Ini Strategi yang Disiapkan Bandara Kertajati untuk Menarik Pengunjung di Tahun 2020
Sedang dalam pemantapan bersama Gubernur, Bandara Kertajati di Jawa Barat siap memanjakan penggunanya.
Bandara Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merupakan bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno Hatta. Pembangunan bandara yang juga dikenal sebagai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini mulai dirintis ketika era Presiden Megawati Soekarno Putri. Uji kelayakan sudah dilaksanakan sejak 2003, sementara izin penetapan lokasinya sudah dimulai sejak 2005.
Sayangnya bandara yang memiliki kapasitas sebanyak 29 juta penumpang per tahun ini masih sepi pengunjung. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih beroperasinya Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa yang menjadi pilihan utama warga Jawa Tengah untuk transportasi yang murah meriah? Tahun demi tahun, pengguna moda transportasi ini terus meningkat. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Bus Trans Jateng semakin menjadi pilihan moda transportasi masyarakat Jawa Tengah.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa saja jenis transportasi umum yang ada di Bandung pada tahun 1971? Ketika itu, hanya dua jenis kendaraan umum yang mengaspal di jalanan kota kembang, yakni becak dan Bemo.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Selain masih beroperasinya Bandara Husein Sastranegara, penyebab lain sepinya bandara yang menjadi kebanggaan warga Sunda tersebut adalah belum rampungnya Jalan Tol Cisumdawu. Nantinya ketika jalan tol ini beroperasi, waktu tempuh antara Bandung dengan Kertajati hanya 45 menit dan diharapkan bisa menarik pengguna transportasi udara tersebut.
Namun di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mempunyai strategi khusus untuk meningkatkan penerbangan di Bandara Kertajati tersebut. Gubernur yang akrab disapa kang Emil ini menjelaskan bahwa nantinya Bandara Kertajati akan menjadi salah satu bandara dengan fasilitas terlengkap di Jawa Barat.
Meninjau Kembali Masterplan Bandara
2018 Merdeka.com/Andrian Salam Wiyono
Ridwan Kamil meminta Direktur Utama BIJB, Salahudin Rafi untuk meninjau kembali masterplan bandara termegah di Jawa Barat itu. Sasaran utama dari peninjauan tersebut adalah mengarah pada titik tanah yang sudah dibebaskan dan bisa digunakan sebagai lahan investasi bandara.
Menyiapkan Bangunan Terintegrasi
Langkah jitu berikutnya yang disiapkan oleh Ridwan Kamil adalah dengan mengintegrasikan bangunan yang bisa menunjang sektor dari penerbangan tersebut. Contohnya dengan menyambungkan multi moda transportasi dengan fasilitas Car Park Indoor yang dipadukan dengan keberadaan hotel transit yang nanti akan memudahkan para penumpang yang singgah di Bandara Kertajati dengan waktu yang lama.
Melengkapi Fasilitas Bandara
2018 liputan6.com
Pihak bandara juga nantinya akan melengkapi fasilitas Cargo Village yang tentunya akan menambah kapasitas menjadi lebih luas dan sedikit melebihi dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung hingga 6 sampai 8 ton per hari. Hal ini tentu sangat memudahkan bagi pengguna bandara di Kertajati terutama dengan tujuan ke wilayah di Indonesia timur, mengingat pasar kargo Indonesia menuju wilayah timur banyak yang menggunakan Kertajati.
Selain fasilitas kargo, pihak BIJB juga akan mempersiapkan MRO atau Maintenance, Repair & Overhail. MRO sendiri merupakan fasilitas penunjang bandara untuk kebutuhan perbaikan pesawat yang singgah di Kertajati. Kapasitasnya pun akan diperluas menjadi 40 hektar dari yang sebelumnya 15 hektar dan merupakan fasilitas MRO terbesar di dunia.
Menyiapkan Kereta Bandara
Selain berbagai fasilitas penunjang di bandara, BIJB juga nantinya akan menyiapkan fasilitas kereta bandara yang akan memudahkan akses penumpang dari luar kota. PT KAI sudah mempersiapkan rencana untuk membangun rel yang akan saling terhubung Cirebon - Kertajati, maupun Bandung - Kertajati. Saat ini PT KAI sudah mulai mereaktivasi rel-rel yang dianggap potensial, bahkan sudah mulai memberikan kompensasi kepada pemilik lahan untuk digunakan sebagai jalur aktif menuju bandara Kertajati.
(mdk/nrd)