Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Puasa Rajab dilakukan pada bulan Rajab, yaitu bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Jadwal Puasa Rajab 2024 akan membantu kaum muslimin untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk melaksanakan puasa sunnah tersebut.
Jadwal Puasa Rajab 2024 beserta Niat dan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Sesuai dengan namanya, Puasa Rajab dilakukan pada bulan Rajab, yaitu bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, bersama dengan Muharram, Dzulhijjah, dan Zulkaidah. Bulan Rajab juga disebut sebagai bulan rahmat, kemudahan, dan kebaikan Allah SWT.
-
Kapan tepatnya puasa Rajab 2024 dimulai? Berdasarkan kalender Hijriyah 1445 H yang dikeluarkan Kementrian Agama RI, puasa Rajab mulai dilakukan pada Sabtu, 13 Januari 2024 (1 Rajab 1445 H).
-
Kapan tepatnya bulan Rajab tahun 2024 berakhir? Menjawab kapan bulan Rajab 2024 berakhir, merdeka.com merujuk pada kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, di mana tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada 13 Januari 2024. Oleh karenanya, bulan Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024 dan berakhir pada 29 Rajab 1445 H, 10 Februari 2024.
-
Tanggal berapa puasa Rajab 2024 berakhir? Puasa Rajab 2024 sampai tanggal tanggal 8 Februari 2024 atau 27 Rajab.
-
Kenapa puasa Rajab di tahun 2024 berakhir pada tanggal 8 Februari? Puasa Rajab 2024 sampai tanggal tanggal 8 Februari 2024 atau 27 Rajab. Ini tidak lain karena puasa Rajab lebih utama dilakukan di hari-hari tertentu, salah satunya 27 Rajab. Tanggal 27 Rajab ini bertepatan dengan peristiwa Isra Mi'raj.
-
Bagaimana cara mengetahui tanggal berakhirnya puasa Rajab di tahun 2024? Puasa Rajab 2024 sampai tanggal tanggal 8 Februari 2024 atau 27 Rajab.
-
Puasa Rajab 2024 sampai tanggal berapa? Puasa Rajab 2024 sampai tanggal tanggal 8 Februari 2024 atau 27 Rajab.
Tanggal Bulan Rajab 2024
Bulan Rajab tahun 2024 Masehi atau 1445 Hijriah dimulai pada Sabtu, 13 Januari 2024. Berikut ini adalah tanggalan bulan Rajab 1445 H:
- 13 Januari 2024 = 1 Rajab 1445 H
- 14 Januari 2024 = 2 Rajab 1445 H
- 15 Januari 2024 = 3 Rajab 1445 H
- 16 Januari 2024 = 4 Rajab 1445 H
- 17 Januari 2024 = 5 Rajab 1445 H
- 18 Januari 2024 = 6 Rajab 1445 H
- 19 Januari 2024 = 7 Rajab 1445 H
- 20 Januari 2024 = 8 Rajab 1445 H
- 21 Januari 2024 = 9 Rajab 1445 H
- 22 Januari 2024 = 10 Rajab 1445 H
- 23 Januari 2024 = 11 Rajab 1445 H
- 24 Januari 2024 = 12 Rajab 1445 H
- 25 Januari 2024 = 13 Rajab 1445 H
- 26 Januari 2024 = 14 Rajab 1445 H
- 27 Januari 2024 = 15 Rajab 1445 H
- 28 Januari 2024 = 16 Rajab 1445 H
- 29 Januari 2024 = 17 Rajab 1445 H
- 30 Januari 2024 = 18 Rajab 1445 H
- 31 Januari 2024 = 19 Rajab 1445 H
- 1 Februari 2024 = 20 Rajab 1445 H
- 2 Februari 2024 = 21 Rajab 1445 H
- 3 Februari 2024 = 22 Rajab 1445 H
- 4 Februari 2024 = 23 Rajab 1445 H
- 5 Februari 2024 = 24 Rajab 1445 H
- 6 Februari 2024 = 25 Rajab 1445 H
- 7 Februari 2024 = 26 Rajab 1445 H
- 8 Februari 2024 = 27 Rajab 1445 H
- 9 Februari 2024 = 28 Rajab 1445 H
- 10 Februari 2024 = 29 Rajab 1445 H
Puasa Rajab
Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan pada Bulan Rajab dan bisa dimulai sejak tanggal 1 Rajab. Puasa Rajab boleh dilaksanakan kapan pun selama masih berada di bulan itu.
Tetapi, Puasa Rajab bisa menjadi makruh jika dilakukan di sepanjang bulan seperti pada Bulan Ramadhan. Sebab, puasa yang semula hukumnya sunnah akan berubah menjadi makruh.
Puasa Rajab dapat dilakukan meski hanya satu hari, atau tujuh hari, delapan hari, sampai 10 hari. Untuk waktu yang paling baik, Anda bisa menjalankan Puasa Rajab pada ayyamul bidh atau di pertengahan bulan, yaitu pada 13, 14, dan 15 Rajab.
Atau juga bisa dilakukan tiap hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau dilakukan seperti Puasa Daud, satu hari puasa, dan satu hari tidak, sepanjang bulan Rajab.
merdeka.com
Niat Puasa Rajab
Adapun bacaan niat Puasa Rajab adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta‘âlâ.”
Karena Puasa Rajab termasuk dalam ibadah sunah, maka niatnya bisa Anda lafalkan di siang hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Zuhur). Dengan catatan, orang yang mau berpuasa itu belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Jika Anda lupa membaca niat Puasa Rajab di malam hari, berikut adalah lafal niat Puasa Rajab siang hari.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Hadist Puasa Rajab
Meskipun banyak ajakan untuk melakukan Puasa Rajab, namun hadist yang menyebutkan tentang anjuran puasa ini ternyata bukan hadist shahih, bahkan ada yang dha’if.
Salah satu hadist yang menyebut tentang anjuran Puasa Rajab adalah hadist dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, no. 3800, 3: 367. Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ilal Al-Muntanahiyah, no. 912 menyatakan bahwa hadits ini tidak shahih, di dalamnya ada perawi majhul yang tidak jelas siapa mereka)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadits yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits dusta.” (Al-Manar Al-Munif.)
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits yang menunjukkan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.” (Latha’if Al- Ma’arif.)
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari.)
Kemudian dalam riwayat Ahmad dikatakan,
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)