4 Tahun Eksis, Es Buah Bang Udin jadi Rekomendasi Pelepas Haus di Kota Tangerang
Setiap harinya, kedai es buah di sini tak pernah sepi pembeli sejak pertama buka di jam 07.30 WIB. Buah yang digunakan pun pilihan, dan prosesnya bisa dilihat secara langsung oleh pembeli di sana.
Sejumlah pelanggan tampak mengantre di sebuah kedai es buah di Jalan Cibodas Raya, tepat di depan SDN 5 Karawaci. Mereka menunggu pesanan mulai dari es jeruk, es stroberi, es alpukat sampai es mangga. Tempat ini bernama Es Buah Bang Udin yang sudah eksis sejak 2019 lalu.
Banyaknya varian di kedai pojokan itu mampu menarik minat pembeli yang datang. Rasanya yang segar membuat minuman itu jadi pilihan untuk melepaskan dahaga di tengah teriknya Kota Tangerang.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Setiap harinya, kedai es buah di sini tak pernah sepi pembeli sejak pertama buka di jam 07.30 WIB. Buah yang digunakan pun pilihan, dan prosesnya bisa dilihat secara langsung oleh pembeli di sana.
“Kami (Es Buah Bang Udin) udah buka sejak empat tahun lalu,” kata pelaku usaha di sana, Tri Wulan, mengutip laman Pemkot Tangerang, Selasa (21/3).
Tak Pernah Sepi Pembeli
©2023 Laman Pemkot Tangerang/ Merdeka.com
Tri Wulan mengatakan bahwa sejak buka empat tahun lalu kedai es buah ini tidak pernah sepi pengunjung. Semua kalangan datang untuk menikmati kesegaran khas Es Buah Mang Udin. Kedai ini akan tutup hingga jam 22.00 WIB.
Terdapat tiga rasa yang menjadi primadona, yakni es mangga, es lemon dan es alpukat. Namun di luar itu, varian lainnya juga selalu habis berkat rasanya yang segar alami, termasuk es teh dan cappuccino yang juga menyegarkan.
“Paling best seller itu jus mangga, es teh, dan es cappuccino. Kita jg sistemnya refill jd ketika sudah ada yang habis, langsung diisi kembali. Pembeli juga berbagai macam usia mulai dari anak SD hingga orang dewasa. Paling ramai bisanya di akhir pekan dari Jumat hingga Minggu,” kata Tri Wulan.
Terjual hingga 4.000 Cup Setiap Harinya
©2023 Laman Pemkot Tangerang/ Merdeka.com
Antrenya pengunjung membuat ia dan beberapa pegawai lain sibuk melayani gelas demi gelas. Es dari sari buah lainnya macam sirsak dan buah naga juga tersedia dengan total 13 rasa. Dalam sehari, kedai itu mampu menjual hingga 4.000 cup gelas jus buah.
Selama ini tidak kurang dari 20 kilogram buah berbagai jenis diolah menjadi minuman menyehatkan itu. Pengunjung bebas memilih buah yang dikehendaki, sesuai yang dipajang di kedai itu.
“Untuk buah-buahan rata-rata 20 kilogram, dan semuanya kami menggunakan buah asli. Per-hari juga kita bisa menjual kurang lebih 4000 cup,” kata Tri melanjutkan.
Harganya Murah Meriah
©2023 Laman Pemkot Tangerang/ Merdeka.com
Adapun harganya sangat terjangkau dan tidak menguras kantong. Untuk satu gelasnya dijual mulai dari Rp3.000 untuk gelas kecil dan Rp6.000 untuk gelas besar. Di sana terdapat karyawan yang mengupas buah dan membuat jusnya.
Mereka bekerja bergantian tanpa lelah untuk memenuhi pesanan pelanggan. Tempat penampungan jus pun selalu diisi dengan yang baru ketika persediaannya sudah habis.
“Selain itu, ada juga berbagai macam teh. Harganya satu cup mulai dari Rp3.000 hingga Rp6.000 tergantung rasa dan ukuran. Kita juga sistemnya refill, jadi ketika sudah ada yang habis, langsung bisa diisi kembali,” tandasnya.