Jabar Siapkan Rumah Bersubsidi untuk Guru hingga Penjaga Sekolah, Begini Ketentuannya
Menurut Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil program Bataru tersebut nantinya akan berlaku bagi seluruh elemen tenaga pendidik dari level PAUD, SD, SMP hingga SMA. Bahkan tak hanya guru, program rumah bersubsidi tersebut juga akan berlaku bagi tenaga administrasi sekolah, hingga penjaga sekolah.
Dalam rangka mengapresiasi jasa dari para tenaga pendidik di Jawa Barat, Pemerintah ProvinsiJabar berupaya menyuntikkan semangat baru dengan menyiapkan fasilitas rumah bersubsidi. Program tersebut bernama Bakti Padamu Guru atau Bataru.
Menurut Gubernur Jabar Mochamad Ridwan Kamil, program tersebut nantinya akan berlaku bagi seluruh elemen tenaga pendidik. Termasuk guru,tenaga administrasi hingga penjaga sekolah dari level PAUD, SD, SMP hingga SMA.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Emil menyebutkan jika program Bataru sendiri akan mulai dibangun sebanyak 10 ribu unit rumah bersubsidi di tahun 2020. Akan tersebar juga di 17 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
"Ini merupakan tahap pertama, dan jika selesai akan dilanjutkan ke tahap berikutnya," terang gubernur yang akrab dipanggil Emil, Rabu 25/11 dilansir dari Antara.
Berlaku Bagi Tenaga Pendidik Bergaji di Bawah Rp 8 Juta
ilustrasi guru ©Pixabay/sasint
Bataru sendiri menurut Emil hanya berlaku bagi para tenaga pendidik dengan gaji di bawah Rp 8 juta dan belum memiliki rumah. Sehingga memungkinkan mereka bisa memiliki hunian layak seharga Rp150 juta.
“Mudah-mudahan hadiah dari Pemda Provinsi Jabar di Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang ke-75, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan dengan memiliki rumah milik pribadi dengan harga terjangkau” ujar Emil saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional tingkat Jawa Barat dan HUT ke-75 PGRI di Sekolah Cakra Buana, Kota Depok.
Melakukan Pembayaran di Bank BJB
Peluncuran program rumah bersubsidi untuk guru dan tenaga kependidikan itu dilakukan bersamaan dengan penandatanganan kesepakatan, antara Pengembang Indonesia dengan bank BJB. Selanjutnya para penyelenggara pendidikan dapat mengakses kredit rumah tersebut ke bank Bjb di Jawa Barat.
“Oleh karena itu Pemda Provinsi Jabar mencoba meningkatkan kesejahteraan dengan tidak selalu meningkatkan pendapatan, tapi menurunkan pengeluaran, yang biasanya cicilan untuk kontrak rumah nanti akan kita geser kepada rumah milik sendiri dengan program Bataru ini,” katanya.
Memperluas Sasaran
Agar merata, pihak pemprov pun berencana akan memperluas sasaran program hunian murah tersebut di tahun depan dengan mencari lokasi-lokasi yang dianggap sesuai. Dari hasil pendataan Emil, jumlah total guru di Jawa Barat saat ini terdapat lebih dari 200 ribu
“Jumlah total guru di Jabar itu berada di atas 200 ribuan, nah nanti kita akan cari lagi lokasi-lokasi yang dikerjasamakan dengan developer lokal dan juga Bank BJB yang akan memfasilitasi mimpi besar para guru (tenaga kependidikan),” katanya.
Dalam kesempatan itu Emil pun turut mengapresiasi para tenaga kependidikan (khususnya guru) yang tak kenal lelah untuk membekali ilmu kepada anak-anak di Jabar. Khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Semangat tidak boleh patah untuk para guru di masa pandemi ini. Harus berjuang cari cara agar asupan ilmu kepada anak-anak kita tidak berhenti,” kata Kang Emil.
Respon Dinas Pendidikan
Sementara itu senada dengan Emil, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi menyebut jika program tersebut sangat membantu para tenaga pendidik terutama kalangan guru.
Menurutnya, Bataru akan mempermudah mereka mendapatkan status hak milik dari tempat tinggalnya yang selama ini banyak yang tak tetap. Kondisi tersebut jelas memprihatinkan mengingat guru begitu berjasa dalam ranah pendidikan nasional.
Pun turut memastikan jika program Bataru akan ada 20 ribu unit. Jika tak ada kendala pada tahun ini akan dibangun dengan target 10 ribu unit.
“Kita pastikan sudah ada izinnya. Sudah hadir 17 kabupaten/kota dengan target 10 ribu rumah pada tahap pertama ini,” katanya.
Setelah penandatangan kesepakatan tersebut, Dedi berharap jika peletakan batu pertama disaksikan Kementerian Perumahan Rakyat. Diharapkan akad kredit dapat dilakukan paling cepat Desember 2020.
“Mudah- mudahan bisa cepat akad kredit karena antusiasmenya tinggi,” katanya.