Doa Al Fatihah Latin dan Artinya, Berikut Maknanya
Meski hanya 7 ayat, namun surat Al Fatihah punya peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.
Surat Al Fatihah adalah surat Makkiyah yang terdiri dari 7 ayat dan penuh dengan makna. Surat ini menjadi surat yang sangat penting, sehingga membuatnya menjadi bagian wajib dari setiap salat yang kita kerjakan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai menyebutkan,
“Tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah.” (HR. Bukhari dan Muslim.)
-
Apa yang dimaksud dengan doa Karomatil Fatihah? Doa Karomatil Fatihah adalah amalan doa sunah yang baik dibaca setelah selesai membaca Surat Al Fatihah di waktu senggang.
-
Apa makna doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu"? "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
-
Apa arti dari doa "Allahumma Afini Fi Badani"? "Ya Allah, berikanlah kesehatan untukku pada badanku."
-
Bagaimana cara membaca doa Karomatil Fatihah? Berikut bacaan doa Karomatil Fatihah dan artinya, bisa diamalkan:Allohumma bi haqqil fatihahati wa bi sirril fatihati wa bi karomatil fatihati an taftaha lana kulla khoirin wa tatafadhdhola ‘alaina bi kullil khoiri wa an taj’alana min ahlil khoiri subhanakallohumma wa tahiyyatuhum fiha salam wa akhiru da’wahum anilhamdulillahi robbil ‘alamina.
-
Apa arti dari doa hujan "Allahumma Shoyyiban Naafia'an" dalam bahasa Indonesia? "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari)
-
Apa arti dari doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an? Singkatnya, arti doa Allahumma Shoyyiban Nafi'an adalah bertujuan untuk memohon keberkahan dari Allah SWT.
Keistimewaan Al Fatihah tidak sampai di situ saja. Surat Makkiyah ini juga disebut sebagai Ummul Quran, karena makna dari Al Quran seluruhnya kembali pada surat Al Fatihah.
Dalilnya berasal dari Abu Hurairah, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang salat lalu tidak membaca Ummul Qur’an (yaitu Al Fatihah), maka salatnya kurang (tidak sah) -beliau mengulanginya tiga kali-, maksudnya tidak sempurna.”
Maka dikatakan pada Abu Hurairah bahwa kami salat di belakang imam.
Abu Hurairah berkata, “Bacalah Al Fatihah untuk diri kalian sendiri karena aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku membagi salat (maksudnya: Al Fatihah) menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil ‘alamin (segala puji hanya milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku. Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’ (tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim).
Meski hanya terdiri dari 7 ayat, namun surat Al Fatihah memiliki peran yang penting dalam kehidupan beragama seorang muslimin. Setiap kata dan kalimat dalam Al-Fatihah mengandung hikmah yang dapat menjadi pedoman bagi umat Islam.
Bacaan Doa Al Fatihah Latin dan Artinya
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ar-raḥmānir-raḥīm
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
māliki yaumid-dīn
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Makna Surat Al Fatihah
Surat Al-Fatihah, yang dikenal sebagai "Ummul Kitab" atau "Induk Al-Qur'an," memiliki makna yang sangat dalam dan berfungsi sebagai pembuka bagi seluruh isi Al-Qur'an. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai makna surat ini:
- Pujian kepada Allah: Al-Fatihah dimulai dengan pujian kepada Allah, yang menunjukkan pengagungan dan pengakuan atas kebesaran-Nya. Ini mengajak umat untuk merenungkan keagungan penciptaan dan ketergantungan manusia kepada-Nya.
- Permohonan dan Doa: Surat ini juga berisi permohonan agar Allah memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus. Ini mencerminkan sikap tawadu dan kebutuhan manusia untuk bimbingan Ilahi dalam kehidupan.
- Kedudukan dalam Ibadah: Al-Fatihah adalah surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat salat, menjadikannya sebagai inti dari ibadah. Hal ini menunjukkan pentingnya surat ini dalam kehidupan spiritual seorang Muslim.
- Pesan Moral: Terdapat dua makna utama dalam surat ini, yaitu targib (anjuran untuk beramal saleh) dan tarhib (peringatan untuk menjauhi jalan yang tidak diridai Allah). Ini mengarahkan manusia untuk berbuat baik dan mengikuti petunjuk-Nya.
- Keterkaitan dengan Hari Pembalasan: Surat ini juga mengingatkan tentang hari kiamat dan pentingnya mempertanggungjawabkan amal perbuatan di hadapan Allah.
Al Fatihah dalam Kehidupan Seorang Muslim
Surat Al Fatihah memiliki pengaruh yang mendalam terhadap hati dan pikiran seseorang, baik dalam konteks spiritual maupun emosional. Sebagai surat pembuka dalam Al-Qur'an, Al Fatihah mengajak umat Muslim untuk mengingat dan memuji Allah, serta memohon petunjuk-Nya. Pembacaan surat ini secara rutin dalam salat tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga membentuk kesadaran spiritual yang mendalam. Dengan mengingat kebesaran Allah, seseorang dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati, yang membantu mengatasi berbagai tekanan dan tantangan dalam hidup.
Dari segi emosional, Al Fatihah berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya pengabdian dan ketergantungan kepada Allah. Dalam ayat-ayatnya, terdapat permohonan untuk ditunjukkan jalan yang lurus, yang mencerminkan keinginan manusia untuk mendapatkan bimbingan dalam menjalani kehidupan. Hal ini dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap masalah, menjadikannya lebih optimis dan penuh harapan. Ketika seseorang membaca dan merenungkan makna Al Fatihah, mereka dapat merasakan kehadiran Allah yang mendukung dan melindungi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa syukur.
Selain itu, Al Fatihah juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Ketika dibaca untuk orang lain, terutama yang telah meninggal, surat ini diyakini dapat memberikan ketenangan dan meringankan siksa kubur. Ini menunjukkan bahwa Al Fatihah tidak hanya berfungsi untuk individu, tetapi juga sebagai sarana untuk berbagi kasih sayang dan dukungan kepada orang lain. Dengan demikian, Al Fatihah menjadi jembatan yang menghubungkan hati dan pikiran seseorang dengan Allah, serta dengan sesama, menciptakan rasa solidaritas dan kedamaian dalam komunitas.