Cegah Covid-19, Ini Langkah Cuci Tangan yang Benar dari WHO
Di sisi lain, sejalan dengan menerapkan prosedur cuci tangan dengan benar, penting pula menjalankan protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga membatasi mobilitas. Guna mencegah penyebaran penularan Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan pasca gelombang kedua pada Juli 2021. Kendati demikian, masyarakat tetap harus selalu waspada dan tak boleh abai terhadap protokol kesehatan sebab pandemi belum usai. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19 adalah rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dengan langkah yang benar, penularan virus Covid-19 kecil potensinya.
Namun sayangnya, tak banyak yang mengetahui bagaimana mencuci tangan dengan benar. Menurut WHO, mencuci tangan agar bersih menghabiskan waktu sekitar 20-30 detik.Tentu saja meskipun sudah mencuci tangan, tetap disarankan untuk tak memegang-megang bagian wajah, karena tindakan itu berisiko membuat terpapar virus Covid-19 yang mungkin menempel pada tangan.
-
Apa yang baru saja digolongkan oleh WHO sebagai kemungkinan karsinogen? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) telah resmi menggolongkan bedak talkum sebagai "mungkin bersifat karsinogenik" bagi manusia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Berikut langkah-langkah mencuci tangan yang benar berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia WHO guna mencegah penularan virus Covid-19 :
1. Basahi tangan dengan air bersih, sebaiknya yang mengalir.
2. Tuang sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan dan pergelangan tanda.
3. Busakan dan gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.
4. Gosok punggung tangan dan sela jari.
5. Gosok telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan.
6. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
7. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
8. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
9. Gosok tangan yang bersabun dengan air bersih mengalir.
10. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tissu.
11. Bersihkan pemutar keran dengan lap sekali pakai atau tissu.
Dalam upaya pencegahan Covid-19, pastikan Anda cuci tangan di waktu-waktu berikut:
- Setelah membuang ingus, setelah batuk, atau setelah bersin.
- Setelah berkunjung dari tempat umum, seperti kendaraan umum, pasar, atau tempat ibadah.
- Setelah menyentuh barang di luar rumah, termasuk uang.
- Sebelum, saat, dan sesudah merawat orang sakit.
- Sebelum dan sesudah makan.
Secara umum, Anda harus cuci tangan di waktu-waktu berikut:
- Setelah menggunakan toilet.
- Sebelum dan sesudah makan.
- Setelah membuang sampah.
- Setelah menyentuh hewan.
- Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak menggunakan toilet.
- Ketika tangan terlihat kotor.
Jika dalam kondisi tertentu, tidak tersedia air bersih dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk mencuci tangan, solusi lainnya adalah menggunakan hand sanitizer. Disarankan pula untuk selalu membawahand sanitizer ke mana pun Anda pergi guna mengantisipasi kondisi di atas. Selain itu,Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol.
Walau dapat membantu mengurangi jumlah kuman di tangan dengan cepat, hand sanitizer tidak dapat menghilangkan semua jenis kuman. CDC merekomendasikan tetap mencuci tangan sabun dan air karena prosesnya lebih baik dalam membunuh jenis kuman tertentu, termasuk virus Covid-19. Terlebih jika tangan kita kotor atau berminyak, hand sanitizer juga tidak akan membersihkannya dengan efektif.
Di sisi lain, sejalan dengan menerapkan prosedur cuci tangan dengan benar, penting pula untuk menjalankan protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga membatasi mobilitas. Guna mencegah penyebaran penularan Covid-19.
(mdk/anf)