Hampir 40 Tahun Tak Beroperasi, Kereta Api Ini Siap Layani Masyarakat Garut Lagi
Pengoperasian Kereta Api Garut nantinya akan mengampu beberapa rute yakni Garut-Cibatu, Kiaracondong, Padalarang hingga Purwakarta hingga rute jarak jauh mulai Jakarta-Garut, Garut-Yogyakarta, dll, yang akan diberlakukan di tahap awal sebagai jalur akar dekat.
Warga Kabupaten Garut kini tengah bersiap untuk menyambut kembali pengoperasian rangkaian kereta api setelah hampir 40 tahun mati suri.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Garut Rudi Gunawan. Menurutnya, skema pengoperasian akan dimulai di bulan Juni mendatang. Dirinya juga berharap jika peresmian Kereta Api Garut tersebut bisa dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Coba lihat ini keadaan stasiun kereta api kita sangat megah sekali, sesuai dengan target dan diharapkan Bapak Presiden bisa meresmikan tempat ini," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, dalam keterangan tertulisnya Senin (26/4/2021), dilansir dari Liputan6.
Seperti apa informasi seputar pengoperasian Kereta Api Garut tersebut? Berikut kabar selengkapnya.
Rute yang Diampu
Seperti informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pengoperasian Kereta Api Garut nantinya akan mengampu beberapa rute yakni Garut-Cibatu, Kiaracondong, Padalarang hingga Purwakarta, sampai rute jarak jauh mulai Jakarta-Garut, Garut-Yogyakarta, dll. Rute tersebut akan diberlakukan di tahap awal sebagai jalur akar dekat.
Di tahap awal juga keberangkatan paling pagi direncanakan akan dimulai pada pukul 04.30 WIB menuju ke Bandung. Di rute itu nantinya akan diprioritaskan untuk membawa masyarakat yang bekerja di sekitar wilayah Bandung.
Adapun pihaknya akan menyiapkan satu rangkaian gerbong kereta wisata yang didatangkan langsung dari Jakarta.
"Kami ini sedang melakukan negosiasi dengan PT KAI tentang waktunya," papar Rudi.
Disiapkan Fasilitas yang Nyaman
Demi memberikan pelayanan yang terbaik, pihaknya juga mengatakan telah menyiapkan segala fasilitasnya dengan matang agar nyaman ditempati penumpang.
Salah satu yang diungkapkan orang nomor satu di Kabupaten Garut itu adalah penggunaan gerbong yang nantinya akan menggunakan rangkaian kereta cepat, sehingga akan memangkas waktu tempuh di rute Garut – Cibatu hanya sekitar 20 menit.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dirjen pada Selasa (27/04) lalu untuk memastikan proses izin operasionalnya.
Selain gerbong yang akan membuat nyaman penumpang, fasilitas di sekitar stasiun juga akan ditata sedemikian rupa agar layak saat menyambut Presiden Joko Widodo pada saat peresmian nanti. Adapun yang ditata akan dimulai dari lokasi parkir hingga peron utama stasiun.
"Insya Allah kami akan mengundang Bapak Presiden di (bulan) Juni nanti, kalau situasi kondisi memungkinkan," kata dia.
Terakhir Beroperasi Tahun 1982
©2020 Merdeka.com
Sebagaimana diketahui, jalur Garut – Cibatu terakhir kali beroperasi sekitar 39 tahun lalu tepatnya di 1982. Upaya reaktivasinya sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019, sampai saat ini yang ditargetkan sudah sesuai rencana pemerintah.
Sebelumnya direncanakan peresmiannya sendiri akan dilakukan pada Maret 2020 lalu. Namun adanya pandemi Covid-19 membuat proses peresmian terpaksa dibatalkan untuk sementara.
Kini Pemda Garut optimis peresmian bisa segera dilakukan di bulan Juni mendatang. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan efektivitas pembatasan sosial berskala mikro, termasuk mengacu kepada pertumbuhan ekonomi yang terus digenjot pemerintah dan optimalisasi moda transportasi massal seperti Kereta Api Garut ini.