Bacaan Sujud Syukur beserta Tata Cara dan Anjurannya sesuai Dalil
Dalam Islam, sujud tak hanya dilakukan ketika sholat. Ada jenis sujud lain yang bisa kita lakukan, bahkan di luar ibadah sholat. Salah satunya adalah sujud syukur, yang kita lakukan setelah mendapatkan nikmat atau setelah selamat dari bencana.
Sujud merupakan salah satu gerakan paling indah dalam ibadah kita. Sujud adalah gerakan paling istimewa dan paling mulia yang dapat dilakukan seorang mukmin kepada Penciptanya yang Maha Kuasa. Di momen ini juga, seorang hamba berada paling dekat dengan Allah SWT.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
“Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.” (HR. Muslim).
Sujud adalah gerakan yang menunjukkan kerendahan hati seorang hamba yang mutlak di hadapan Yang Maha Kuasa, Sang Pencipta langit dan bumi. Dalam sujud, seseorang akan merendahkan wajahnya dengan sikap yang rendah hati dan tunduk, kemudian Allah SWT akan mengangkat satu derajatnya dan menghapus satu dosa karena sujud itu.
Dalam Islam, sujud tak hanya dilakukan ketika salat. Ada jenis sujud lain yang bisa kita lakukan, bahkan di luar ibadah salat. Salah satunya adalah sujud syukur, yang kita lakukan setelah mendapatkan nikmat atau setelah selamat dari bencana.
Dalam pelaksanaannya, sujud syukur juga sama dengan sujud lain. Ada pula bacaan sujud syukur yang perlu dibaca saat mengamalkannya. Berikut ini bacaan sujud syukur beserta tata caranya.
Dalil Sujud Syukur
Terdapat beberapa dalil-dalil yang mendukung pensyarian sujud syukur ini, antara lain:
Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta’ala. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan).
Kemudian dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sujud yang panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lantas beliau bersabda,
“Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam baru saja mendatangiku lalu memberi kabar gembira padaku, lalu berkata, “Allah berfirman: ‘Siapa yang bershalawat untukmu, maka Aku akan memberikan shalawat (ampunan) untuknya. Siapa yang memberikan salam kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam untuknya’. Ketika itu, aku lantas sujud kepada Allah sebagai tanda syukur.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini hasan lighairihi).
Hadis dari Al-Bara’ bin ‘Aazib bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutus Ali ke Yaman–lalu disebutkan kelengkapan haditsnya–, kemudian Al-Bara’ mengatakan,
“Ali menuliskan surat pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi keislaman mereka (penduduk Yaman). Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat tersebut, beliau tersungkur untuk bersujud.” (HR. Al-Baihaqi).
Tata Cara Sujud Syukur
Mengutip dari rumaysho.com, hukum dari sujud syukur adalah sunnah. Dan tata cara sujud syukur sebenarnya sama seperti saat kita melakukan sujud tilawah. Anda hanya perlu melakukannya dengan sekali sujud.
Kemudian ketika akan sujud, hendaklah dalam keadaan suci, usahakan menghadap kiblat, lalu bertakbir, dan melakukan sekali sujud.
Meski begitu, Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyelisihi pendapat ulama madzhab, dan berpendapat bahwa sujud syukur tidak disyaratkan menghadap kiblat atau pun bersuci karena amalan ini bukanlah salat. Hal-hal tersebut hanyalah disunnahkan saja dan bukan syarat.
Saat sujud, bacaan sujud syukur yang dibaca bisa seperti bacaan yang biasa kita lafalkan saat melakukan sujud dalam salat. Setelah itu, Anda bisa bertakbir kembali dan mengangkat kepala. Dan dalam sujud ini, tidak ada salam dan tidak ada tasyahud.
Bacaan Sujud Syukur
Disebutkan sebelumnya bahwa bacaan sujud syukur bisa berupa bacaan yang biasa kita lafalkan saat melakukan sujud dalam sholat. Namun, ada pula bacaan sujud syukur yang beredar di masyarakat seperti berikut ini:
Bacaan sujud syukur
Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa syaqqa sam’ahu wa basharahu, bihawlihi wa quwwatihi, fatabarakallahu ahsanul khaliqin
Artinya: "Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta."
Bacaan sujud syukur berupa tasbih, tahmid, dan tahlil
Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung."
Bacaan sujud syukur berupa surat An-Naml ayat 19
Robbi auzi'nii an asykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa'laa waalidayya wa-an a'mala shoolihan thardoohu wa adkhilnii birohmatika fii 'ibadikash shoolihiin
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih."