Bacaan Ayat Seribu Dinar Arab dan Artinya, Ketahui Keutamaannya
Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya. Ayat ini dianggap bisa memudahkan rezeki.
Disebut seribu dinar karena ayat ini diyakini dapat membuka pintu rezeki jika diamalkan.
Bacaan Ayat Seribu Dinar Arab dan Artinya, Ketahui Keutamaannya
Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk salah satu ayat yang ada di dalam Al-Qur’an. Ayat ini berisi tentang nasihat Allah kepada orang-orang yang beriman untuk bersabar, bertakwa, dan bertawakal kepada Allah dalam menghadapi masalah hidup, terutama yang berkaitan dengan perceraian dan idah. Ayat ini juga menjanjikan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar dan rezeki yang tidak disangka-sangka kepada orang-orang yang bertakwa dan bertawakal kepada-Nya.
Disebut sebagai ayat seribu dinar karena diyakini bahwa ayat ini dapat membuka pintu rezeki bagi orang yang membacanya dengan ikhlas dan penuh harap.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bagaimana bacaan ayat seribu dinar dan kaitannya dengan rezeki seorang Muslim.
-
Bagaimana Ayat Seribu Dinar mengajarkan tentang rezeki? Ayat seribu dinar mengajarkan bahwa Allah SWT adalah sumber segala rezeki, dan bahwa Dia akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
-
Kenapa ayat seribu dinar disebut-sebut dapat membuka pintu rezeki? Dinamakan ayat seribu dinar sebab konon jika dibaca, akan memudahkan umat muslim membuka pintu-pintu rezeki dan limpahan kekayaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
-
Bagaimana cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar? Waktu-waktu yang paling mustajab untuk mengamalkan Ayat Seribu Dinar adalah pada saat malam hari setelah melakukan shalat Isya', atau saat sepertiga malam yang dimana Allah turun ke langit dunia.
-
Bagaimana cara mengamalkan ayat seribu dinar? Secara umum, cara mengamalkan ayat seribu dinar adalah dengan membacanya setiap hari. Terkhusus saat selesai mengerjakan salat fardu, salat sunnah atau saat sedang berdzikir.
-
Bagaimana cara membaca ayat seribu dinar? Berikut bacaan ayat seribu dinar tersebut: وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
-
Kenapa Ayat Seribu Dinar dipercaya membawa rezeki? Ayat seribu dinar dipercaya oleh umat muslim sebagai doa yang mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya adalah untuk mendatangkan rezeki.
Pengertian Ayat Seribu Dinar
Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya. Ayat ini dinamakan demikian karena diyakini memiliki khasiat untuk membuka pintu rezeki dan kekayaan bagi yang membacanya dengan ikhlas dan berusaha.
Ayat seribu dinar berisi tentang janji Allah SWT bahwa barang siapa yang bertakwa kepada-Nya, maka Dia akan memberinya jalan keluar dari segala kesulitan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Ayat ini juga mengajarkan tentang pentingnya bersandar kepada Allah SWT dalam segala urusan dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, karena Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Bacaan Ayat Seribu Dinar
Ayat seribu dinar dipercaya dapat membuka pintu rezeki bagi mereka yang mengamalkannya. Berikut bacaan ayat seribu dinar tersebut:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
Wa may yattaqillaha yaj’al lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja’alallahu likulli syai'ing qadra.
Artinya:
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Keutamaan Ayat Seribu Dinar
Berikut keutamaan ayat seribu dinar:
1. Pentingnya bertakwa kepada Allah
Bertakwa maksudnya, yaitu patuh menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Namun, melaksanakan perintah Allah SWT juga harus dilandasi dengan hati yang ikhlas dan sesuai dengan syariat Islam.
2. Allah memberikan jalan keluar bagi yang bertakwa
Allah SWT akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan jalan keluar dari setiap permasalahan bagi orang-orang yang bertakwa. Dengan bertakwa kepada Allah SWT, kita akan diberi kemudahan baik di akhirat maupun di kehidupan dunia.
3. Rezeki yang tidak disangka-sangka
Yang tidak disangka-sangka di sini maksudnya adalah Allah SWT akan memberikan jalan atau kemudahan yang tidak terduga atau yang tidak terpikirkan sama sekali oleh orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. Itulah kenapa, orang bertakwa akan merasa hidupnya cukup dan tidak kekurangan.
Ayat Seribu Dinar dan Rezeki
Hubungan ayat seribu dinar dengan konsep rezeki dalam Islam sebagai berikut:
- Ayat seribu dinar mengajarkan bahwa Allah SWT adalah sumber segala rezeki, dan bahwa Dia akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Rezeki ini tidak hanya berupa harta benda, tetapi juga berupa nikmat-nikmat lainnya, seperti kesehatan, keamanan, ilmu, iman, dan kebahagiaan.
- Ayat seribu dinar mengajarkan bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dan yang nyata, dan bahwa Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, kita harus berserah diri kepada-Nya dalam segala urusan dan tidak putus asa dari rahmat-Nya. Kita juga harus berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal dan berdasarkan syariat-Nya.
- Ayat seribu dinar juga mengajarkan bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan bahwa Dia akan memberikan kemudahan setelah kesulitan. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan amal baik hamba-Nya. Kita harus bersyukur atas segala rezeki yang diberikan oleh-Nya, dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.
Kekeliruan dalam Pengamalan Ayat Seribu Dinar
Surat At Thalaq ayat 2 dan 3 menerangkan bahwa Allah SWT akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi setiap orang yang bertakwa kepada-Nya. Allah SWT juga akan mendatangkan manfaat berupa kemudahan rezeki kepadanya. Rezeki di sini maksudnya adalah yang dapat dinikmati oleh manusia, baik rezeki dunia mau pun rezeki akhirat.
Namun, masih ada kekeliruan dalam pengamalan surat At Thalaq ayat 2 dan 3, atau yang dikenal sebagai ayat seribu dinar.
Selain itu, tidak ada dalil yang menetapkan tentang penamaan ayat 2 dan 3 dari surat At Thalaq dan juga waktu pembacaannya. Sedangkan sebutan ayat seribu dinar hanyalah sebutan yang diberikan oleh orang-orang tanpa dilandasi petunjuk dari wahyu.
Begitu juga dengan penetapan waktu untuk membaca ayat seribu dinar ini. Tidak ada dalil yang menganjurkan untuk membaca ayat ini pada malam hari, setelah magrib, atau pun di awal bulan Hijriyah.
Dalam buku ulama Syafi’iyah, kitab Ghoyatul Bayan Syarh Zubd Ibnu Ruslan disebutkan,
“Hukum asal ibadah adalah tawqif (menunggu sampai adanya dalil).”
Imam Ahmad dan para ahli hadis, termasuk Imam Syafi’i di dalamnya, juga berkata,
“Hukum asal ibadah adalah tauqif (menunggu sampai adanya dalil)” (Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 29: 17).
merdeka.com
Menjadikan Ayat Seribu Dinar sebagai Jimat Pajangan
Ada beberapa orang yang menjadikan ayat seribu dinar ini sebagai jimat pajangan di toko dengan keyakinan agar rezekinya lancar. Menjadikan ayat Al-Qur'an sebagai jimat adalah hal yang tidak diperbolehkan.
Alasan kenapa tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut agar tidak terjerumus dalam kesyirikan yang lebih parah. Jimat dari Al-Qur'an juga berpotensi membuat Al-Qur'an itu dilecehkan, bisa jadi pula dibawa masuk ke kamar mandi, atau terkena kotoran (najis). Selain itu, juga untuk menghindari dukun agar tidak menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an secara sengaja kemudian menaruh di bawahnya mantera-mantera syirik. Seseorang bisa tidak perhatian lagi pada Al-Qur'an dan doa karena bergantung pada ayat yang dipajang atau dikenakan. (Rasail fil ‘Aqidah, hal. 441 dan Syarh Kitab Tauhid, hal. 61).
Amalan agar Dilancarkan Rezeki
Untuk mencegah kita melakukan kesalahan dalam mengamalkan ayat-ayat Al-Qur'an, berikut ada sejumlah amalan untuk memperlancar rezeki yang bisa Anda lakukan.
1. Istighfar
Amalan pembuka rezeki bagi umat Islam yang pertama adalah dengan beristigfar. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Nuh ayat 10-12,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
"Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. Nuh: 10-12)
2. Menjalin Silaturahim
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim." (HR. Bukhari dan Muslim).
Kata Imam Nawawi dilapangkan rezeki yaitu diluaskan atau diperbanyak rezekinya. Selain itu juga Allah SWT memberkahi rezekinya. (Syarh Shahih Muslim, 16: 104)
3. Memperbanyak sedekah
Allah SWT berfirman
,قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Katakanlah: 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).' Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba’: 39)
Meskipun secara bentuk harta tersebut berkurang, tetapi kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. (Syarh Shahih Muslim, 16: 128)
4. Bertakwa pada Allah
Allah SWT berfirman
,وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
5. Melakukan haji dan umrah
Melakukan haji dan umrah juga termasuk amalan pembuka rezeki bagi umat Islam. Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak." (HR. An-Nasai, Tirmidzi, Ahmad. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
6. Memperbanyak doa minta rezeki
Memperbanyak doa meminta rezeki juga masuk ke dalam deretan amalan pembuka rezeki. Adapun doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dari hadits Ummu Salamah RA, ia menyatakan:
Setiap Rasulullah SAW melakukan salat Subuh, usai salam, beliau membaca do’a sebagai berikut
,اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad.)