7 Manfaat Daun Selada yang Jarang Disadari, Salah Satunya Menunjang Kesehatan Otak
Selada mengandung kandungan air yang tinggi, serta sedikit energi, protein, lemak, karbohidrat, serat makanan, dan gula. Mineral dan vitamin yang ditemukan di dalamnya antara lain kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng bersama dengan vitamin B.
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan daun selada. Sayuran hijau ini bahkan sering kita jumpai dalam berbagai menu makanan seperti dalam burger, sandwich, salad, gado-gado, atau disajikan sebagai sayuran biasa.
Selada, yang secara ilmiah disebut juga sebagai Lactuca sativa, pertama kali dibudidayakan oleh orang Mesir ribuan tahun lalu. Orang Mesir menggunakan bijinya untuk menghasilkan minyak dan juga memanfaatkan daun dari sayuran yang bermanfaat ini. Tanaman selada juga memiliki makna budaya dan agama di zaman Mesir kuno, karena dianggap sakral.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
Selada mengandung kandungan air yang tinggi, serta sedikit energi, protein, lemak, karbohidrat, serat makanan, dan gula. Mineral dan vitamin yang ditemukan di dalamnya antara lain kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng bersama dengan vitamin B seperti thiamin, riboflavin, niasin, folat, vitamin B6, dan vitamin C, A, E, dan K.
Dengan banyaknya jenis nutrisi yang terkandung di dalamnya, daun selada tentu juga memiliki khasiat untuk menunjang kesehatan seseorang. Berikut ini, akan kami sajikan beberapa manfaat daun selada yang bisa Anda dapatkan ketika mengonsumsinya.
Agen Anti-inflamasi
Manfaat daun selada yang pertama sebagai agen anti-inflamasi bagi tubuh. Melansir dari organicfacts.net, selada memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengendalikan peradangan. Dalam model eksperimental, ekstrak selada telah menunjukkan kemampuannya dalam pengendalian terhadap peradangan yang disebabkan oleh biokatalis seperti lipoksigenase dan karagenan secara signifikan. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung manfaat ini.
pixabay
Membantu Tidur
Manfaat daun selada yang kedua untuk membantu seseorang tidur. Salah satu kegunaan tradisional utama selada dalam pengobatan Unani sebagai pemicu tidur. Penelitian ekstrak selada menghasilkan isolasi bahan kimia depresan. Bahan kimia ini, bila diberikan pada hewan percobaan, menunjukkan efek sedatif yang signifikan.
Sebuah laporan penelitian tahun 2013, menunjukkan bahwa komponen utama yang bertanggung jawab atas efek ini pada selada kemungkinan besar adalah agen non-polar, yang ditemukan dalam fraksi n-butanol (NBF) tanaman ini.
Penurunan denyut jantung dan kontraksi ventrikel juga diamati. Bahan kimia khusus ini bekerja dengan memblokir proses sinyal rangsang dari jaringan otot dan saraf. Efek selada untuk tidur ini juga dibandingkan dengan diazepam.
Agen Antioksidan
©Shutterstock/Petr Malyshev
Manfaat daun selada yang ketiga sebagai agen antioksidan yang baik bagi tubuh. Dalam jurnal Ancient Science of Life Journal menyatakan bahwa selada memiliki antioksidan dengan kemampuan pembasmi radikal bebas yang signifikan. Antioksidan adalah berbagai macam biokimia yang banyak ditemukan dalam makanan kita. Senyawa ini juga sangat diperlukan untuk kesehatan manusia dan untuk mencegah penyakit.
Antioksidan bertindak sebagai penghalang radikal bebas, yang diproduksi selama metabolisme sel. Radikal bebas ini dapat menyerang jaringan sehat, sel, dan DNA di dalamnya. Antioksidan, di sisi lain, dapat melawan radikal bebas ini dan menetralkannya sebelum serangan radikal bebas terjadi.
Agen Antimikroba
Manfaat daun selada yang keempat dapat berperan sebagai agen antimikroba. Lateks selada memiliki sifat antimikroba. Ketika bersentuhan dengan lateks dari selada, penelitian telah menunjukkan bahwa Candida albicans dan banyak ragi lainnya benar-benar berubah bentuk. Biokimia yang dianggap memiliki sifat antimikroba ini adalah terpene dan cardenolides, serta enzim seperti glukanase. Studi seperti ini memiliki implikasi positif untuk kemampuan antimikroba dalam sayuran ini.
Redakan Kecemasan
Manfaat daun selada yang kelima untuk meredakan rasa cemas. Sifat neurologis pada selada, telah lama digunakan selama zaman kuno dan Abad Pertengahan dalam medis, seperti dalam pengobatan Unani. Sebuah makalah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Disease telah menyimpulkan bahwa selada memiliki sifat anxiolytic (anti-kecemasan).
Ketika hewan laboratorium diberi ekstrak selada, aktivitas lokomotif mereka berkurang, menunjukkan implikasi pada populasi manusia. Sesuai NIH, sayuran hijau seperti selada juga dikaitkan secara positif dengan kesehatan kognitif kita.
Menurunkan Tingkat Kolesterol
Manfaat daun selada yang selanjutnya untuk menurunkan tingkat kolesterol. Selada dapat bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol tinggi yang sering memicu penyakit kardiovaskular (CVD) dan kondisi berbahaya lainnya.
Kadar kolesterol LDL yang tinggi berbahaya dan dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Sebuah penelitian dilakukan pada hewan pengerat untuk menguji dampak konsumsi selada terhadap lemak dan kolesterol. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol yang signifikan dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi makan selada.
Peroksidasi lipid teramati dalam banyak kasus, yang mana disimpulkan bertanggung jawab atas bentuk pengendalian kolesterol ini. Hasil ini menunjukkan bahwa selada dapat berkontribusi sebagai metode untuk mengurangi faktor risiko CVD.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Ioannis Pantzi
Meningkatkan Kesehatan Otak
Manfaat daun selada yang terakhir untuk meningkatkan kesehatan otak. Kasus ekstrem kerusakan otak dapat menyebabkan kematian sel saraf, sehingga menyebabkan penyakit otak seperti Alzheimer. Ekstrak selada, pada banyak penelitian, dinilai mampu mengendalikan kematian sel saraf ini karena perannya dalam GSD atau kekurangan glukosa atau serum.
Selada juga kaya akan nitrat makanan. Senyawa ini diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang merupakan molekul pensinyalan seluler yang meningkatkan fungsi endotel. Penurunan fungsi endotel menjadi salah satu penyebab penurunan kognitif dan gangguan neurologis lain yang terkait dengan penuaan. Dengan asupan selada, bisa memperlambat kondisi ini.