Daya Tarik Museum Wayang Jakarta, Hadirkan Koleksi dari Asia sampai Amerika
Di museum ini pengunjung akan mengetahui berbagai jenis wayang di Indonesia dan mancanegara
Di museum ini pengunjung akan mengetahui berbagai jenis wayang di Indonesia dan mancanegara
Daya Tarik Museum Wayang Jakarta, Hadirkan Koleksi dari Asia sampai Amerika
Ornamen budaya sangat kental terasa di Museum Wayang Jakarta, kawasan Kota Tua, Kota Jakarta Barat. Di sini pengunjung akan diajak melihat berbagai koleksi wayang lokal sampai mancanegara. Lokasi ini bisa jadi wisata edukasi yang cocok bagi keluarga.
-
Di mana lokasi Museum Wayang Sendang Mas? Museum Wayang Sendang Mas merupakan sebuah museum yang terletak di Kabupaten Banyumas, tepatnya sekitar 15 km arah timur Kota Purwokerto.
-
Apa yang disimpan di Museum Wayang Sendang Mas selain wayang? Koleksi museum di sana tidak hanya berbagai jenis wayang, namun juga sejumlah alat bantu pertunjukkan wayang seperti blencong sebagai alat tata Cahaya, gamelan sebagai alat musik wayang baku, calung sebagai alat musik gagrag Banyumasan, hingga pakeliran atau layar.
-
Kapan Museum Wayang Sendang Mas diresmikan? Dilansir dari Liputan6.com, museum ini diresmikan pada 31 Desember 1983 dengan mendatangkan ketua Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) pada waktu itu.
-
Bagaimana cara Museum Wayang Sendang Mas menampilkan koleksi wayang? Jumlah wayang yang disimpan di museum ini cukup banyak sehingga tidak semuanya dapat dipamerkan. Sebagian wayang disimpan di dalam kotak berukuran besar dan setiap saat akan bergantian untuk dipamerkan.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi melalui Festival Wayang Kulit? Memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh setiap 7 November, Banyuwangi Festival menggelar Festival Wayang Kulit 2023.
-
Mengapa Museum Wayang Sendang Mas cocok untuk anak-anak? Museum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Suguhkan nuansa kolonial pada bangunannya
Dikutip dari museumjakarta.com, sebelum melihat ragam koleksi wayang, pengunjung akan disapa oleh bangunan bernuansa Eropa abad pertengahan yang bergaya klasik.
Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Bentuk bangunannya memanjang dengan warna cat yang dominan putih.
Jendela dan pintu museum dibuat tinggi dengan bahan kayu lawas sesuai ciri bangunan kolonial.
Menurut catatan sejarah, dulunya museum ini merupakan sebuah gereja dengan nama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda yang dibangun tahun 1640.
Lalu bangunan ini sempat hancur karena gempa bumi dan diubah menjadi Museum Wayang pada tahun 1970-an.
Dari wayang kulit sampai wayang boneka
Sesuai namanya, Museum Wayang banyak menyuguhkan koleksi berbagai jenis wayang.
Wayang-wayang itu terbuat dari kulit, kayu sampai berbahan boneka, sesuai asal daerahnya.
Koleksi wayangnya benar-benar dijaga, dan ditempatkan di dalam ruang-ruang berbahan kaca sehingga aman.
Tampilkan wayang Jawa sampai Amerika
Wayang dipamerkan sendiri amat beragam mulai dari Wayang Kulit, Wayang Beger, Wayang Klitik, Wayang Boger, hingga Wayang Golek.
Untuk luar daerah kebanyakan wayang boneka, dengan pakaian dan aksesoris khas negaranya masing-masing.
Wayang yang dipajang juga berasal dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Palembang, Banjarmasin hingga Lombok.
Sedangnya untuk mancanegara wayangnya berasal dari negara Malaysia, Thailand, Cina, Vietnam, Perancis, India, Kamboja dan Suriname Amerika Selatan.
Ada boneka Si Unyil
Terdapat tokoh Si Unyil dalam Museum Wayang Jakarta. Lalu ada juga wayang kulit dengan karakter masyarakat tradisional Jawa lewat pakaiannya.
Kemudian turut dipamerkan seperangkat gamelan, serta pertunjukkan teater wayang juga workshop.
Museum ini buka sestiap hari di luar hari Senin mulai pukul 09:00 pagi hingga jam 15:00 sore. Khusus hari Sabtu dan Minggu tutup pukul 20:00 WIB.
Harga tiketnya juga terjangkau yakni dewasa Rp 5.000, mahasiswa Rp 3.000, dan untuk pelajar dikenakan tariff Rp 2.000.