Impulsif Adalah Perilaku Bertindak Tanpa Berpikir, Begini Cara Mengontrolnya
Impulsif adalah perilaku yang cenderung untuk bertindak tanpa berpikir. Perilaku impulsif lebih sering memberikan dampak yang tidak baik, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang di sekitarnya.
Impulsif adalah perilaku yang cenderung untuk bertindak tanpa berpikir. Kondisi ini mungkin pernah Anda temui atau bahkan Anda alami sendiri. Misalnya ketika Anda mengucapkan sesuatu, membeli sesuatu yang tidak Anda rencanakan atau lari ke seberang jalan tanpa melihat. Impulsif adalah perilaku yang sering dikaitkan dengan hasil yang tidak diinginkan.
Melansir dari healthline.com, perilaku seperti ini biasa terjadi, terutama pada anak-anak atau remaja dan belum tentu merupakan tanda adanya masalah. Biasanya mereka bertindak impulsif karena otak mereka masih berkembang. Tetapi dalam beberapa kasus, perilaku ini bisa menjadi bagian dari kondisi tertentu.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Kapan kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana Sigulambak mengganggu manusia? Selain tertawa meringkik, ia juga kerap menampakkan diri secara tiba-tiba dengan cara menghadang. Meski kerap mengganggu manusia yang sedang berjalan sendirian, namun kejahilan mereka tidak mencelakakan atau bahkan melukai.
Perilaku impulsif lebih sering memberikan dampak yang tidak baik. Dari membuat keputusan yang terburu-buru hingga pertengkaran, perilaku impulsif dapat merugikan diri sendiri dan orang di sekitar. Selain dapat merusak hubungan dan perasaan sejahtera seseorang, perilaku impulsif juga dapat menyebabkan kerugian finansial dan bahkan bisa sampai ke ranah hukum jika dibiarkan.
Namun perlu diingat bahwa perilaku impulsif bukanlah suatu gangguan. Siapa pun pasti pernah berperilaku impulsif. Tapi terkadang, perilaku impulsif merupakan bagian dari gangguan kontrol impuls atau gangguan kesehatan mental lainnya.
Gejala dan Contoh Perilaku Impulsif
©Christmas FM
Perilaku impulsif dapat dikenali dari beberapa tanda atau gejala. Tanda atau gejala dari perilaku impulsif antara lain seperti bertindak secara spontan, tidak mempertimbangkan dampak dari tindakannya terhadap diri sendiri dan orang lain, dan hanya memikirkan kondisi saat ini dan tidak memikirkan dampak tindakannya dalam jangka panjang.
Contoh dari perilaku impulsif adalah sebagai berikut:
• makan sebanyak-banyaknya: memanjakan diri dalam hal-hal seperti berbelanja, berjudi, dan makan
• penghancuran properti: menghancurkan barang-barang Anda sendiri atau orang lain pada saat marah
• melebih-lebihkan masalah: mengambil situasi kecil dan menjadikannya lebih mendesak dan penting dari yang diperlukan
• perasaan marah yang sering terjadi: sering kehilangan ketenangan dan kontrol diri, bahkan ketika itu jelas tidak pantas
• banyak memulai dari awal: bergabung dan keluar dari grup secara tiba-tiba
• oversharing: berbicara tanpa berpikir dan berbagi detail yang intim
• kekerasan fisik: bereaksi berlebihan dengan melakukan tindakan fisik secara mendadak
• seks berisiko tinggi: melakukan hubungan seks tanpa kondom atau metode pengaman lainnya, terutama dengan orang yang status IMSnya tidak diketahui
• melukai diri sendiri: menyakiti diri sendiri dalam ketika sedang marah, sedih, atau kecewa
Contoh Perilaku Impulsif pada Anak-anak
©Shutterstock.com/ ollyy
Tidak hanya orang dewasa dan remaja, anak kecil pun seringkali berperilaku secara impulsif. Itu karena anak-anak masih belum menyadari bagaimana dampak dari perilaku mereka dapat mempengaruhi orang lain. Mereka mungkin tidak mengerti bahwa setiap tindakan yang mereka lakukan memiliki konsekuensi di luar keinginan mereka.
Beberapa contoh perilaku anak-anak yang impulsif sebagai berikut:
• mengabaikan bahaya: berlari ke jalan tanpa memeriksa lalu lintas atau melompat ke kolam meskipun mereka tidak bisa berenang
• menyela: sering mengganggu percakapan
• kekerasan fisik: mendorong anak lain atau melempar sesuatu saat kesal
• meraih: mengambil apa yang mereka inginkan daripada meminta atau menunggu giliran
• menjadi vokal: berteriak karena frustrasi
Penyebab Perilaku Impulsif
Bagaimana kita membuat keputusan adalah proses yang kompleks. Penyebab impulsif mungkin tidak selalu terbukti. Orang-orang juga dapat menikmati perilaku berisiko karena alasan lain selain impulsif. Tidak jarang juga kita melihat perilaku impulsif pada anak kecil yang belum memahami pengendalian diri.
Studi menunjukkan bahwa perilaku impulsif mungkin memiliki hubungan dengan lobus prefrontal. Penelitian lain menunjukkan hubungan antara impulsif dengan konektivitas otak. Para peneliti telah menempuh jalan panjang untuk memahami sepenuhnya hubungan antara impulsif dengan kepribadian, konektivitas otak, dan fungsi otak.
Penyebab lain dari impulsif adalah kondisi fisik seperti lesi otak dan stroke, yang bisa menimbulkan gejala seperti perilaku impulsif.
Cara Mengontrol Perilaku Impulsif
©askdrnandi.com
Bagaimana pendekatan yang dilakukan untuk perilaku ini tergantung pada penyebabnya. Dalam banyak kasus, orang tersebut mungkin tidak bersalah. Mereka mungkin tidak memiliki kemampuan untuk berubah.
Jika anak Anda memiliki perilaku seperti ini, Anda dapat menggunakan beberapa cara. Cara untuk mengontrol perilaku impulsif adalah sebagai berikut:
- buat mereka sadar terhadap perilaku impulsif yang mereka lakukan dan jelaskan bagaimana pengaruhnya terhadap mereka nanti
- mengeksplorasi perilaku alternatif dengan cara bermain peran
- mengajar dan berlatih kesabaran
Jika Anda sendiri yang mengalami perilaku impulsif, Anda dapat mengatasi kecenderungan impulsif tersebut dengan cara:
- penanganan secara mental melalui skenario yang potensial dan berlatih untuk berhenti dan berpikir sebelum bertindak
- berurusan langsung dengan perilaku impulsif Anda dengan cara mempersulit diri untuk berpesta, berbelanja secara royal, atau terjun langsung ke dalam berbagai situasi yang biasanya dapat memancing perilaku impulsif
Jika Anda merasa tidak dapat mengontrol diri sendiri, perawatan kesehatan profesional dapat memberikan saran dan cara yang lebih berguna.