Cerita Warga Kota Tangerang Jual Kue Kering Untung hingga Rp300 Juta, Begini Awalnya
Dalam per bulannya Anton bisa mendapatkan untung besar, terlebih saat momen hari raya. Bahkan ia berhasil mengantongi cuan hingga Rp300 juta, khususnya ketika Lebaran Idulfitri. Saat hari raya Natal serta Imlek pun tak kalah ramai. Di dua momen tersebut ia bisa mendapat omzet di angka Rp50 sampai Rp60 juta.
Salah satu warga Kota Tangerang, bernama Anton Sutianto, berhasil meraup cuan hingga ratusan juta hanya dari berjualan kue kering. Ia diketahui membangun bisnisnya sekitar 20 tahun lalu dengan merek dagang Dewi Cake.
Anton menceritakan jika banyak tantangan dalam membangun usahanya itu. Bahkan di awal-awal produksi, penjualannya masih terbilang sedikit. Saat ini diketahui pria yang beralamat di Jalan Sutopo No. 40 itu telah mampu menjual hingga ribuan pack kue kering.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Seperti apa kisah sukses Anton dalam berjualan kue kering? Berikut informasinya yang dilansir Merdeka.com dari tangerangkota.go.id, Jumat (11/3).
Bermula Dari Promosi Seorang Guru SMP
©2022 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Seperti disebutkan Anton, usahanya tidak langsung berhasil seperti sekarang. Awal mula grafik bisnisnya menanjak berawal dari promosi yang dilakukan oleh seorang guru dari SMP 2 Tangerang.
Menurutnya, promosi tersebut hanya mengandalkan dari mulut ke mulut hingga saat ini pesanan datang silih berganti setiap harinya. Saat ini tempatnya mampu menjual hingga 2.000 dus kue kering.
"Dulu awal-awal kami produksi hanya sedikit. Lalu, ada pelanggan salah satu guru dari SMP 2 Tangerang. Akhirnya dari mulut ke mulut promosi kue kami dan alhamdulillah sekarang sudah banyak pesanan tiap harinya," ujarnya.
Untung Rp300 Juta saat Hari Raya Idulfitri
Dalam per bulannya Anton bisa mendapatkan untung besar, terlebih saat momen hari raya. Bahkan ia berhasil mengantongi cuan hingga Rp300 juta, khususnya ketika Lebaran Idulfitri.
Saat hari raya Natal serta Imlek pun tak kalah ramai. Di dua momen tersebut ia bisa mendapat omzet di angka Rp50 sampai Rp60 juta. Untuk saat ini, ia memiliki 18 pegawai dan sebagian merupakan masyarakat sekitar rumahnya.
"Kalau Idulfitri bisa sampai Rp300 juta dalam sebulan. Untuk Natal dan Imlek kemarin bisa di angka Rp50 - RP60 juta. Pegawai kami juga rata-rata warga sekitar, jadi kami berdayakan juga untuk membantu perekonomian mereka," katanya.
Rajin Sedekah
©2022 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Anton sempat membocorkan rahasianya berhasil mengantongi untung besar. Menurutnya, kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha adalah tidak pernah lupa untuk bersedekah terutama kepada anak yatim.
Dengan bersedekah, disebut Anton, akan ada banyak yang mendoakan dan usaha yang dijalani menjadi berkah.
Adapun produk unggulan milik Anton adalah Nastar Nanas. Nastar yang ia buat hanya menggunakan nanas murni yang ia buat sendiri, tanpa ada tambahan apapun termasuk pengawet.
"Dalam sehari, kami menggunakan 300 nanas untuk dibuat jadi selai. Jadi, kami murni menggunakan buah nanas. Tapi, ini agak sedikit sulit untuk penyimpanan karena semua bahan alami dan dengan isian yang basah, jadi hanya tahan sekitar dua bulan," tuturnya.
(mdk/nrd)