Cuaca Makin Tak Menentu, Nelayan Cianjur Justru Raup Untung karena Ini
Berdasarkan keadaan di lokasi, cuaca buruk membuat konsentrasi udang kecil sebagai bahan pangan ikan selar atau jenggot dari sungai berkumpul di satu tempat kawasan dermaga. Hal itu membuat koloni ikan bergaris kuning tersebut berkumpul di pinggiran pantai, dan mudah untuk dijaring.
Keadaan cuaca yang tak menentu dari musim panas ke hujan di kawasan pantai Selatan Cianjur Jawa Baratjustru membuat para nelayan setempat ketiban rezeki.
Rahmat (56) misalnya, nelayan asal Pantai Apra di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur itu mengaku banyak menangkap ikan selar atau jenggot yang membuat penghasilannya meningkat menjadi ratusan ribu dalam sekali melaut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Bahkan, dalam wawancaranya yang dimuat di Antara Selasa (12/10) ia menyebut jika per hari, ratusan nelayan pinggiran dapat menangkap setengah ton ikan selar untuk dijual hingga dapat meraup untung Rp20.000 sampai Rp25.000 per kilogram ikan.
Ia menjelaskan, keadaan cuaca ekstrem membuat ikan selar banyak berkumpul di satu titik sehingga mudah untuk ditangkap. Berikut selengkapnya:
Cuaca Ekstrem Permudah Ikan Cari Makan
Aktivitas menjaring ikan oleh nelayan di pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat ©2021 Youtube Cianjur Kidul/editorial Merdeka.com
Berdasarkan keadaan di lokasi, cuaca buruk membuat konsentrasi udang kecil sebagai bahan pangan ikan selar atau jenggot dari sungai berkumpul di satu tempat kawasan dermaga. Hal itu membuat koloni ikan bergaris kuning tersebut berkumpul di pinggiran pantai, dan mudah untuk dijaring.
Musim ikan selar ini disebut Rahmat akan berlangsung selama 7-10 hari ke depan, di mana masing-masing nelayan yang menyebar jaring, mendapat penghasilan hingga Rp500 ribu per hari dengan hasil tangkapan lebih dari 100 kilogram.
"Sehingga saat peralihan musim, ikan selar akan bergeromol ke pinggiran untuk mendapatkan udang. Ini merupakan fenomena tahunan dan akan berlangsung selama satu pekan ke depan. Ini berkah bagi kami nelayan di pantai Selatan, cukup menjaring di pinggiran ikan selar melimpah," katanya.
Berpotensi Jadi Wisata Tahunan
Terkait munculnya fenomena alam tersebut, Rahmat mengatakan jika terdapat potensi wisata tahunan di pantai Selatan, termasuk keadaan panen ikan yang selalu ramai oleh nelayan. Di mana setiap tahunnya dapat terjadi sebanyak tiga kali dengan menampilkan keunikan panen terutama saat malam bernama 'mengobor' dengan menggunakan paranggong.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat menjadikan fenomena alam di selatan Cianjur, menjadi obyek wisata tahunan, sehingga dapat memulihkan perekonomian yang terpuruk selama paceklik ikan atau gelombang tinggi. Kami juga mengupayakan tradisi ini, tetap bertahan dan layak jual," katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin mengatakan, usai vaksinasi tercapai di angka 50 persen, pemerintah daerah akan segera memfokuskan pemulihan ekonomi mulai dari utara hingga selatan, termasuk menyiapkan program pembinaan dan pelatihan untuk nelayan.
"Kami juga akan menampung berbagai masukan dan keinginan warga untuk pemulihan cepat perekonomian, untuk selatan, kita akan meminta dinas terkait membuat berbagai program yang dapat meningkatkan penghasilan nelayan beserta keluarganya, termasuk pelatihan keahlian agar mereka tetap memiliki penghasilan saat cuaca ekstrem," katanya.