Belajar Sopan Santun dari Orang Sunda, Kata Punten Jadi Kunci
Orang Sunda biasa melakukan hal ini sebagai bentuk sopan santun
Orang Sunda biasa melakukan hal ini sebagai bentuk sopan santun
Belajar Sopan Santun dari Orang Sunda, Kata Punten Jadi Kunci
Punten menjadi kata khas yang sering diucapkan oleh masyarakat Sunda. Istilah tersebut merupakan penggambaran sisi kesopanan dari seseorang di tengah interaksi sosial. Punten merupakan warisan tradisi lisan dari orang tua secara turun temurun.
-
Kenapa tatarucingan Sunda dianggap bisa menunjukkan karakter masyarakat Sunda? Tatarucingan dianggap dapat menunjukkan kebiasaan dan karakter masyarakat Sunda yang humoris dan menghargai kejenakaan.
-
Apa saja jenis pantun bahasa Sunda? Pantun merupakan sebuah karya sastra lama yang terikat oleh aturan jumlah bait, baris dan rima akhir. Di Indonesia sendiri, pantun cukup beragam. Terutama dalam hal bahasa. Hal ini karena disesuaikan dengan daerah masing-masing. Salah satunya adalah pantun bahasa Sunda.
-
Kenapa orang-orang Sunda memilih tinggal di Kampung Sunda Galunggung? Mereka tinggal di Kalimantan Barat sesuai keinginannya dan bukan program transmigrasi yang digalakkan oleh pemerintah.
-
Apa isi pesan yang disampaikan dalam sisindiran Sunda "Aya roda na tanjakan Katinggang ku pangpung jengkol Aya randa gogoakan Katinggang ku pohpor banpol."? "Aya roda na tanjakanKatinggang ku pangpung jengkolAya randa gogoakanKatinggang ku pohpor banpol." Sisindiran Sunda ini menggambarkan sebuah nasihat. Seseorang yang sedang dalam kesulitan, atau melewati masa-masa sulit, pasti akan melewati fase tersebut dan mendapatkan kebahagiaan di kemudian hari, seperti halnya roda yang bisa menanjak meskipun terhalang oleh batu.
-
Bagaimana penduduk Desa Nunuk Baru melestarikan budaya Sunda? Warga Nunuk Baru juga secara turun temurun mempertahan berbagai acara warisan zaman dulu.
-
Apa saja tema yang bisa dibahas dalam kata-kata sisindiran Sunda? Bukan melulu soal nasihat, sisindiran rupanya bisa berisi tentang candaan, banyolan hingga sekedar bentuk asmara anak muda.
Gambarkan Tata Krama ala Orang Sunda
Orang Sunda kemudian menjadikan kata punten sebagai kebiasaan yang harus dipelihara.
Kata punten juga menjadi salah satu bagian pembentuk kepribadian yang menggambarkan sikap menghormati terhadap sesama manusia.
Kapan Harus Menyebut Kata Punten?
Mengutip Instagram Jabar Quick Response, Senin (30/10), kata punten sebenarnya memiliki arti "permisi" yang bisa digunakan dalam banyak situasi.
Orang Sunda biasa menggunakannya saat harus bersinggungan dengan individu lain sebagai sarana untuk bertegur sapa.
Punten juga bisa jadi media untuk mencairkan suasana di momen tertentu saat dihadiri oleh banyak orang.
Penggunaan Kata Punten
Salah satu penggunaan kata punten adalah saat melewati sebuah rumah yang pemiliknya sedang berada di sana.
Pemilik rumah sendiri biasa beraktivitas di sekitar area tempat tinggalnya untuk menyapu, membersihkan sampah, atau mengerjakan hal lain.
Saat seseorang yang hendak melewati rumah warga dan pemiliknya ada di sana, ia diwajibkan untuk mengatakan punten sebagai bentuk meminta izin melewati rumah warga tersebut.
Lewat di Depan Orang yang Lebih Tua
Kata punten selanjutnya juga dipakai saat hendak melintas di depan seseorang yang sedang duduk dan usianya lebih tua.
Ini biasanya dibarengi dengan badan yang sedikit dibungkukkan sembari menyebut kata punten dan menghadap ke orang yang hendak dilewati itu.
Ini kebanyakan diucap oleh anak-anak hingga orang dewasa di wilayah perkampungan Sunda.
- 50 Kata Mutiara Rindu Anak di Pesantren, Penuh Kasih Sayang dan Menyentuh Hati
- Ngaseuk Pare Jadi Cara Orang Sunda untuk Rawat Alam, Dilakukan saat Menanam Padi
- Masukin Anak ke Pondok Pesantren Meski Beragama Hindu, Alasan Orang Tua Ini Bikin Geleng-Geleng
- Asal Usul Orang Sunda Menggemari Sambal, Awalnya untuk Hangatkan Badan
Menunjuk Arah Menggunakan Jempol
Selain mengatakan punten, sisi sopan santun lainnya di kalangan warga Sunda adalah menunjuk arah menggunakan jempol.
Tak hanya itu, jari-jari lainnya juga harus digenggam sembari mengarahkan jari jempol ke jalan yang ditanyakan.
Lalu si pemberi arah juga diharuskan sedikit membungkukkan badan sebagai upaya menghormati si penanya.
Saat Makan dalam Riungan
Masyarakat Sunda memiliki banyak acara yang mengundang keramaian (riungan). Biasanya di sana diadakan kegiatan makan-makan termasuk dengan orang yang lebih tua.
Di sini orang Sunda mengajarkan anak-anaknya untuk bertingkah sopan di acara tersebut, dengan cara membiarkan orang dewasa mengambil makanan lebih awal.
Anak-anak akan dicap tidak sopan jika melangkahi orang dewasa dalam mengambil makanan di acara riungan tersebut.