9 Pewarna Alami Makanan yang Aman dan Sehat, Mudah Didapat
Sayangnya masih banyak penjual makanan yang menggunakan pewarna makanan yang tidak semestinya dipakai untuk makanan. Marak terdengar makanan dengan pewarna kimia berbahaya. Penggunaan pewarna pada makanan yang tak semestinya malah akan menimbulkan penyakit pada tubuh.
Aneka ragam makanan yang berwarna-warni memang selalu berhasil menarik perhatian banyak orang, terlebih anak kecil. Mulai dari cokelat, aneka kue, es krim hingga beragam minuman lainnya. Sayangnya masih banyak penjual makanan yang menggunakan pewarna makanan yang tidak semestinya dipakai untuk makanan.
Marak terdengar makanan dengan pewarna kimia berbahaya. Penggunaan pewarna pada makanan yang tak semestinya malah akan menimbulkan penyakit pada tubuh.
-
Apa saja zat pewarna makanan yang berbahaya? Meskipun banyak pewarna makanan yang aman, ada 11 jenis yang perlu dihindari.
-
Bagaimana hiu paus menelan makanannya? Hiu paus tidak memiliki gigi yang tajam dan panjang. Hal ini yang membuat mereka hanya bisa menelan makanan, seperti plankton, udang, dan ikan kecil secara utuh.
-
Apa saja makanan khas Palembang selain pempek? Namun, selain pempek, ada juga banyak makanan enak lainnya yang patut dicoba. Buat yang penasaran, berikut adalah 4 rekomendasi makanan yang nggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Palembang.
-
Kenapa makan makanan berlemak bikin kita ngantuk? Makanan yang tinggi lemak juga dapat menjadi penyebab mengantuk setelah makan. Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan karbohidrat atau protein. Ketika kita mengonsumsi makanan berlemak, tubuh akan mengalihkan sebagian besar aliran darah ke sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan mengantuk setelah makan.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Kapan nasi bakar ayam matang? Bakar sampai daunnya kecokelatan.
Melihat fenomena tersebut membuat banyak orang khawatir terlebih mereka yang memiliki anak. Tak ada salahnya bila kamu mulai membuat camilan sendiri untuk anak-anak kamu dengan menggunakan pewarna yang alami yang sudah pasti aman dan terhindar dari efek samping yang berbahaya di kemudian hari.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai 9 pewarna alami makanan yang aman dan sehat, mudah didapat telah dirangkum Liputan6.com:
1. Pandan
©iStock
Pewarna alami makanan yang aman dan sehat yang pertama adalah pandan. Daun pandan sudah sering digunakan untuk bahan pewarna makanan hijau alami. Selain memberi kesan segar pada tampilan makanan, daun pandan juga memberi efek wangi pada makanan. Daun pandan dinilai dapat meningkatkan nafsu makan seseorang.
Warna hijau pada pandan dihasilkan oleh zat klorofil pada daunnya. Cara mengolahnya sebagai pewarna makanan alami adalah dengan menghaluskan beberapa helai daun pandan, beri sedikir air, lalu peras daun yang telah dihaluskan tersebut. Gunakan perasan daun pandan sebagai pewarna pada makanan kamu.
2. Sawi dan Bayam
©Tantri Setyorini
Selain pandan, kamu juga dapat memperoleh warna hijau alami dari Sawi atau bayam. Dua sayuran ini juga memiliki korofil yang tinggi. Sawi dan bayam memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.
Kamu cukup menghaluskan sawi atau bayam dengan blender lalu saring airnya. Kamu dapat menggunakan hasil saringan sayuran tersebut sebagai pewarna makanan alami.
3. Buah Naga
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Pewarna alami makanan yang aman dan sehat berikutnya adalah buah naga. Buah ini cukup populer di Indonesia berasal dari salah satu tumbuhan kaktus. Memiliki warna merah mentega, buah naga sangat cocok dijadikan pewarna alami makanan atau camilan untuk keluarga. Buah naga memiliki pigmen antosianin yang kaya akan antioksidan. Selain itu buah ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi jadi sudah terjamin sehat.
Cara mengolahnya pun mudah. Kamu cukup menghaluskan daging buah naga merah dengan blender lalu campurkan dengan bahan makanan yang ingin diberi warna. Selain daging buah, kulit dari buah naga ini juga dapat dijadikan pewarna makanan alami. Cara pengolahannya, kamu dapat menghaluskan kulit buah naga lalu ambil ekstrak tersebut.
4. Stroberi
©Pixabay
Buah stroberi dapat menghasilkan warna alami merah muda. Buah stroberi memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.Untuk pengolahannya sebagai bahan warna, kamu cukup menghaluskan beberapa buah stroberi lalu menyaringnya agar mendapatkan ekstrak dari warna merah tersebut. Jika menginginkan warna yang lebih pekat, kamu dapat memanaskannya beberapa saat.
5. Rosela
©Shutterstock
Tanaman rosella sudah sering ditemui di Indonesia. Tanaman ini biasa dijadikan tanaman herbal atau sekadar tanaman hias di halaman rumah. Bagian yang dijadikan pewarna alami pada tumbuhan ini adalah kelopak bunganya. Kelopak bunga rosela mengandung pigmen antosianin. Pigmen ini merupakan pigmen penghasil warna merah pada tumbuhan dan memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Untuk mendapatkan warna merah alami dari tanaman rosela, kamu cukup menggunakan beberapa kelopak bunga rosella dan menyeduhnya dengan air panas. Ekstrak rosella ini dapat digunakan sebagai pewarna makanan alami.
6. Kunyit
©Shutterstock
Kunyit merupakan rempah-rempah yang biasa digunakan pada masakan, di negara-negara Asia. Tak hanya sebagai penyedap pada makanan, kunyit juga memberi warna alami kuning. Selain itu kunyit juga digunakan sebagai pengawet alami pada makanan. Kunyit memiliki bahan aktif utama yang disebut dengan kurkumin.
Bahan ini memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Kunyit berkhasiat sebagai anti peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh bahkan mencegah kanker.
Pengolahan kunyit sebagai pewarna makanan alami juga cukup mudah. Kamu hanya perlu memarut beberapa ruas kunyit lalu menyaringnya hingga menyisakan air ekstrak kunyit tersebut. Air kunyit dapat kamu campurkan pada berbagai bahan makanan. Namun jangan terlalu banyak karena penggunaan yang berlebihan akan membuat masakan kamu menjadi langu.
7. Labu Kuning
©Made-in-China
Selain kunyit, labu kuning juga dapat dijadikan sebagai pewarna kuning alami. Kamu dapat menghaluskannya dengan blender lalu peras untuk mendapatkan air ekstrak dari labu kuning tersebut. Selain itu hasil dari penghalusan labu kuning dapat kamu jadikan bahan tambahan makanan seperti kue atau cake.
Labu kuning merupakan makanan rendah kalori dan tinggi serat. Labu kuning dapat digunakan sebagai makanan diet bagi orang yang ingin mengurangi berat badan. Selain itu Labu kuning kaya akan betakaroten, vitamin A dan C, mineral, lemak serta karbohidrat.
8. Bunga Telang
© Theayurveda.org
Pewarna makanan alami selanjutnya adalah bunga telang. Bunga telang merupakan salah satu jenis tumbuhan merambat yang dapat kita temui di pekarangan atau hutan. Tumbuhan int termasuk dalam jenis polong-polongan yang berasal dari Asia.
Cara mendapatkan warna alami dari bunga telang juga terbilang sangat mudah, kamu hanya perlu mengambil beberapa bunga telang lalu remas atau haluskan. Warna biru yang dihasilkan dari remasan bunga telang sangat cantik dan bisa langsung kamu campurkan ke dalam makanan yang dibuat.
9. Blueberr
©Pixabay/congerdesign
Bluberry merupakan salah satu jenis beri berwarna biru-violet yang sering dijumpai. Blueberry dapat menghasilkan warna biru alami yang menarik.
Blueberry mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin K, dan vitamin B6. Selain itu blueberry juga tinggi serat dan mineral.Anda cukup menghaluskan blueberry dan menyaringnya untuk mendapatkan warna biru alami dari buah ini.