Bima Arya Ingatkan 3 Waktu Rawan saat Puasa, Polresta Bogor Siagakan 200 Polisi
"Kita tidak boleh lengah dan kecolongan. Harus terus diantisipasi. Koordinasikan semua. Jika ada indikasi kerumunan yang berlebihan, segera koordinasikan ke atas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya
Pemerintah Kota Bogor terus berupa memutus persebaran Covid-19, terlebih saat memasuki Bulan Suci Ramadan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya tiga jam rawan yang disampaikan oleh wali kota Bima Arya Sugiarto.
Menurut Bima, di momen puasa kemungkinan kerumunan masyarakat masih besar terjadi. Terlebih di tiga waktu tertentu seperti menjelang berbuka puasa, setelah salat tarawih dan menjelang sahur.
-
Bagaimana kabar terkini Ayu Azhari? Telah menikah dan dikaruniai tiga anak, kini Ayu Azhari diketahui menghabiskan waktunya sebagai ibu dan pengusaha.
-
Apa yang sebenarnya terjadi terkait kabar Budi Arie mundur? KesimpulanBudi Arie resmi mundur sebagai Menkominfo adalah tidak benar. Faktanya video yang beredar merupakan satir.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Siapa yang membenarkan kabar tentang Nisya Ahmad menggugat cerai suaminya? Kabar tentang Nisya Ahmad yang menggugat cerai suaminya telah dibenarkan oleh humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Ia pun terus mengingatkan aparatur di wilayahnya agar menggencarkan pengawasan terhadap warga agar tetap menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.
"Kita tidak boleh lengah dan kecolongan. Harus terus diantisipasi. Koordinasikan semua. Jika ada indikasi kerumunan yang berlebihan, segera koordinasikan ke atas," kata Bima Arya, Senin (12/04) seperti dilansir dari Antara.
Bekerja Sama dengan Forkopimda
Bima mengatakan, ia bersama pihak Forkopimda sepakat untuk terus fokus dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan dari para warganya di Kota Bogor.
Salah satu kerja sama tersebut adalah dengan membentuk tim gabungan dari tingkat terkecil (wilayah) hingga ke tingkat kota.
"Kita tidak boleh lengah dan kecolongan. Harus terus diantisipasi. Koordinasikan semua. Jika ada indikasi kerumunan yang berlebihan, segera koordinasikan ke atas," terang Bima
Saat ini menurut Bima, kondisi Covid-19 di wilayahnya sudah terpantau turun secara signifikan. Sehingga ia pun mengimbau agar masyarakat bisa terus meningkatkan penerapan protokol.
"Jangan sampai selama Ramadhan dan libur Lebaran, terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi. Mari kita jaga bersama situasi di Kota Bogor” imbau Bima.
Siagakan 200 Personel Polisi Ramadan
Menanggapi kondisi yang demikian, di wilayah Kota Bogor sendiri juga akan disiagakan sekitar 200 personel Polisi Ramadan.
Anggota tersebut nantinya akan menggencarkan pengamanan, melalui koordinasi dengan sejumlah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan marbot masjid.
"Pada pandemi Covid-19 saat ini, dimensi kesehatan masih yang utama. Personel Polisi turut membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan pada ibadah sholat tarawih di masjid-masjid di Kota Bogor," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Kota Bogor, Senin (12/04).
Susatyo mengatakan, penyiagaan tersebut juga berkenaan dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI terkait boleh dilaksanakannya salat tarawih secara berjemaah di masjid sesuai disiplin protokol.
"Kami membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan. Personel Polisi akan berkoordinasi dengan DKM dan marbot masjid," katanya.
Disiagakan di 147 Masjid
Pinterest ©2020 Merdeka.com
Adapun menurut Susatyo, jumlah masjid di Kota Bogor sendiri saat ini mencapai 850 masjid, dengan 147 masjid memiliki jumlah jemaah yang banyak dan perlu untuk dilakukan pengawasan.
Dengan adanya penegakan disiplin lewat Polisi Ramadan, lanjut dia, Kota Bogor bisa meminimalisir potensi kerumunan saat menjelang dan setelah salat tarawih. Termasuk terhindar dari potensi gangguan keamanan di tengah-tengah masyarakat.
"Pengawasan protokol kesehatan, agar para jemaah tetap menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak,” pungkasnya.