putih telur mentah juga dapat menyebabkan defisiensi biotin. Itu karena putih telur mentah mengandung avidin, protein yang berikatan dengan biotin dan dapat mengurangi penyerapannya.
Makanan yang kaya akan biotin antara lain kuning telur, ikan, daging, susu, kacang-kacangan, bayam, brokoli, kembang kol, kentang manis, ragi, biji-bijian utuh, dan pisang.
Gusi berdarah
smilepoint.com.sg
Kadang-kadang teknik menyikat gigi yang kasar adalah penyebab gusi berdarah, tetapi pola makan yang sedikit mengandung vitamin C juga bisa menjadi penyebabnya.
Vitamin C berperan penting dalam penyembuhan luka dan kekebalan tubuh, bahkan bertindak juga sebagai antioksidan dan membantu mencegah kerusakan sel. Tubuh Anda tidak dapat membuat vitamin C sendiri, jadi satu-satunya cara untuk mempertahankan tingkat vitamin C dalam tubuh adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
Mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang sedikit untuk waktu yang lama dapat menyebabkan gejala defisiensi, termasuk gusi berdarah dan bahkan kehilangan gigi. Konsekuensi serius lainnya dari kekurangan vitamin C yang parah adalah penyakit scurvi, yang menekan sistem kekebalan tubuh, melemahkan otot dan tulang, dan membuat orang merasa letih dan lesu.
Gejala tubuh umum lainnya dari kekurangan vitamin C antara lain mudah memar, penyembuhan luka yang lambat, kulit bersisik kering, dan sering mimisan.
Pastikan Anda mendapatkan vitamin C yang cukup dengan mengonsumsi setidaknya 2 potong buah dan 3-4 porsi sayuran setiap hari.
Penglihatan memburuk dan masalah pada mata
Shutterstock/Piotr Marcinski
Pola makan yang tidak banyak mengandung nutrisi terkadang dapat menyebabkan masalah pada penglihatan. Misalnya, asupan vitamin A yang rendah sering dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai rabun senja. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan orang untuk melihat dalam cahaya rendah atau gelap.
Maka dari itu, vitamin A diperlukan untuk memproduksi rhodopsin, pigmen yang ditemukan di retina mata yang membantu Anda melihat di malam hari. Jika tidak diobati, kebutaan pada malam hari dapat berkembang menjadi xerophthalmia, suatu kondisi yang dapat merusak kornea dan akhirnya menyebabkan kebutaan.
Gejala tubuh awal xerophthalmia lainnya adalah bintik-bintik Bitot yang sedikit meningkat, berbusa, dan pertumbuhan putih yang terjadi pada konjungtiva atau bagian putih mata. Pertumbuhan hanya dapat hilang sepenuhnya begitu kekurangan vitamin A diobati.
Kekurangan vitamin A jarang terjadi di negara maju, karena ketika mereka merasa tidak cukup asupan vitamin A, mereka akan mencoba makan lebih banyak makanan yang kaya vitamin A, seperti daging organ, susu, telur, ikan, sayuran berdaun gelap, dan sayuran berwarna kuning-oranye.
Dermatitis dan ketombe
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Zurijeta
Gejala tubuh akibat kekurang vitamin lainnya adalah dermatitis dan ketombe. Dermatitis seboroik (SB) dan ketombe adalah bagian dari kelompok gangguan kulit yang sama yang mempengaruhi area penghasil minyak di tubuh anda. Kedua gangguan tersebut menyebabkan kulit yang gatal dan mengelupas. Ketombe sebagian besar terbatas pada kulit kepala, sedangkan dermatitis seboroik juga dapat muncul pada wajah, dada bagian atas, ketiak, dan selangkangan.
Kemungkinan gangguan kulit ini terjadi paling tinggi pada 3 bulan pertama setelah kelahiran, selama masa pubertas, dan di pertengahan usia dewasa. Studi menunjukkan bahwa kedua kondisi tersebut juga sangat umum. Hingga 42% bayi dan 50% orang dewasa dapat menderita ketombe atau dermatitis seboroik pada satu titik atau lainnya.
Ketombe dan dermatitis seboroik mungkin disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola makan yang kurang gizi. Misalnya, kadar seng, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6) dalam darah yang rendah.
Makanan yang kaya niacin, riboflavin, dan piridoksin antara lain unggas, daging, ikan, telur, susu, daging organ, kacang-kacangan, sayuran hijau, sayuran bertepung, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan susu juga menjadi sumber seng yang baik.
Rambut rontok
Shutterstock/Adam Gregor
Rambut rontok adalah gejala yang sangat umum. Bahkan, hingga 50% orang dewasa melaporkan kerontokan rambut pada saat mereka mencapai usia 50 tahun. Pola makan yang kaya akan nutrisi dapat membantu mencegah atau memperlambat kerontokan rambut. Nutrisi tersebut yaitu:
- Besi. Mineral ini terlibat dalam sintesis DNA, termasuk DNA yang ada di folikel rambut. Terlalu sedikit zat besi dapat menyebabkan rambut berhenti tumbuh atau rontok.
- Seng. Mineral ini sangat penting untuk sintesis protein dan pembelahan sel, dua proses yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut. Karena itu, kekurangan seng dapat menyebabkan rambut rontok.
- Asam linoleat (LA) dan asam alfa-linolenat (ALA). Asam lemak esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan rambut.
- Niasin (vitamin B3). Vitamin ini diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut. Alopecia, suatu kondisi di mana rambut rontok dalam bercak-bercak kecil, adalah salah satu gejala defisiensi niacin.
- Biotin (vitamin B7). Biotin adalah vitamin B lain yang jika terlalu sedikit berada di dalam tubuh, dapat berakibat kerontokan rambut.
- Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, dan biji-bijian adalah sumber zat besi dan seng yang baik.
- Makanan kaya niasin antara lain daging, ikan, susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Makanan ini juga kaya akan biotin, yang juga ditemukan dalam kuning telur dan daging organ.
- Sayuran berdaun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati kaya akan LA, sementara kenari, biji rami, biji chia, dan kacang kedelai kaya akan ALA.
Benjolan merah atau putih pada kulit
Keratosis pilaris adalah kondisi yang menyebabkan benjolan yang muncul di pipi, lengan, paha, atau bokong. Kondisi ini sering muncul di masa kanak-kanak dan secara alami menghilang ketika dewasa.
Penyebab benjolan kecil ini masih belum diketahui sepenuhnya, tetapi kemungkinan gejala tubuh ini muncul ketika terlalu banyak keratin yang diproduksi di folikel rambut. Ini menghasilkan benjolan merah atau putih pada kulit.
Keratosis pilaris mungkin memiliki komponen genetik, artinya seseorang berpeluang besar memilikinya jika anggota keluarga lainnya juga memilikinya. Kondisi ini juga dapat terjadi pada seseorang yang kekurangan vitamin A dan C.
Selain melakukan perawatan tradisional dengan krim obat, orang dengan kondisi ini dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dan C ke menu makanan mereka, seperti daging organ, susu, telur, ikan, sayuran berdaun gelap, sayuran berwarna kuning-oranye, dan buah-buahan.