Combro dalam Gang Sempit di Jakarta Ini Mendunia, Laku Sampai Belanda
Ketenaran combro ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.
Combro berukuran cukup besar tengah digoreng di dua wajan ukuran sedang berisi minyak panas. Pegawai tampak sat-set membentuk adonan, dan membolak-balikkannya menggunakan spatula dan peniris bergagang.
Beberapa pembeli tampak menunggu combro matang. Ada pula yang menyantapnya di bangku kayu samping dapur, ditemani secangkir kopi. Mereka tampak lahap menyantap kudapan lezat tersebut.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Di mana warung nasi sambal legendaris ini berada? Kuliner spesial nasi sambal dan tongkol ini terletak di area pertokoan kompleks Darmo Trade Center (DTC) Jalan Jagir Wonokromo.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Apa menu takjil legendaris di Pasar Lama Serang? Berburu Takjil Legendaris di Pasar Lama Serang, Ada Kudapan Ketan yang Disantap bersama Daging Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
-
Dimana lokasi sentra kuliner PKL Sultan Agung? Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung.
Begitulah secuil hiruk pikuk di sebuah kedai combro dan gorengan milik Bu Aminah, Gang Tai, Pasar Lama Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Saat ramai, beberapa pembeli akan rela menunggu giliran untuk mendapatkan combro dalam keadaan hangat.
Kedai ini kabarnya sudah melegenda sejak 1990-an silam. Cita rasa gurih yang konsisten, dengan pelayanan ramah jadi kunci usaha keluarga ini bertahan. Ketenaran kudapan ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.
Kini, warung combro Bu Aminah dikelola oleh adik-adinya agar terus berkembang. Begini secuil kisahnya.
Dari Usaha Kecil Keluarga
Mengutip Youtube Candrian Attahiyyat, usaha combro Bu Aminah sendiri sudah eksis sejak tahun 1993 silam. Ketika itu, usaha yang dijajakan belum fokus terhadap combro dan masih berupa gorengan dengan banyak ragam.
Combro sediri merupakan kudapan khas Jawa Barat berbahan umbi singkong yang ditumbuk, lalu diberi isian oncom atau fermentasi kedelai berbumbu pedas. Dalam bahasa Sunda, combro berarti “oncom di jero” atau oncom di dalam.
Combro Bu Aminah, selalu laris manis diburu oleh para pelanggan yang terhipnotis oleh cita rasa turun temurunnya.
“Ini usaha dari orang tua dulu, terus dilanjutin sama bu Aminah, kakak saya. Saya adiknya,” kata pengelola kedai tersebut saat diwawancarai Candrian.
Sajikan Combro Ukuran Besar
Combro bu Aminah terkenal dengan rasanya yang gurih, manis dan pedas. Ukurannya juga terbilang besar dan selalu disajikan hangat.
Pegawai di dapur tak berhenti menggoreng, sehingga saat stok combro di depan habis bisa langsung ditambah kembali untuk memenuhi pesanan pelanggan.
“Alhamdulillah bersyukur, selalu ramai setiap hari, dan bisa dikenal dari mulut ke mulut, HP ke HP,” kata salah satu adik bu Aminah.
Sajikan Aneka Jajanan Tradisional
Meski terkenal dengan combronya, namun warung kecil itu juga menjajakan aneka kudapan tradisional lainnya seperti getuk, timus, martabak, dan kue dading beraneka isi manis.
Lokasi ini pun jadi spot yang menarik untuk mengisi perut, sembari berbelanja mencari kebutuhan di Pasar Lama, Jatinegara.
Untuk harga combro di warung tersebut, per bijinya dijual Rp3 ribu. Dan itu merata untuk semua jenis kudapan dan gorengan dengan ukuran yang cukup besar.
Dikenal dengan Combro Mendunia
Karena kepopulerannya, combro ini pun dikenal dengan nama “combro mendunia” sebab pernah ada pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak untuk dibawa ke Belanda.
Menurut pengelola, combro miliknya dibawa oleh pelanggan sekitar kemudian dijadikan buah tangan untuk perjalanan ke negeri kincir angin tersebut. Selain itu, combro tersebut juga terbang sampai Tiongkok hingga Arab Saudi.
“Alhamdulillah dikenal dengan nama ‘combro mendunia’,” tambah pengelola
Dirinya berharap agar combro hasil resep keluarganya ini bisa terus bertahan dan dikenal lebih banyak orang.