Cianjur Targetkan Vaksinasi 40 Persen hingga Akhir Tahun, Ini Alasannya
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Cianjur, dinkes hanya menargetkan capaian target di angka 40% dari 1,9 juta penerima hingga akhir tahun mendatang. Hal ini dikarenakan pengiriman dari pusat yang sering terlambat, sehingga jika dibiarkan Kabupaten Cianjur baru bisa capai 50 % tervaksin di tahun 2023.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui dinas kesehatan setempat terus melakukan percepatan serapan vaksin Covid-19 guna menekan angka sebaran virus di wilayahnya.
Namun dalam pelaksanaannya, dinkes hanya menargetkan capaian vaksin di angka 40% dari 1,9 juta penerima hingga akhir tahun mendatang.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Melansir dari ANTARA, Rabu (22/9), Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, target tersebut dikarenakan pengiriman vaksin dari pusat yang selalu terlambat.
Pengiriman Vaksin Dari Pusat Sering Terlambat
Menurut pria yang juga Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur itu menjelaskan, jika pengiriman stok vaksin tidak pernah tepat waktu, bisa dimungkinkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya baru rampung di tahun di tahun 2023.
Sebenarnya target vaksinasi dapat tuntas dilakukan hingga awal tahun depan, namun dengan catatan pasokan vaksin dari pusat tidak terjadi keterlambatan. Jika terlambat, otomatis proses distribusi ke wilayah-wilayah vaksinasi massal pun akan tertunda.
“Kalau pengiriman sering terlambat, target 1,9 juta di akhir tahun tidak akan tercapai dan vaksinasi bisa jadi selesai tahun 2023, namun kita menargetkan hingga Maret 2022 sudah tuntas 100 persen," kata Yusman, Selasa (21/9).
Target Penerima Masih Jauh Dari Sasaran
Untuk upaya yang saat ini dilakukan dengan mengejar ketertinggalan vaksinasi untuk kalangan umum.
Kejar target tersebut harus dilakukan, mengingat sasaran vaksinasi mulai dari anak usia sekolah hingga lansia yang dinilai masih jauh dari sasaran. Bahkan untuk pekan ini, lokasi vaksinasi masal terus ditambah di beberapa kecamatan.
"Kami berharap pasokan tetap ada dan tidak terjadi kekosongan vaksin, agar target dapat tercapai dengan cepat dan tidak sampai melompat ke tahun ke dua atau tahun 2023," katanya.
Dikhawatirkan Akan Kembali Turun ke PPKM Level 3
Bupati Cianjur, Herman Suherman
©2021 Merdeka.com
Menanggapi hal ini, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, untuk bertahan di PPKM level 2 atau turun ke level 1, pemkab dan pemkot di Indonesia, harus memenuhi target vaksinasi minimal 50 persen sesuai Inmendagri.
Menurut Herman, saat ini untuk menjangkau target tersebut masih sangat sulit sehingga dibutuhkan pendistribusian vaksin secara stabil. Ini dikhawatirkan ketika target tidak tercapai, risikonya Cianjur akan kembali ke PPKM level 3, kendati angka keterisian ruang di rs dan tingkat kematian akibat Covid-19 sudah jauh turun saat ini.
"Namun pemicunya tetap mengejar vaksinasi untuk mempercepat herd immunity. Kami masih bingung untuk mengejar target vaksinasi, dengan minimal pencapaian 50 persen agar bertahan di level 2 karena target sangat tinggi, sedangkan suplai vaksin dari pusat terbatas," katanya.