Heboh Sumur Warga di Jatinangor Sumedang Tercemar Solar, Begini Faktanya
“Itu mulanya saat menimba air, terdapat banyak gumpalan di atas airnya. Dan kalau dicium aromanya seperti bahan bakar solar” kata Dadang, yang merupakan pemilik sumur
Sebuah sumur warga di Dusun Batu Rumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, baru-baru ini membuat heboh masyarakat. Pasalnya, sumur warga tersebut mengeluarkan air dengan kondisi yang tidak biasa.
Berdasarkan penelusuran wartawan di lokasi, kondisi air di sumur sedalam 14 meter tersebut memperlihatkan tampilan yang mirip dengan bahan bakar jenis solar. Selain itu, memiliki warna endapan kuning pekat. Diduga air sumur ini tercemar.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
“Itu mulanya saat menimba air, terdapat banyak gumpalan di atas airnya. Dan kalau dicium aromanya seperti bahan bakar solar” kata Dadang, yang merupakan pemilik sumur. Selasa (9/10) melansir YouTube Fokus Indosiar.
Baru Pertama Terjadi
Kondisi air sumur milik Dadang yang diduga tercemar solar
©2021 YouTube Abas Chanel/Merdeka.com
Dari keterangan Dadang, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi setelah empat tahun sumur tersebut digali. Usai kejadian, Dadang langsung melaporkan kasus di sumurnya ke pihak kecamatan, dan diteruskan ke BPBD untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Bahkan, Ia juga terkejut karena sumur di tempatnya bisa mengeluarkan api saat dinyalakan menggunakan korek. Hal yang sama juga dibuktikan oleh petugas yang datang ke lokasi ketika menyulut kayu yang dibasahi cairan dari sumur milik Dadang.
“Jadi waktu jam 9 pagi nimba itu saya basahkan ke tangan, jadi licin gitu di tangan saya. Sebelumnya tidak ada apa-apa dan seperti air sumur biasanya” jelas Dadang, via YouTube Abas Channel
Pencemaran Terjadi Bertahap
Dadang saat membakar potongan kayu yang dibasahi air sumurnya
©2021 YouTube Abas Chanel/Merdeka.com
Dadang menambahkan, pencemaran sendiri sudah terjadi sejak sepekan terakhir dan saat ini kondisinya kian mengkhawatirkan hingga air sumur tidak bisa digunakan.
Adapun, pencemaran sendiri terjadi secara bertahap. Mulanya kandungan bahan bakar di airnya tidak terlalu parah. Namun, setelah berangsur lama aroma yang ditimbulkan kian hari kian menyengat hingga kondisi air berubah warna menjadi kekuningan.
“Di sekitar sini tidak ada perusahaan minyak, atau pipa minyak. Dan kandungan minyaknya cukup banyak, ini saya kuras dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam tidak habis-habis (minyaknya)” terang Dadang sambil menunjukkan kondisi air sumur di ember yang berubah warna
Dilakukan Penelitian oleh Petugas Terkait
Kondisi sumur sedalam 14 meter milik Dadang yang diduga tercemar solar
©2021 YouTube Abas Chanel/Merdeka.com
Untuk memastikan terjadi pencemaran atau murni dari duga sumber minyak bumi di lokasi, pihak terkait dari BPBD dan kepolisian masih mendalami dan meneliti temuan tak biasa tersebut.
Sementara ini, area sumur milik Dadang pun sudah dipasangi garis polisi agar tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi.
“Tentu ini akan kami laporkan kepada pimpinan untuk ditindak lanjuti supaya diteliti lebih jelas, apakah jenis kandungannya dan sumbernya berasal dari mana. Karena memang kita belum bisa memastikan apakah ada cemaran solar dari atas yang terbawa hujan atau murni dari sumber minyak” kata Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriyatna.