Asyiknya Bermain Sepak Bola Tangan ala Disabilitas Daksa
Mencetak gol demi gol, diselingi dengan canda dan tawa. Permainan sepak bola tangan ini bukan hanya sekedar olahraga belaka. Namun, juga menjadi ajang mengikat tali kebersamaan silaturahmi yang saling menguatkan sesama penyandang disabilitas daksa.
Dari lapangan hijau di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Bandung. Sejumlah pria mengejar dan berebut bola. Fokus menggiring bola api ke arah gawang lawan. Saling berusaha menembus benteng pertahanan lawan. Mencetak poin dengan memasukkan bola ke gawang dengan tangannya.
Berbeda dengan sepak bola umumnya, sepak bola di sini menggunakan tangan. Para pemainnya adalah penyandang disabilitas daksa. Hambatan fisik pada kaki yang mereka miliki bukan menjadi masalah. Mengandalkan tangannya, mereka asik bermain sepak bola. Tak kalah seru dengan sepak bola kaki.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Kapan foto tersebut diambil? Inilah potret lawas Annisa Pohan saat masa pacaran dengan AHY. Dalam foto tersebut, tatapan mata keduanya berhasil membuat banyak netizen gemas.
-
Apa yang digambarkan foto pertama di koran? Foto ini menggambarkan jalan-jalan Paris yang dibarikade akibat aksi mogok kerja.
-
Kapan foto diambil? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
Mencetak gol demi gol, diselingi dengan canda dan tawa. Permainan sepak bola tangan ini bukan hanya sekedar olahraga belaka. Namun, juga menjadi ajang mengikat tali kebersamaan silaturahmi yang saling menguatkan sesama penyandang disabilitas daksa.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Berlangsung selama 40 menit, olahraga sepak bola tangan mempertandingkan enam lawan enam dengan aturan dan ketentuan yang berlaku yang tentunya berbeda dengan sepak bola kaki.
Dalam sepak bola tangan, saat mengoper pemain tidak boleh menguasai bola selama lima detik. Sehingga bola harus terus bergerak. Selain itu, untuk menggiring bola tidak boleh menggunakan kedua tangannya. Menyentuh bola dengan kedua tangan secara bersamaan adalah pelanggaran.
Selain itu, ada pembagian klasifikasi dalam satu tim yang terdiri dari amputi atau amputi bawaan lahir. Amputi bawaan lahir, yang tidak punya kaki sejak lahir.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Guntur Afandi, Ricky Hermansyah, Sunardi, Asep Darmawan dan Muhamad Taufik adalah 3 sosok yang menggagas sepakbola untuk para disabilitas ini. Penyandang disabilitas daksa inibisa karena kelumpuhan, amputasi ataupun polio.
Ide tersebut mulanya muncul lantaran iseng bermain sepak bola dengan tangan. Antusias dan semangat membuat mereka akhirnya membentuk tim sepak bola tangan pada tahun 2009.
Para pemain tersebut berasal dari tiga daerah yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB), Cimahi, dan Kota Bandung. Dan Kota Bandung menjadi pencetus pertama sepak bola tangan bagi para disabilitas daksa.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Dilansir dari Antara, sepak bola tangan dimainkan sebagai perkenalan cabang olahraga baru oleh PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia)dan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Kota Bandung.
Sehingga diharapkan mampu menjadi salah satu olahraga resmi dan mengikuti eksebisi even olahraga bagi penyandang disabilitas daksa. Sang ketua, Guntur Afandi berharap olahraga ini bisa menembus kancah internasional.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Juara bukan yang utama tapi persaudaraan diatas segalanya, itu lah semboyan mereka saat bermain, seperti yang tertulis dalam laman Instagram@sepakbolatangandisabilitas.
(mdk/Tys)