Berawal dari Kunker ke Jakarta, Ini Kata Ridwan Kamil soal Klaster Corona Gedung Sate
Menurutnya, 32 orang terpapar Covid-19 di gedung pemerintahan Provinsi Jabar tersebut karena kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Jakarta. Ia juga menyebut kunker itu menjadi pemicu penularan.
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan penjelasan terkait klaster Covid-19 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/6).
Menurutnya, 32 orang terpapar Covid-19 di gedung pemerintahan Provinsi Jabar tersebut karena kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Jakarta. Ia juga menyebut kunker itu menjadi pemicu penularan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Terdapat satu klaster yang kami nilai membuat situasi di tempat kerja atau Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara karena terdapat 32 ASN di Pemda Provinsi Jabar yang terpapar Covid-19,” terang Ridwan Kamil dilansir di Liputan6.com.
Kunjungan Kerja Setelah Lebaran
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan para ASN Gedung Sate setelah lebaran.
"Kejadiannya pasca Lebaran saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan dalam kunjungan kerja ke Jakarta. Kemudian dari situ ternyata menjadi sumber keterpaparan," katanya menambahkan.
Sebelumnya, sudah ada peraturan mengenai kunjungan kerja di lingkungan kerja Pemprov Jabar. Seperti kebijakan yang telah diatur melalui surat edaran (SE) Nomor: 97/KS.01/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tersebut.
Pengaturan Kebijakan Kerja
Dalam surat edaran tersebut diatur soal penutupan seluruh area publik di Gedung Sate. Termasuk mengatur kehadiran pegawai 25% dari jumlah pegawai di setiap unit kerjanya.
Sedangkan bagi PNS yang berusia di atas 50 tahun, ibu hamil dan menyusui, serta memiliki penyakit bawaan, dianjurkan untuk melakukan Flexible Working Arrangements (FWA).
Langkah Penanganan
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menambahkan, beberapa tindakan penanganan seperti tracing atau pelacakan kontak erat pasien dengan keluarga, sudah dilakukan.
"Kami langsung melakukan tracing kepada seluruh yang terpapar keluarganya, dan sesuai prosedur apabila ada klaster yang cukup signifikan, maka mohon maaf Gedung Sate ditutup sementara sambil kita lakukan upaya 3T kepada mereka yang terpapar Covid-19," kata Emil.
Ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelayan publik untuk lebih tertib dalam menjalankan protokol kesehatan yang sudah ada.
"Sehingga kita tetap bisa produktif kedinasan, tanpa terpapar pada potensi Covid-19," tambahnya.