Cegah Limbah Medis di Masa Vaksinasi Covid-19, Pemprov Jabar Lakukan Antisipasi Ini
Untuk mencegah kemungkinan menumpuknya limbah medis B3 (bahan berbahaya dan beracun), Pemprov Jabar mulai melakukan tindakan antisipasi penanganan. Salah satu antisipasi yang dilakukan dengan mengoptimalkan kapasitas dari PT Jasa Medivest (Jamed).
Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih memaksimalkan kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal di seluruh wilayahnya. Hal tersebut akan menimbulkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) jika tak dikelola dengan baik.
Untuk mencegah kemungkinan menumpuknya limbah medis B3 (bahan berbahaya dan beracun), Pemprov Jabar mulai melakukan tindakan antisipasi penanganan. Salah satu antisipasi yang dilakukan dengan mengoptimalkan kapasitas dari PT Jasa Medivest (Jamed), yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Selain melalui penguatan mesin pengelolaan limbah, Jawa Barat juga akan memperkuat aspek SDM yang menunjangnya. Berikut selengkapnya:
Memaksimalkan Kapasitas Pengelolaan
Menurut Direktur Jasa Medivest (Jamed) Olivia Allan, perusahaannya siap membantu pengelolaan limbah B3 di Jabar Pasca Vaksinasi. Pihaknya telah menyiapkan pengelolaan kapasitas besar yang mampu menampung hingga 24 ton per hari, dan 500 kilogram per jam dengan dua mesin incinerator.
Olivia menyebut, jika keempat mesin insinerator siap, dimungkinkan kapasitas penanganan limbah B3 infeksius milik Jamed bisa mencapai 48 ton per harinya.
"Tahun ini, kami upayakan financial close untuk segera terbangunnya tambahan dua mesin incinerator lagi, sehingga total limbah infeksius yang bisa kami musnahkan menjadi 48 ton per hari," kata Olivia, Kamis (4/2/2021).
"Kami tentu siap mendukung program vaksinasi COVID-19 yang digulirkan pemerintah, tentunya bersama kapasitas kami pengelolaan limbah medisnya," imbuhnya.
Mesin Ramah Lingkungan
Dari mesin yang dipakai, penanganan limbah dilakukan secara ramah lingkungan. Pemusnahan dikerjakan dengan mesin insinerator memiliki teknologi “Stepped Heart Controlled Air” melalui dua tahap pembakaran. Proses dilakukan dengan suhu mencapai 1.000-1.200 derajat celcius, dilengkapi dengan alat kontrol polusi udara.
Mesin-mesin tersebut mampu menetralkan emisi buang, seperti partikel-partikel beracun seperti acid gas, toxic metal, organic compound, CO, dioxing dan furan.
“Dari situ gas buang yang dikeluarkan dapat memenuhi parameter standar baku emisi internasional, sehingga prosedur penanganan limbah vaksinasi Covid-19 sama dengan SOP penanganan limbah Covid-19. Pasti akan diutamakan” ujarnya.
Penguatan SDM
©2021 jabarprov.go.id/ Merdeka.com
Selain dioptimalkan melalui peningkatan kapasitas mesin dengan konsep ramah lingkungan, Olivia menyebut jika Jamed berupaya mengoptimalkan Sumber Daya Manusianya (SDM) di Plant Dawuan Karawang.
Selama pandemi Covid-19 ini, Jamed telah memberdayakan lima karyawan yang berasal dari sekitar kawasan Plant. Selain itu, kendaraan pengangkut limbah medis juga akan ditambah, sehingga operasional pengelolaan limbah dapat berjalan maksimal.
"Kami memberdayakan masyarakat di sekitar Plant Jamed, untuk bisa mengisi alokasi tambahan personel di lapangan," katanya.
Jasa Medivest merupakan anak perusahaan BUMD Jasa Sarana yang berfokus dalam pengelolaan limbah B3 medis, dan berlokasi di kawasan Dawuan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.