Bacaan Istighfar Nabi Yunus dan Artinya, Amalan saat Gelisah dan Kesulitan
Al Quran adalah jalan keluar bagi manusia dalam setiap keadaan. Ketika sedih dan gelisah pun, kitab ini menawarkan kesejukan dalam surat Al Anbiya ayat 87.
Istighfar ini cocok bagi hati yang sedang merasa sedih dan gelisah.
Bacaan Istighfar Nabi Yunus dan Artinya, Amalan saat Gelisah dan Kesulitan
Istighfar Nabi Yunus dalam Surat Al Anbiya
Bacaan istighfar Nabi Yunus yang terkenal dapat kita baca dalam surat Al Anbiya ayat 87. Istighfar Nabi Yunus dalam surat tersebut berbunyi, Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim. Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim”.
-
Kapan doa Nabi Yunus dipanjatkan? Berdasarkan riwayat, doa ini dulu dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS ketika ditelan ikan paus selama berhari-hari.
-
Bagaimana cara mengamalkan doa Nabi Yunus? Pertama, setelah salat Subuh, bacalah doa ini sebanyak 40 kali. Doa ini juga dapat dibaca sebanyak 1.000 kali setiap hari untuk memohon pengampunan dosa.
-
Kapan Nabi Yunus berdoa memohon ampun kepada Allah? Selama 40 hari di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus merenung dan bertaubat kepada Allah. Di saat itulah, Nabi Yunus berdoa dengan penuh penyesalan dan pengharapan kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosanya.
-
Kenapa Nabi Yunus berdoa memohon ampun kepada Allah? Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan memohon ampun kepada Allah atas apa yang dilakukan.
-
Apa yang diminta oleh Nabi Yunus dalam doanya? Nabi Yunus memohon ampun dan rahmat Allah, serta berharap agar Allah mengangkat belenggu yang menjeratnya dan menyelamatkannya dari kesusahan yang dia hadapi.
-
Bagaimana cara membaca doa Nabi Yunus? “Laa ilaaha illaa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim.Artinya:Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).
Istighfar Nabi Yunus ini juga disebutkan dalam hadis Nabi yang artinya, “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Kandungan Istighfar Nabi Yunus
Bacaan istighfar Nabi Yunus ini memiliki kandungan yang luar biasa, yang menggambarkan pengakuan seorang hamba akan kesempurnaan uluhiyah Allah ‘Azza Wajalla.
Hal ini juga dijelaskan oleh Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullahu,
“Di dalam doa ini, Nabi Yunus ‘alaihissalam mengakui kesempurnaan dan keesaan Allah dalam hal peribadahan yang khusus untuk-Nya, menyucikan-Nya dari segala macam bentuk kekurangan, aib, dan cacat. Serta mengakui diri sendiri sebagai seorang yang berlaku zalim (berbuat salah).” (Tafsir As-Sa’diy.)
Tidak ada hal yang lebih agung dibandingkan pengakuan seorang hamba akan keesaan Allah ‘Azza Wajalla atau tauhidnya. Karena itulah tujuan diciptakan manusia. Allah juga berfirman dalam ayat lain, “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Amalan saat Merasa Gelisah
Dalam istighfar Nabi Yunus ini, terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat oleh diri sendiri.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada tiga keistimewaan dalam istighfar Nabi Yunus ini, yaitu: 1. Pengakuan tauhid. 2. Pengakuan akan kekurangan diri. 3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah Bagi kaum muslimin yang mengalami kegelisahan dan kesedihan, alangkah baiknya jika sering-sering mengulang bacaan istighfar ini. Dengan begitu, niscaya Allah pun akan mudah mengijabah doa-doanya. Oleh karena itu, istighfar ini cocok dibaca untuk mengawali setiap doa apapun dengan harapan agar doa tersebut diijabah oleh Allah.