DBD Mengganas di Lebak, 112 Warga Terpapar dan Empat Orang Meninggal Dunia
Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat mengatakan, jumlah warga yang terserang DBD sejak awal 2022 telah tercatat 112 orang. Dari jumlah itu, diketahui empat di antaranya telah meninggal dunia.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dikabarkan menyerang ratusan warga di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Senin (14/2) kemarin, Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat mengatakan, jumlah warga yang terserang DBD sejak awal 2022 telah tercatat 112 orang.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Dari jumlah itu, diketahui empat di antaranya telah meninggal dunia. Berikut berita selengkapnya.
Tersebar di 13 Kecamatan
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Sebanyak 112 kasus DBD itu tersebar di 13 kecamatan yaitu Rangkasbitung 49 kasus (4 meninggal), Cibadak 20 kasus, Kalanganyar 11 kasus, Cibeber 5 kasus, Cimarga 5 kasus, Curugbitung 4 kasus.
Selain itu, Sajira 4 kasus, Warunggunung 4 kasus, Maja 4 kasus, Cileles 3 kasus, Cipanas 1 kasus, Cikulur 1 kasus dan Sobang 1 kasus.
"Semua pasien DBD itu ditangani tenaga medis di puskesmas dan sejumlah rumah sakit," kata Rohmat di Kabupaten Lebak.
Musim Hujan Jadi Penyabab
Rohmat menyebut, masifnya penyebaran DBD di Kabupaten Lebak sejak Januari 2022 hingga kini berkenaan dengan musim penghujan. Di kondisi seperti ini, makin mempercepat perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty sebagai penyebar virus DBD
Sebagai langkah antisipasi, seluruh lapisan masyarakat diminta melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara bergotong royong melalui gerakan 3 M yakni mengubur, menguras, menutup.
"Kami berharap masyarakat dapat melakukan Gerakan PSN dan 3 M untuk mencegah penularan DBD," kata Rohmat.
Sampah Penampung Air Jadi Sumber Penyebaran
Gerakan PSN dan 3M dianggap lebih efektif mematikan jentik nyamuk DBD di sumbernya, dibandingkan dengan sistem pengasapan.
"Saya menilai untuk memutus mata rantai penyebaran DBD itu melalui PSN," ujarnya.
Ia mengatakan penyebab munculnya penyebaran penyakit DBD itu karena ada banyak sampah sehingga air hujan yang tidak jatuh ke tanah dan menjadi sarang bertelur nyamuk aedes aegepty di lingkungan. Biasanya, kata dia, penyebaran DBD itu pada lingkungan padat penduduk, seperti di 13 kecamatan itu.
"Kami tidak henti-hentinya menyosialisasikan pencegahan penyakit DBD itu agar masyarakat waspada, terlebih curah hujan meningkat," katanya menjelaskan.
Pasien Mendapat Penanganan di Rumah Sakit
Sementara itu, salah satu warga Perumahan Palaton Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Teguh (45) mengatakan salah satu anggota keluarganya ada yang terpapar DBD.
Namun saat ini, keponakannya yang berusia balita sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung. Kondisinya diakui Teguh cukup stabil.
"Kami merasa lega saat ini kondisi tubuh pasien itu cukup membaik," kata Teguh, mengutip ANTARA.
(mdk/nrd)